Bahasa Indonesia | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan teks cerita imajinasi terbaru dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang kumpulan teks cerita imajinasi terbaru dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami dan membuat contoh teks ceerita imajinasi yang diberikan oleh Bapak dan Ibu Guru.
1. Cerita Imajinasi Pensil Ajaib

Laila adalah seorang gadis miskin yang pandai. Sebagian besar waktunya ia gunakan untuk belajar dan juga membantu orangtuanya. Selain itu, Laila juga suka menghabiskan waktunya untuk menggambar.
Sayangnya, kini ia tidak dapat menggambar lagi karena pensil yang dimilikinya sudah hampir habis dan sangat pendek sehingga tidak dapat digunakan lagi. Laila juga tidak bisa membeli pensil baru karena tidak memiliki cukup uang.
Dalam keseharian Laila, ia membantu orangtuanya memunguti plastik yang ada di jalan. Saat tengah mengambil plastik. Laila menemukan ada sebuah pensil yang tergeletak di jalan. Laila mengambilnya dengan senang, ia akan dapat menggambar lagi sepulang mencari plastik.
Saat dirumah, Laila mulai mengeluarkan pensil yang ia temukan tadi di jalan. Laila mencoba menggambar bunga dikertasnya. Alangkah kaget ia ketika selesai menggambar bunga, tiba-tiba bunga tersebut menjadi bunga sesungguhnya dan tergeletak diatas kertas tempat ia menggambar.
Laila merasa kaget dan tidak percaya. Ia mulai menggambar ayam untuk memastikan apakah yang ia lihat memang nyata. Sesaat setelah ia menggambar ayam, alangkah kagetnya tiba-tiba dihadapannya ada seekor ayam hidup yang berkokok sangat kencang.
Kini ia menyadari bahwa ia memiliki sebuah pensil ajaib. Dengan sigap ia segera menggambar berbagai keperluan yang dibutuhkan oleh keluarganya. Ia menggambar beras, makanan, lauk-pauk, uang, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Saat orangtua Laila datang, alangkah kagetnya mereka melihat rumah dipenuhi banyak benda yang mereka butuhkan. Ibunya hampir menangis karena merasa sangat bahagia karena kebutuhan mereka dapat tercukupi.
Meskipun begitu, Laila menggunakan pensil ajaibnya dengan bijak. Ia tidak sembarangan menciptakan benda dengan pensil ajaibnya. Ia tahu bahwa bersikap berlebihan nantinya akan menimbulkan petaka baik untuk dirinya maupun dengan keluarganya.
2. Cerita Imajinasi Dewi Bulan

