
“Hanya itu alasan Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko?” Bibir Anisa menyinggung sinis. “Oh, alangkah piciknya pikiran Mama! Lalu apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini yang Anisa kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Handoko yang ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. Demikian kakakku yang selama ini mendukungku sekarang berbalik arah.
1. Konflik yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Anisa dan Handoko tidak jadi menikah.
B. Anisa dilarang menikah oleh Mama dan kakaknya.
C. Mama yang berpikiran picik terhadap Handoko.
D. Keinginan Mama agar Anisa hidup bahagia.
A. Status Handoko yang sudah mempunyai istri.
B. Mama yang menginginkan menantu orang kaya.
C. Handoko yang belum mempunyai pekerjaan tetap.
D. Mama yang mempersalahkan masa lalu Handoko.
Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima di jurusan bahasa Inggris. Kutekuni masa pendidikan tinggi dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorong ku untuk merambah dunia kerja disamping kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari Kak Ica, saudara sepupuku, datang kepadaku. “Nanda, di sebelah toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan untuk membeli kios itu. Lalu kita jual pakaian di sana?” kata Kak Ica. Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai hasil yang gemilang.
A. Ica
B. Bunda
C. Nanda
D. Seorang Siswa
A. Semangat
B. Percaya diri
C. Sungguh-sungguh
D. Ikhlas
A. Modal
B. Sarana
C. Ilmu
D. Biaya
B. Tekunlah dalam setiap pekerjaan, niscaya menuai hasilnya
C. Uang bukanlah penentu keberhasilan seseorang
D. Berdoa adalah penentu kesuksesan seseorang
7. Jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang menceritakan suatu kisah yang di alami suatu tokoh secara ringkas disertai berbagai konflik dan terdapat penyelesaian dari masalah yang dihadapi.
A. Cerpen
B. Pantun
C. Syair
D. Biografi
8. Nilai atau Pelajaran yang bisa di dapat dari teks cerita pendek oleh pembaca (Struktur Cerpen)
A. Abstrak
B. Orientasi
C. Resolusi
D. Koda
9. Manakah yang termasuk unsur intrinsik cerpen?
A. bahasa
B. komplikasi
C. Resolusi
D. tema
10. Ketika tubuhnya digerogoti penyakit dengan enteng orang miskin itu melenggang ke rumah sakit. Ia menyerahkan Kartu Tanda Miskim pada suster jaga. Karena banyak bangsal kosong, suster itu menyuruhnya menunggu di lorong.”begitulah enaknya jadi orang miskin,” batinnya,”dapat fasilitas gratis tidur di lantai.” Dan orang miskin itu dibiarkan menunggu berhari-hari.
Permasalahan pada kutipan cerpen di atas adalah …
A. Tubuhnya digerogoti penyakit
B. Buruknya pelayanan rumah sakit
C. Susahnya menjadi orang miskin
D. Banyak bangsal yang kosong
11. Manakah yang bukan termasuk unsur Ekstrinsik Cerpen?
A. Latar Belakang Masyarakat
B. Latar Belakang Pengarang
C. Nilai Moral dan Nilai Sosial
D. Sudut Pandang
12. Pelaku yang ada dalam cerita pendek ....
A. Penokohan
B. Tokoh
C. Settings
D. Sudut pandang
Penggalan cerpen berikut untuk soal nomor 13-15.
Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K.
13. Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah …
A. orang pertama pelaku utama
B. orang ketiga pelaku sampingan
C. orang ketiga pelaku utama
D. orang pertama dan ketiga
14. Watak tokoh “aku” dalam penggalan cerita tersebut adalah …
A. percaya diri
B. mudah menyesuaikan diri
C. sombong
D. rajin berusaha
15. Amanat dalam penggalan cerpen tersebut adalah …
A. Jangan cepat menyerah pada keadaan bagaimanapun juga.
B. Jangan membuang waktu selagi masih ada waktu.
C. Sebaiknya kita menyesuaikan diri dengan keadaan.
D. Jangan mudah dipengaruhi oleh orang lain
16. Pesan moral yang disisipkan pengarang dalam cerpen ....
A. Pesan Moral
B. Amanat
C. Petuah
D. Syair
17. Meliputi latar/tempat, waktu, suasana yang terlihat cerita pendek ....
A. Alamat
B. Setting
C. Alur
D. Plot
18. Gagasan utama yang menjadi dasar cerita jalannya cerita pendek
A. Judul
B. Tema
C. Abstrak
D. Paragraf
19. Kuingin kau berbohong padaku. Seperti yang kau utarakan kemarin, dan kemarin dulu itu. Ketika mentari meredup berpendar di pucuk daun sebelah barat rumah dan ketika kerumunan itu tak lagi bersamamu, kau mulai dengan kisah kebohonganmu yang pertama kepadaku.
Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar waktu sore adalah....
A. Mentari di sebelah barat
B. Mulai kisah kebohonganmu
C. Kuingin kau bohong padaku
D. Kemarin dan kemarin lagi
20. Perempuan itu mulai duduk dan segera membuka sebuah map yang berisi kertas ketikan. Dia membaca isi map itu. Setelah beberapa lembar dibaliknya, tiba-tiba dia nampak seperti orang yang sedang berdebar-debar, mukanya merah dan senyumnya merekah, gelagat seperti itu diperhatikan serius oleh teman sesama pegawai yang duduk di depan atau disampingnya. Struktur kutipan cerpen tersebut adalah....