Dewi Bulan
Legenda sang dewi bulan dimulai dengan kisah seorang gadis yang bernama Candra Jelita. Ia adalah seorang putri dari sepasang suami istri yang merupakan seorang petani yang miskin.
Banyak warga dan juga orang melihatnya sebagai monster dan juga manusia jelek buruk rupa. Hal ini karena memang ia memiliki penyakit kulit yang membuat kulit wajahnya menjadi berwarna hitam dan juga kusam, dan karena ini ia menjadi gunjingan warga.
Para penduduk desa sangat takut dengan Candra Jelita karena ia nampak buruk dan juga para warga takut tertular penyakit aneh sang gadis. Dan ini membuat para penduduk mencemooh dan juga mengucilkan Candra Jelita karena wajahnya yang sangat buruk.
Karena itulah Candra Jelita malu untuk keluar rumah, dan bahkan ketika ia keluar rumah pun ia menutupi wajahnya, karena ia tidak mau mendengar kata makian di depan mukanya. Suatu malam ketika ia tidur, ada satu mimpi yang membuatnya merasa bahagia.
Karena dalam mimpinya ia menemui seorang pangeran yang parasnya rupawan dan juga ramah. Setelah ia mendapatkan mimpi itu ia mulai terbayang-bayang akan tingkah laku dan juga paras sang pangeran dan itu membuatnya memiliki harapan untuk bisa menemukannya di dunia nyata.
Karena keinginannya sangat kuat membuat Candra Jelita di hampiri sang pangeran setiap malam di mimpinya. Dan karena saking bahagiannya dan harapannya yang tinggi membuat Candra Jelita menceritakan apa yang ia mimpikan kepada sang ibu.
Namun sang ibu merasa kalau Candra Jelita memang tidak pantas untuk seorang pangeran. Dan sang ibu pun menasehati sang putri supaya melupakan mimpinya karena itu adalah hal yang mustahil untuk menjadi nyata. Sang ibu pun menambahkan kalau tak perlu menceritakan hal ini kepada tetangga.
Sang ibu mencoba memberikan pengertian kepada Candra Jelita kalau sang ibu tidak au adanya harapan yang membuat Candra Jelita semakin merasa tersakiti. Selain itu dengan tetangga tahu akan hal ini juga bisa membuat Candra Jelita menjadi bahan cibiran dan olok-olok, sang ibu tidak mau itu terjadi.
Ia memberi pengertian dengan sayang dan tulus kepada anaknya sembari mengusap pucuk sang anak. Setelah itu Candra Jelita pun ikut menyadari dan beranggapan bahwa ia sangat tidak pantas berjejer dengan pangeran dan pastinya pangeran akan takut setelah melihat parasnya.
Pada malam selanjutnya, Candra Jelita termenung sembari menatap langit yang indah. Di langit ia melihat cantiknya taburan kerlap-kerlip bintang dan juga sang rembulan yang cantik dan bersinar terang. Ia pun mulai memikirkan Anda saja ia memiliki paras yang cantik layaknya sang rembulan.
Setelah itu ia pun teringat dengan Dewi Bulan yang menghuni Bulan. Memang konon katanya sang Dewi Bulan memiliki paras yang cantik dan juga anggun. Dengan kecantikan sang dewi itulah yang membuat bulan bisa bersinar dengan terang.
Dan setiap orang tua pasti juga mengharapkan putrinya bisa secantik sang dewi. Tak luput juga orang tua Candra Jelita, makanya ia diberi nama yang sama dengan sang dewi ketika ia lahir. Selain paras sang dewi yang cantik, sang dewi juga merupakan dewi yang kasih sayangnya tinggi.
Katanya kerap kali sang dewi turun ke bumi untuk membantu manusia yang sedang kesusahan. Ia pun mulai berharap supaya ia bisa bertemu dengan sang dewi dan meminta ia sembuh penyakitnya dan kembali menjadi cantik.
Namun ia juga sadar bahwa itu hanyalah dongeng belaka yang sering diceritakan orang tua supaya putrinya bisa secantik sang dewi. Ia pun merasa sedih dan mengubur harapannya dalam-dalam untuk bisa menjadi cantik. Sesungguhnya Candra Jelita adalah seorang gadis yang penyabar, lembut, baik hati, dan juga suka melolong.
Namun warga desa tidak mau pekerjaan mereka dibantu oleh Candra Jelita, mereka beralasan bahwa takut tertular penyakit aneh Candra Jelita. Suatu hari ketika hari sedang sore menjelang petang, Candra Jelita diminta sang ibu untuk menjenguk tetangganya yang sakit yang merupakan nenek yang sudah tua.
Ia pun sebagai putri yang baik menuruti sang ibu, dan memberikan makanan serta merawat nenek tua yang sakit. Hingga tak terasa hari sudah mulai malam dan tidak ada penerangan, gelap dan ia pun bingung ketika mau pulang. Secara tiba-tiba ada kumpulan kunang-kunang yang menjadi penerangnya dan menuntun jalan Candra Jelita.
Namun kunang-kunang bukan menuju ke arah rumahnya melainkan ke hutan. Ia pun bingung dan menanyai sang kunang-kunang mau dibawa kemana dirinya. Dan sang kunang-kunang menjawab kalau akan membawa Candra Jelita ke dalam hutan untuk menemui sang Dewi Bulan.
Dan kata sang kunang-kunang sang dewi akan membantu Candra Jelita untuk menyembuhkan penyakitnya. Kunang-kunang juga bilang bahwa mereka adalah utusan dari Dewi Bulan sendiri.
Hingga sampailah Candra Jelita di tepi sebuah danau, dan di situ kunang-kunang yang meneranginya mulai pergi satu persatu hingga hanya menyisakan kegelapan. Hingga muncullah cahaya dengan warna keemasan yang turun dari langit.
Dan bayangan bulan pada cahaya tersebut muncul sesosok wanita cantik dan anggun yang mengenakan jubah emas. Candra Jelita pun merasa cemas dan juga takut akan kehadiran wanita cantik tersebut. Sang wanita cantik berkata bahwa ia adalah sang dewi yang sangat ingin ditemui oleh Candra Jelita.
Ia turun ke bumi untuk membantu Candra Jelita menghilangkan penyakitnya supaya Candra Jelita kembali cantik karena ia adalah gadis yang baik. Sang dewi pun memberikan air dan meminta Candra Jelita untuk membasuh muka dengan air tersebut.
Setelah itu Candra Jelita membasuh wajahnya namun beberapa saat setelahnya ia kehilangan kesadaran. Setelah ia sadar ia terkejut karena ia malah berada di dalam kamarnya sendiri, ia pun langsung menuju ke cermin untuk memastikan wajahnya.
Alangkah terkejutnya ia bahwa ia tidak hanya mimpi karena wajahnya kembali cantik dan bersinar bak sinar rembulan. Seketika ketika sang ibu melihat juga terkejut dan merasa bahagia, tidak menyangka putrinya bisa berubah secantik itu.
Sekarang Candra jelita sudah menjadi gadis yang paling rupawan di desanya, namun ia tetap menjadi gadis yang baik dan juga suka menolong. Hingga akhirnya terdengar sampai ke telinga pangeran bahwa ada gadis desa yang baik dan cantik.
Dan itupun menarik perhatian sang pangeran, sang pangeran menemui Candra Jelita dan ia pun jatuh cinta. Akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah dan memiliki anak rupawan namun dengan hati yang baik.
3. Cerita Imajinasi Sepasang Saudara Penyihir

Sepasang Saudara Penyihir
Di sebuah desa yang damai, hiduplah dua saudara kembar yang memiliki kekuatan sihir. Mereka adalah Niko dan Arko. Meski merupakan saudara kembar, namun watak keduanya sangat berbeda drastis. Niko sangat sombong dan angkuh serta Arko merupakan anak yang baik hari. Niko memiliki keistimewaan yaitu menguasai sihir lebih banyak sehingga dengan sombongnya selalu memamerkan kemampuannya.
Arko yang merupakan kakak dari Niko selalu melarang adiknya untuk memamerkan kekuatannya kepada teman-temannya atau menggunakan sihir dengan sembarang. Akan tetapi Niko selalu mengelak dan mengatakan bahwa Arko iri dengan kemampuan sihir Niko. Sikap Niko justru semakin menjadi-jadi, diubahnya semua benda di sekelilingnya menjadi batu termasuk hewan ternak milik keluarganya.
Arko terus menasihati si adik tapi tetap saja Niko yang keras kepala dan angkuh merasa bahwa dirinya paling kuat dan hebat hingga seluruh benda di dalam rumahnya diubah menjadi batu. Ada satu benda yang belum diubah, yaitu cermin. Niko yang membacakan mantera kemudian berniat mengubah cermin menjadi batu ternyata terbalik ke arahnya. Mantera tersebut ternyata terpantul ke arah Niko.
Niko akhirnya berubah menjadi batu. Melihat keadaan kakaknya, Arko memberitahukan guru sihir kemudian meminta bantuannya untuk membebaskan sang kakak dari sihir yang diperbuat sendiri. Namun guru sihir tidak bisa membantu karena mantera itu bersifat abadi dan hanya bisa di ubah oleh orang yang memiliki cermin tersebut yang telah membacakan mantera sihir mengubah benda menjadi batu.
4. Cerita Imajinasi Elisa Beserta 3 Butir Jagung Emas

Elisa Beserta 3 Butir Jagung Emas
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua. Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang.
Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
5. Cerita Imajinasi Sepasang Saudara Penyihir

Sepasang Saudara Penyihir
Terdapat sebuah desa yang sangat damai dan tentram, di mana hiduplah yang mempunyai kekuatan sihir. Saudara kembar tersebut bernama Arko dan Niko. Meskipun mereka adalah kembar, sifat dan watak yang mereka miliki pun sangat berbeda. untuk Arko adalah anak yang selalu baik hati sedangkan Niko mempunyai sifat angkuh dan sombong, sebab iya menguasai banyak sekali ilmu sihir yang menjadikannya sombong serta memamerkan kemampuan yang ia miliki.
Dikarenakan Arko adalah kakak dari Niko, sehingga ia melarang adiknya untuk memamerkan kekuatan yang ia miliki kepada teman-temannya. sedangkan Niko pun mengelak dan mengatakan jika Argo sebetulnya iri kepadanya dengan kemampuan sihir yang dimilikinya.
Arko pun tidak lelah terus menasehati sang adik meskipun adiknya sangat keras kepala dan menganggap dirimu yang paling hebat di dalam rumah tersebut. Namun di antara semua benda yang diubahnya menjadi batu, hanya cermin saja yang tidak bisa diubah.
Niko yang membacakan sebuah mantra tersebut berniat menjadikan cermin tersebut menjadi batu namun malah berbalik ke arahnya yang malah membuat mantra tersebut memantul ke arah Niko. Arko pun memberitahukan hal tersebut kepada guru sihir dan meminta bantuan agar bisa membebaskan adiknya dari syair tersebut. Namun sang guru mengatakan jika sinar yang digunakan oleh Niko bersifat abadi sehingga tidak bisa diubah menjadi semula.
6. Cerita Imajinasi Aladin

Aladin
Pada zaman dahulu di Kota Persia, hiduplah seorang anak lelaki miskin baik hati bernama Aladin. Ia sedang melakukan perjalanan bersama pamannya yang tamak untuk merantau ke kota. Ditengah perjalanan, pamannya meminta Aladin untuk masuk ke suatu lorong. “Masuklah, disana kau bisa mengambil harta sepuasmu. Hanya tolong ambilkan aku lampu”
Aladin didorong oleh pamannya hingga terperosok ke suatu lorong yang gelap. Saat Aladin menyusuri lorong tersebut, kemudian ia dikagetkan dengan tumpukan emas dan berlian disana. Aladin sangat takjub sekaligus bingung mengapa harus dia yang mengambil dan bukan pamannya.
Saat ia akan mengambil sebanyak-banyaknya, ia kemudian ingat pesan ibunya bahwa jangan tamak. Kemudian ia memutuskan untuk mengambil sebuah lampu saja dan satu butir berlian untuk ibunya. Saat ia akan keluar lorong, alangkah terkejutnya Aladin bahwa jalan tempat ia terperosok tadi sudah tertutup.
Aladin merasa sedih dan termenung. Ia duduk di dekat tumpukan emas dan tidak sengaja menggosok-gosok lampu yang dibawanya. Tiba-tiba keluar jin yang berkata, “Hahaha hai Aladin. Aku punya tiga permintaan yang bisa aku kabulkan. Pergunakanlah sebijaknya”.
Aladin kebingungan, tetapi juga sangat senang. Akhirnya ia meminta untuk dipulangkan. Dua permintaan lainnya ia gunakan untuk menolong keluarganya dan orang disekitarnya. Aladin dan ibunya hidup bahagia selamanya.
7. Cerita Imajinasi Ikan Mas

Ikan Mas
Ikan mas merupakan ikan ajaib yang telah ditemukan oleh Nindi, di mana Nindi sangat terkejut karena terdapat 2 buah sisi kemas yang terlepas dari tubuh ikan tersebut. Setelah Nindi memutuskan menjual dua sisik emas tersebut, Nindi dan juga ibunya menggunakan uang itu untuk memenuhi kebutuhannya.
Namun ketika Nindi dan ibunya belum pulang dari pasar, Andini yang merupakan saudara dari Nindi sangat kesal dan marah karena tidak ada makanan. setelah itu dia melihat ada ikan mas yang merupakan peliharaan Nindi di bak dekat dapur. Dan ia pun memutuskan untuk memotong ikan mas dan menggorengnya.
Tentu saja, Nindi dan juga ibunya sangat terkejut melihat ikan mas tersebut sudah dimakan oleh Andini. Setelah itu sisa duri dari ikan mas tersebut pun dikubur oleh Nindi. Dan tentunya menjadikan ke kehidupan keluarga tersebut kembali seperti dulu yang hidup pas-pasan.
8. Cerita Imajinasi Malin Kundang

Malin Kundang
Contoh cerita fantasi anak Malin Kundang ini menceritakan tentang kisah seorang pemuda yang tinggal di wilayah Sumatra. Dia tinggal di sebuah desa bersama dengan ibunya. Ayahnya telah meninggal sejak dia masih kecil. Ibu dari Malin Kundang merupakan seorang petani.
Suatu hari, Malin merasa kasihan melihat ibunya. Dengan alasan tersebut, Malin berniat untuk membantu ekonomi keluarganya dengan cara merantau. Pada awalnya, sang ibu tidak mengizinkan Malin untuk pergi merantau, namun lama-kelamaan ibunya mengizinkan Malin untuk pergi.
Setelah itu, Malin telah merantau kesana kemari, hingga akhirnya dia diangkat menjadi menantu orang kaya dan memiliki seorang istri yang cantik dan dikaruniai 3 anak.
Singkat cerita, setelah itu, Malin berkunjung ke kampung halamannya. Dengan adanya kedatangan Malin, ibunya mendengar kabar kedatangan anaknya kembali ke desa asalnya.
Lalu, ibunya bergegas menuju ke pantai untuk menyambut anaknya. Namun, bukannya di sambut, ibunya merasa sakit hati karena Malin malah memaki-maki ibunya sendiri dan tidak menganggap sebagai ibunya. Setelah itu, ibunya merasa kecewa dan sakit hati dan mengutuk Malin menjadi batu.
9. Cerita Imajinasi Keledai dan Petani

Keledai dan Petani
Kisah ini dimulai dari suatu desa yang ada di pegunungan dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Di desa tersebut ada seorang petani yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara.
Bahkan meskipun ia sebatang kara, ia selalu membagikan hasil dari menjual sayurannya kepada tetangganya dan juga selalu mengasihi orang yang tidak mampu meskipun hidupnya juga tidak banyak memiliki harta. Setiap kali ia menjual sayuran, maka hasilnya akan ia gunakan untuk bersedekah baik itu dengan memberi uang atau pakaian.
Ia memiliki seekor keledai yang digunakan untuk mengangkut sayuran hasil bertaninya ke pasar di kota terdekat. Petan tersebut sangat menyayangi keledai kepunyaannya, makanan dan juga tempat tinggal sang keledai juga sangat dicukupi.
Karena memang hanya sang keledailah yang menjadi teman hidup sekaligus keluarga bagi sang petani. Tetapi sayangnya sang keledai malah merasa tidak puas dengan apa yang didapatkannya dari perlakukan sang petani.
Setiap sang petani menggunakannya untuk mengangkut sayuran ke pasar ia selalu menggerutu dan tidak suka karena merasa dirinya terbebani.
Bahkan pada suatu hari ketika akan menjual sayuran ke pasar ia bertanya pada tuannya mengapa sang tuan tidak membeli gerobak saja, padahal uang hasil penjualan sayur si tuan cukup untuk membeli gerobak. Dan juga mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain oleh sang tuan.
Namun sang petani tidak menjawab dan melanjutkan pekerjaannya menaikkan sayur ke dalam kantong kain yang ada pada tubuh sang keledai. Sang petani melanjutkan saja pekerjaannya dan menuntun sang keledai untuk mengangkut sayur ke pasar.
Hingga petani dan keledai sampai ke sebuah sungai dimana memang alirannya deras, dan petani pun berhenti dan beristirahat sejenak. Disaat itu sang keledai malah mendapatkan ide yang konyol yaitu pada saat melewati sungai ia akan berpura-pura jatuh ke sungai dan membuat sayur yang diangkutnya jatuh ke sungai dan terbawa air.
Dan pada keesokan harinya pun ketika melewati sungai itu sang keledai benar-benar berpura-pura jatuh sehingga sayur yang diangkutnya ikut terbawa arus sungai. Namun tidak semua masih ada yang tersisa sebab sang petani langsung meminta tolong kepada masyarakat sekitar untuk mengangkat sang keledai.
Namun setelah itu sang keledai berpura-pura minta maaf dengan alasan ia jatuh karena bebannya kurang seimbang. Kemudian sang petani pun berkata bahwa ia besok akan membawa sayur yang lebih banyak supaya beban sang keledai bisa seimbang.
Namun meskipun begitu sang keledai tetap saja terjatuh, hingga sang petani merasa sang keledai memang sengaja untuk menjatuhkan diri. Karena memang kejadian yang sama sudah berulang kali terjadi. Akhirnya sang petani pun memiliki ide untuk memberi pelajaran sang keledai.
Esoknya sang petani bukan membawa sayur melainkan membawa kapas yang memang menyerap air yang ia taruh dalam karung. Namun pada saat sang keledai menjatuhkan diri ia merasa kenapa bebannya semakin berat bukannya ringan karena sayur terbawa air.
Lantas ia pun bertanya kepada sang petani, dan sang petani yang ia bawa bukannya sayuran tetapi kapas.Ia berkata pada sang keledai kalau memang ia sudah tahu sang keledai sengaja menjatuhkan diri ke sungai supaya sayurnya terbawa air dan bebannya berkurang namun hal itu membuat petani semakin rugi.
Dan sekarang ia membawa kapas yang menyerap air sehingga membuat bebannya semakin berat. Mendengar itu sang keledai pun merasa malu dan juga merasa ia sangat tidak tahu terima kasih.
10. Cerita Imajinasi Avatar

Avatar
Ada empat pengendali elemen yang ada di bumi ini. Elemen tersebut adalah air, api, tanah, dan udara. Empat pengendali tersebut disebut dengan Avatar. Sayangnya, mereka sering bertengkar dan adu kekuatan untuk membuktikan siapa yang paling kuat.
Ketika Avatar Air beradu dengan Avatar Udara, yang terjadi adalah hujan deras disertai angin ribut. Ketika Avatar Udara beradu dengan Avatar Api, yang terjadi adalah kebakaran hutan yang sangat mencekam. Diantara mereka saling merasa paling kuat, dan kelakukan keempatnya membuat penduduk bumi resah.
Diantara empat Avatar tersebut, Avatar Tanah adalah yang paling bijak. Suatu hari ia mengumpullan ketiga teman lainnya untuk mendiskusikan keresahan yang dirasakan oleh penduduk bumi. Ia meminta kepada setiap Avatar untuk melakukan tugasnya tanpa membuat kerusakan.
Avatar Tanah memberikan bagian setiap Avatar tempat untuk menyalurkan energinya. Avatar Air diminta mengisi setiap sumber mata air, Avatar Tanah untuk setiap lahan tandus, Avatar Api menyinari bumi dengan matahari, dan Avatar Udara untuk menggerakkan setiap kincir. Penduduk Bumi menjadi senang dan tidak perlu lagi takut bencana sering datang sesering sebelumnya.
11. Cerita Imajinasi Cinderella

Cinderella
Cinderella merupakan putri dari raja yang pada saat itu memutuskan keluar dari kerajaan karena sudah tidak ingin hidup bersama ibu tirinya yang jahat. Kemudian ia memutuskan untuk tinggal di hutan dan bertemu dengan tujuh kurcaci yang menjadi temannya selama hidup di hutan.
Mengetahui jika Cinderella tinggal di hutan bersama tujuh kurcaci. Sehingga ibu tirinya tersebut menyamar menjadi seorang nenek-nenek yang menjual apel untuk dijual kepada Cinderella, namun banyak apakah gas beracun dan menjadikan Cinderella tidur selama-lamanya.
Namun Cinderella bisa bangun ketika dia mendapatkan ciuman dari seorang pangeran yang akan menjadi tempat terjadinya. Setelah itu, 7 kurcaci berusaha menjadi pangeran tersebut, dan meminta bantuan pangeran itu untuk menyelamatkan Cinderella. Kemudian setelah Cinderella mendapatkan ciuman dari sang pangeran, Cinderella pun bangun dan hidup bahagia dengan pangeran tersebut.
12. Cerita Imajinasi Balas Budi Sang Raja Hutan

Balas Budi Sang Raja Hutan
Ada sebuah perkampungan, dimana disana ada seorang pemuda yang miskin dan hidupnya juga hanya sebatang kara. Ia adalah pemuda yang sabar, tabah, dan baik hati meskipun hidupnya miskin.
Bahkan ia saja hanya tinggal di sebuah gubuk peninggalan orang tuanya, gubuknya pun sudah rapuh dan kurang layak untuk ditinggali. Pekerjaan sang pemuda hanyalah pencari kayu bakar di hutan, dan ia bisa mencukupi kebutuhannya dari sana.
Suatu ketika sang pemuda sedang mencari kayu bakar di hutan dan ia pun mendengar suara yang aneh dari balik semak-semak. Ia pun mencoba mendekati dan mengecek apa yang ada di balik semak tersebut, lantas ia menemukan seekor singa yang meraung kesakitan.
Sang pemuda cemas dan melihat keadaan singa tersebut, dan ternyata ada serpihan kayu tajam yang bersarang di punggung sang raja hutan. Sang pemuda merasa takut namun ia juga prihatin akan keadaan singa, karena ia juga iba akhirnya ia menenangkan singa dengan apa yang ia bisa.
Dengan segenap keberanian ia mendekati dan menengkan singa dengan ucapannya bahwa ia akan menolong dan tidak memburu. Sang singa pun mulai tenang dan mempersilahkan sang pemuda untuk mendekati dan menolongnya. Setelah itu sang pemuda mencabut serpihan tajam pada punggung singa.
Namun kemudian ia langsung lari terbirit-birit karena takut diserang dan dimangsa oleh singa. Sekembalinya ia dari mencari kayu bakar di hutan ia mengalami ketidak sengajaan menabrak kereta kencana raja yang membuat kereta menjadi terbalik.
Ia pun segera bersimpuh dan meminta maaf, namun sang raja tidak terima dan memerintah pengawal untuk menangkap dan memenjarakan sang pemuda malang. Setelah ia menjalani beberapa hari di balik jeruji besi, ia dijatuhi hukuman mati.
Ia beri hukuman mati dengan dimasukkan ke dalam kandang binatang buas dengan ruangan yang gelap. Ia sudah berpasrah dan akan menerima takdirnya kalau nanti tewas di mangsa oleh binatang buas tersebut.
Namun sampai beberapa saat ia tidak merasakan ada serangan binatang buas dan binatang yang ada disitu juga tidak menyentuhnya sama sekali. Setelah hari beranjak siang ia pun penasaran hewan apa, dan sudah mulai ada cahaya yang masuk.
Alangkah terkejutnya sang pemuda ketika ia menemukan singa yang diselamatkannya tempo lalu ada di kandang tersebut. dan ternyata sang singa adalah salah satu peliharaan kesayangan sang raja. Sang pemuda pun bertanya mengapa sang singa tidak mematuhi perintah tuannya untuk memangsa si pemuda. Namun sang singa menjawab bahwa ia tak akan mungkin memangsa orang yang telah menyelamatkan hidupnya.
13. Cerita Imajinasi Batu Menangis

Batu Menangis
Ada seorang anak perempuan yang sangat manja. Ia suka membeli barang-barang mewah padahal ibunya hanyalah seorang penjual kayu bakar. Meskipun begitu, jika ia tidak dituruti kemauannya, ia akan marah. Ia akan mulai merajuk dan menangis hingga ibunya menuruti segala permintaannya.
Ia selalu meminta dibelikan ini itu tanpa memikirkan apakah ibunya memiliki uang atau tidak. Ibunya selalu berusaha sabar meskipun untuk mengumpulkan uang saja, ia harus berjalan sangat jauh dari hutan ke kota untuk menjual kayu bakarnya.
Suatu ketika, anak perempuan tersebut meminta ibunya menemaninya membeli baju baru di kota. Ia membeli baju sangat banyak dan meminta ibunya untuk membawakan semua barang belanjaannya. Ia memperlakukan ibunya seperti layaknya seorang pembantu.
Saat sedang perjalanan pulang, ada seseorang yang memanggil gadis itu. “Hai gadis cantik, sungguh cantik parasmu. Sedang bersama ibumu kah dirimu?” Tanya pemuda tersebut. Gadis tersebut merasa malu untuk mengakui ibunya yang berpakaian lusuh. Gadis itu berkata, “Bukan, dia adalah pembantuku”.
Mendengar pernyataan tersebut, ibunya sangat kecewa dan sedih. Tanpa terasa sang ibu berdoa kepada Tuhan, “Ya Tuhan, aku sangat kecewa. Aku marah mempunyai anak yang hatinya keras bagaikan batu. Lebih baik jadikan dia batu saja” Ibunya berkata demikian sembari meninggalkan anaknya sendirian. Ibu itu berlari pulang dengan hati yang sangat kecewa.
Tiba-tiba langit menggelegar, dan gadis itu berubah menjadi batu. Batu tersebut menangis dan mengeluarkan air mata, “Huhuhuh ibu maafkan aku” Begitu tangisnya. Tangisnya membesar dan membuatnya menjadi danau dengan patung anak perempuan disampingnya. Ia dikutuk menjadi batu menangis selamanya.
14. Cerita Imajinasi Keledai dan Penjual Garam

Keledai dan Penjual Garam
Cerita ini memiliki alur cerita yang mengisahkan seorang penjual garam yang tinggal di suatu desa di tepi pantai dengan keledai kesayangannya yang menemaninya setiap waktu untuk menjual garam di kota.
Si penjual garam merupakan seseorang yang dikenal baik dan dermawan. Setiap hari dia membagikan hasil penjualannya kepada tetangga dan fakir miskin meskipun hidupnya juga tidak bergelimang harta. Setiap kali berhasil menjual garam, dia akan belikan pakaian dan makanan untuk di sedekahkan.
Pedagang garam tersebut memiliki seekor keledai yang digunakan untuk mengangkut garam ke kota terdekat. Ia sangat menyayangi keledai tersebut sampai makanan dan tempat tinggal keledai selalu disediakan. Keledai tersebut sudah dianggap keluarga dan menjadi teman hidup satu-satunya pedagang garam tersebut. Akan tetapi keledai tersebut tampaknya tidak puas dengan perlakuan pedagang garam.
Si keledai beranggapan bahwa mengapa tuannya tidak membelikan gerobak untuk mengangkut barang dagangannya menuju ke kota daripada harus ditaruh di atas punggungnya setiap hari. Alhasil, keledai tersebut selalu mencari cara agar ia dapat terbebas untuk tidak membawa beban berat saat pergi ke pasar. Akhirnya, dia menyusun rencana untuk berpura-pura terjatuh ke dalam sungai dan merendam garam tersebut. ia berpikir dengan cara tersebut beban yang dibawanya akan semakin ringan setiap harinya. Namun, lama-kelamaan tuannya juga mengetahui bahwa keledainya hanya berpura-pura kepadanya agar tidak dibawakan beban yang berat.
Suatu hari, dinaikkan lah kapas pada punggung keledai. Petani tidak memberitahukan bahwa yang dibawa bukanlah garam melainkan kapas. Hal ini untuk memberikan pelajaran kepada keledai yang suka mengeluh padahal sudah sangat dikasihi. Setiba di jembatan, keledai tersebut tanpa menunda waktu langsung menjatuhkan diri ke dalam sungai dan kapas kemudian menyerap air sungai.
Bukannya ringan, justru beban yang dibawa keledai semakin berat karena kapas yang dia bawa menyerap air. Petani kemudian menjawab dengan bijaksana. Si penjual garam berkata bahwa sebenarnya yang keledai bawa bukanlah garam melainkan kapas yang menyerap air. Si penjual garam telah mengetahui bila keledai hanya berpura-pura terjatuh agar bebannya tidak berat akan tetapi si penjual garam menilai bahwa perbuatan keledai sungguh merugikanya. Keledai tersebut kemudian sangat malu karena selama ini ia seperti tidak tahu diri dan tidak tahu terima kasih kepada si pedagang garam.
15. Cerita Imajinasi Wiz dan Belimbing

Ajaib Wiz dan Belimbing Ajaib
Wiz, sang kurcaci penggali sumur dengan memiliki sebatang pohon belimbing ajaib di rumahnya di tengah hutan Morin, buahnya berwarna-warni sesuai warna cabangnya. Pohon belimbing ini merupakan pohon ajaib di kalangan para kurcaci di hutan Morin. Pohonya bercabang lima seperti jari tangan, dengan warna yang berbeda-beda.
Yang setiap warna memiliki khasiatnya sendiri, buah merah cabang ibu jari, yang berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit asma. Buah hijau cabang telunjuk, berkhasiat menyembuhkan sakit perut. Buah kuning cabang jari tengah berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit mata, buah putih cabang jari manis berkhasiat mempercantik wajah.
Seperti bentuk jari manis yang anggun, belimbing putih sering dipesan kurcaci wanita untuk mempercantik wajah dan tubuh, supata tetap segar dan penuh pesona. Nah buah biru cabang kelingking, kecil dan agak rapuh. Buah biru berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit lupa, semua kurcaci yang pelupa dihutan Morin, langsung pulih ingatanya ketika memakan belimbing biru. Pokoknya nyos deh khsiatnya.
Suatu hari, Wiz pergi menggali sumur di didesa sebelah hutan morin, tiba-tiba matanya terkena pecahan batu galian, wah bahaya kalau tidak cepat ditangani. Wiz lalu mengambil belimbing kuning dari dalam tasnya, kemudian dimakannya. Ajaib, seketika itu juga sakit mata wiz kembali pulih. Ketika hari mulai sore, Wiz pulang ke hutan.
Di tengah perjalanan Wiz bertemu seorang Ibu tuas yang sakit asma, Wis jatuh kasihan, kemudian ia mengambil belimbing merah dari tasnya dan diberikan kepada Ibu tua tersebut, setelah Ibu tuas memakannya, seketika itu juga sembuhlah penyakit asmanya, Ibu tua lalu mengucapkan terima kasih kepada Wiz, Wiz melanjutkan perjalanan pulangnya, kembali Wiz bertemu dengan kakak beradik yang tengah duduk di atas batu dipinggir sungai. “Aduh, sakit perutku, kak!!” kata anak laki-laki sambil meringis kesakitan memegang perutnya.
“Sakit sekali ya, dek??” tanya kakak perempuanya yang buruk rupa, iya kak aku sudah tidak tahan ;lagi,” ucap anak lelaki menahan sakit. Wiz yang mendengar percakapan tersebut bertanya,”ada yang dapat saya bantu??”” “Oh, iya pak kurcaci, adikku butuh pertolongan, ia sakit perut, mungkin terlalu banyak makan jambu air,” sang kakak memberitahu Wiz. Wiz mengambil belimbing hijau dari tasnya dan diberikan ke anak lelaki itu.
“Nah, makan ini!!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing tersebut, Wiz menatap kakak perempuan yang buruk rupa kemudian menjadi iba, Wiz lalu mengambil belimbing putih dan diberikan kepada sang kakak. “Saya tidak sakit pak kurcaci,” kata sang kakak.
“Kamu juga boleh memakannya, nanti kamu akan tahu khasiatnya!!” jawa Wiz, akhirnya kedua kakak beradik itu memakan buah belimbing dari pohon ajaib itu. “Haa?? aku bisa jadi cantik?? kulitku pun jadi putih dan halus!!”” sorak sang kakak perempuan buruk rupa takjub dengan perubahan yang baru saja terjadi. “Aku juga sudah sembuh, kak!! perutku sudah nggal mules lagi,”kata si anak lelaki.
“Wah, terima kasih ya pak kurcaci, kami sangat beruntung bertemu kamu hari ini, terima kasih, terima kasih, terima kasih,” keduanya menyampaikan rasa terima kasihnya berulang-ulang. Wiz hanya tersenyum mendengar ucapan terima kasih itu. Mendekati rumahnya di hutan, Wiz bertemu dengan seorang kakek, kelihatannya sang kakek sedang kebingungan. Wiz mendekati si kakek dan bertanya,”ada apa, kek?? ada yang dapat saya bantu??”tanya Wiz lembut.
“Iya, saya butuh bantuan, saya mau pulang ke rumah saya di pinggir hutan tapi saya lupa jalan pulangnya, sekarang saya tersesat,”ujar sang kakek yang pelupa. “Oh jangan khawatir, kek, kakek makan saja belimbing biru ini!!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing terkahir dari dalam tasnya. Beberapa saat kemudian tampaklah reaksinya, kakek mulai sadar dan telah tahu arah ke rumahnya. “Terima kasih, sekarang saya jadi tahu jalan pulang ke rumah!!” kata kakek senang.
“Oke, hat-hato ya, kek!!” jawab Wiz sopan, nah, lengkaplah sudah tugas Wiz hari itu, dengan menyembuhkan lima penyakit dengan buah belimbing ajaib. Setiap hari, wis si kurcaci dan belimbing ajaibnya akan terus menyembuhkan siapa saja yang membutuhkan pertolongan.
16. Cerita Imajinasi Dunia Cokelat

Dunia Cokelat
Segerombolan anak sedang berjalan-jalan ditengah hutan. Anak-anak tersebut adalah Willy, Jo, Hans, dan Kimberly. Mereka berempat menemukan sebuah rumah besar yang terbuat dari coklat. Saat masuk, ia menemui pemilik rumah coklat tersebut. Pemilik rumah tersebut adalah seorang nenek renta yang terlihat baik hati.
Saat masuk ke dalam rumah, mereka berempat dibuat takjub oleh berbagai hidangan coklat yang ada. Bahkan dari dinding rumah, engsel pintu, dan berbagai benda lainnya semuanya terbuat dari coklat. Hans dan Jo yang sangat menyukai coklat amat senang menemukan rumah yang terbuat dari serba coklat ini.
Nenek tersebut mempersilahkan keempatnya untuk memakan coklat apapun yang ia mau sepuasnya. Jo dan Hans dengan lahap memakan semua coklat yang dihidangkan dengan rakus. Sedangkan Kimberly tidak suka coklat dan Willy hanya memakan sedikit saja.
Nenek tersebut memaksa Kimberly dan Willy agar menyantap coklat lebih banyak lagi. Willy jadi menyadari ada yang tidak beres dengan ini, ia mulai meminta Jo dan Hans untuk berhenti menyantap coklat dan pulang. Nenek itu menjadi marah. Kimberly yang menyadari bahwa ini sudah tidak benar, memaksa Hans dan Jo untuk segera keluar rumah.
Jo dan Hans kekenyangan, ia hampir saja tidak sanggup untuk berlari. Untungnya, Kimberly dan Willy membantunya dengan senang hati. Nenek itu menjerit dan memekik seram melihat keempat anak tersebut meninggalkan rumah coklatnya. Tetapi, nenek tersebut tidak bisa berbuat apa-apa karena tenaga Kimberly dan Willy sudah cukup membantu kedua teman lainnya untuk pergi.
Sesampainya dirumah, mereka menceritakan kejadian yang ia alami kepada Kakek Hans. Kakek Hans mengatakan bahwa sebenarnya itu adalah jebakan dari penyihir agar anak-anak tadi bisa menjadi santapan makan malamnya. Mereka berempat bergidik ngeri.
17. Cerita Imajinasi Lintas Waktu

Lintas Waktu
Momo sedang bermain bersama adiknya, Boni. Mereka berdua asik bermain dan seringkali lupa waktu. Ketika sedang asik-asiknya bermain, tiba-tiba Boni menyeletuk kepada kakaknya, “Kak, aku pengen deh punya kapsul waktu seperti Doraemon”
Momo yang mendengar itu tiba-tiba tertawa, “Hahahahaa! Boni, Boni. Mana ada benda yang seperti itu di dunia nyata? Itu hanya kartun. Tidak ada di kehidupan nyata” Boni yang diledek dengan kakaknya hanya diam dan menunjukkan muka kesal.
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, ibu mulai memanggil Momo dan Boni untuk bergegas cuci kaki dan bersiap tidur. “Sebelum kita tidur. ayo kita main petak umpet kak” Kata Boni kepada kakaknya. Kakanya mengernyitkan dahi sebentar lalu setuju.
Boni yang menutup mata dan berhitung, sedangkan Momo yang bersembunyi. Momo memilih bersembunyi ke gudang rumahnya karena ia yakin, Boni adiknya tidak akan menemukannya disana. Ia masuk ke gudang rumahnya yang mana adalah tempat menyimpan barang-barang tidak terpakai di rumahnya.
Saat Momo memasuki gudang, ia bingung harus bersembunyi dimana lagi. Kemudian ia melihat sebuah peti berukuran cukup besar. Momo kemudian memasuki peti tersebut dan mulai bersembunyi.
Momo merasa sudah sangat lama didalam peti itu dan adiknya tidak kunjung menemukannya. Akhirnya Momo memutuskan untuk keluar dari peti untuk menyerah kepada adikknya. Tetapi, alangkah kagetnya Momo saat mendapati ia keluar gudang, tetapi gudang itu berubah menjadi perkebunan yang luas dan sepi serta gelap.
Momo sangat ketakutan dan segera masuk kedalam peti itu lagi. Ia mulai menangis ketakutan dan berharap ini semua hanya mimpi. Tiba-tiba sayup ia mendengar seseorang yang berusaha membuka petinya.
“Kak? Tertangkap kau!” Kata Boni kepada kakaknya. Ia berhasil menemukan Momo. Momo yang melihat adiknya menemukannya segera memeluk ia erat. Adiknya kebingungan melihat tingkah Momo. Akhirnya mereka segera pergi ke kamar tidur dan meninggalkan gudang tersebut.
Keesokan paginya Momo bertanya kepada ibunya, apakah dulu rumah ini adalah bekas perkebunan. Ibunya menjawab iya. Kini Momo sadar bahwa kemarin ia semacam melakukan perjalanan lintas waktu. Kemudian ia memeluk adiknya erat, ia merasa bersalah meremehkan omongan dari adik kesayangannya itu.
18. Cerita Imajinasi Kelinci dan Kura-Kura

Kelinci dan Kura-Kura
Kelinci adalah hewan cerdik dan juga gesit saat berlari. Sayangnya, apa yang dia miliki akhirnya membuat kelinci sombong. Ia suka meremehkan yang lainnya disekitarnya. Pada suatu hari, saat kelinci itu sedang berjalan-jalan, ia melihat kura-kura.
“Hai kura-kura, lambat sekali jalanmu” Kata kelinci mencemooh. Kura-kura sebenarnya sakit hati mendengarnya, tetapi ia tetap melanjutkan jalannya meskipun memang jauh dari kecepatan kelinci. Sayangnya, hal tersebut malah membuat kelinci itu menjadi-jadi. Ia malah menirukan gaya berjalan kura-kura tersebut.
“Hai kelinci, jangan sombong meskipun kamu bisa berlari cepat. Itu bukan suatu kunci bahwa kamu bisa sukses” Kata kura-kura. ‘Hahahaha! Banyak bicara kau kura-kura! Kalau berani, ayo lomba lari bersamaku” Tantang kelinci.
Kura-kura mengiyakan tawaran dari sang kelinci untuk berlomba lari. Dengan waktu yang singkat, kelinci sudah berhasil menghabiskan separuh dari track lari dengan kura-kura. Merasa bahwa lawannya tertinggal, kelinci memilih untuk tidur terlebih dahulu sambil menikmati angin sepoi-sepoi.
Meskipun kura-kura jauh tertinggal, tetapi ia tidak berhenti. Ia tetap berjalan sedikit demi sedikit dan tidak berhenti. Tanpa terasa, kura-kura sudah melewati tempat dimana kelinci itu tertidur. Ia semakin yakin bahwa ia akan segera sampai di garis finish sebentar lagi.
Saat kura-kura hampir sampai digaris finish, kelinci terbangun. Ia kaget setelah melihat kedepan bahwa lawannya akan menang. Kemudian, kelinci mulai lari untuk mengejar ketertinggalannya. Tetapi sayangnya, kura-kura tersebut telah mencapai garis finish.
Kelinci merasa kalah dan malu telah meremehkan kura-kura. Kura-kura tersebut tersenyum puas dan berkata kepadanya, “Mulai sekarang, jangan suka meremehkan orang disekitarmu, ya!” Kelinci merasa malu dan menunduk.
19. Cerita Imajinasi Kekuatan Ekor Biru Nataga

Kekuatan Ekor Biru Nataga
Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarah besar Tana modo akan terukir di hati seluruh binatang.. Mereka akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta.
Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Nataga dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik.
Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susulmenyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap tenang menunggu aba-aba dari Nataga.
“Serbuuuu …!” teriak Nataga sambung-menyambung dengan seluruh panglima.
Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang. Mereka tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang terbang menuju arah mereka.
“Hai ….! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada kami!” Seru serigala dengan sorot mata merah penuh amarah.
Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai bergerak maju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang mengepung. Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut dengan gertakan para serigala.
“Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi Kabut di telinga Nataga.
Nataga sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak bola api yang padam, Nataga segera memberi aba-aba berhenti melempar dan mundur kepada seluruh pasukan.
Tiba-tiba, Nataga, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor Nataga mengeluarkan api besar.Nataga mengibaskan api pada ekornya yang keras, membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam api panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala-serigala yang terbakar. Nataga tidak memberi ampun kepada para serigala licik itu.
Selesai pertempuran Nataga segera menuju ke atas bukit, bergabung dengan seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora memandang Nataga dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia. (Ugi Agustono The Little Dragon)
20. Cerita Imajinasi Liburanku

Liburanku
Minggu lalu, aku pergi bersama ayah ke kebun binatang. Kami pergi dengan menggunakan kereta api. Butuh kurang lebih 1 jam sejak kami berangkat dari rumah hingga tiba di kebun binatang.
Aku sangat terpukau ketika tiba di sana. Ada banyak hewan menakjubkan yang belum pernah kulihat sebelumnya. Salah satunya adalah llama, seekor mamalia serupa domba, tapi memiliki leher yang panjang.
Aku juga sangat tertarik dengan kehadiran penguin. Penampilannya sangat mirip burung, tetapi ternyata ia tidak bisa terbang. Selain itu, ia hanya dapat hidup di tempat yang bersuhu dingin dan memiliki kemampuan terbang.
Setelah menghabiskan sekitar tiga jam di sana, kami pun memutuskan pulang. Setelah menyantap makan siang, kami bergegas kembali ke stasiun kereta. Kami pun tiba di rumah pada sore harinya.