A. Komplikasi
B. Evaluasi
C. Resolusi
D. Koda
21 Cerpen adalah salah satu karya sastra yang berbentuk …
A. bait
B. baris
C. dialog
D. prosa
22 Salah satu hal yang membedakan cerpen dan puisi adalah …
A. Adanya alur
B. Adanya tema
C. Adanya amanat
D. Adanya imajinasi
23 Pernyataa di bawah ini yang menunjukkan perbedaan cerpen dan novel adalah ….
A. Novel tidak ada konflik sedangkan cerpen ada konflik
B. Novel tidak berbentuk prosa sedangkan cerpen berbentuk prosa
C. Novel bercerita tentang seorang tokoh sedang cerpen bercerita tentang pengalaman hidup
D. Cerpen bercerita tidak sampai menimbulkan perubahan nasib, sementara novel sebaliknya
24 Salah satu unsur Instrinsik cerpen adalah …
A. Klimaks
B. Latar/Setting
C. Sajak
D. Typografi
25 Salah satu unsur Ekstrinsik cerpen adalah
A. Gaya penyampaian cerita
B. Penokohan
C. Latar Budaya Pengarang
D. Tanggapan pembaca
Kutipan teks cerpen berikut untuk soal 26-28.
Bila ada yang bertanya , siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar; pada sebuah pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang menambahkan kata kikir di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun Kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran Banun.
26. Bagian struktur teks cerpen di atas adalah …
A. Orientasi
B. Komplikasi
C. Koda
D. Abstraks
72. Pernyataan yang sesuai dengan teks cerpen di atas adalah …
A. Banun menobatkan diri sebagai orang kikir
B. Predikat Banun Kikir didasari kedengkian
C. Banun tidak pernah tahu rekor kikir itu
D. Banun tidaklah kikir tetapi hemat
28. Berdasar penggalan teks cerpen di atas, Banun adalah …
A. Gadis muda belia
B. Nenek tua
C. Lelaki Muda
D. Kakek tua
A. Abstrak
B. Orientasi
C. Komplikasi
D. Deskripsi umum
B. Abstrak
C. Orientasi
D. Evaluasi
A. Pengarang menghidupkan cerita dan meyakinkan pembaca
B. Berbagai kerumitan bermunculan
C. Konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi
D. Konflik mencapai sebuah selesaian atau leraian
32. Dalam teks cerpen, struktur yang bersifat opsional adalah ...
A. Abstrak dan evaluasi
B. Abstrak dan orientasi
C. Koda dan resolusi
D. Koda dan abstrak
33. Struktur teks cerpen adalah
A. Orientasi - insiden - interpretasi
B. Orientasi - komplikasi - resolusi - koda
C. Abstrak - orientasi - komplikasi - evaluasi - resolusi - koda
D. Abstrak - orientasi - komplikasi - resolusi - interpretasi
34. Ringkasan atau inti cerita pada cerpen terletak pada ...
A. Abstrak
B. Orientasi
C. Deskripsi umum
D. Evaluasi
35. Sarana pengekspresian watak, baik secara fisik maupun psikis dalam teks cerpen terdapat dalam ....
A. Orientasi
B.Latar
C. Abstrak
D. Komplikasi
Perhatikan kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 36 –37!
“Kang, kita harus benar-benar pergi dari sini?” Tanya Siti Halimah di sela tangisnya. “Tentu saja. Seperkasa apa pun perlawanan kita, ternyata tetap kalah melawan yang berkuasa. Kita ini hanya wong cilik, orang iskin,” sahut Karjan sembari melihat rumah Lik Paijan yang siap diruntuhkan. Teriakan Lik Paijan masuh terdengar menyayat hati. Lelaki tua itu merebut tali yang mengikat seekor sapi miliknya. Wajahnya memerah seperti nyaris terbakar, suaranya melengking-lengking menolak pengosongan rumahnya. Tetapi, pelawanan Lik Paijan pun percuma saja. Beberapa petugas berbadan tegap mengangkat tubuhnya. Melihat itu, tangis Siti Halimah semakin pecah. Dia mendekap Satriya Piningit lebih erat. “Akhirnya kita harus pergi dari rumah kita sendiri, Kang. Pergi dari kampong yang membesarkan kita,” ucap Siti Halimah getir. “Iya, mau tak mau kita harus mengalah. Gusti Allah tidak tidur, Bune. Di tempat lain, semoga kita mendapat ladang rezeki yang lebih baik lagi,” ujar Karjan.
36. Tema yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. Sosial
B. Politik
C. Agama
D. Ekonomi
37. Latar suasana yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. Menakutkan
B. Mengenaskan
C. Mengharukan
D. Menegangkan
38. Sudut pandang dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. Orang pertama tunggal
B. Orang pertama jamak
C. Orang ketiga tunggal
D. Orang ketiga jamak
39. Watak tokoh Karjan dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. Mudah pasrah
B. Mudah mengalah
C. Mudah menangis
D. Mudah putus asa
40. Hubunagn antarunsur intrinsik dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. Latar tempat berkaitan dengan konflik
B. Latar sosial berkaitan dengan konflik
C. Tema berkaitan dengan watak tokoh
D. Tema berkaitan dengan latar suasana
41. Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Kali ini, untuk menggarap batik pesanan lelaki itu, ia memilih saat malam buta di sebuah kamar berhias sarang laba-laba. Kamar penyimpan langut dan kemelut. Sebelumnya, hampir lima tahun pintu kamar itu dibiarkan terkatup serupa kabisuan mulut disumpal ujung selimut.
Makna kata langut dan kemelut dalam kutipan cerpen tersebut menyimbolkan ….
A. Kesedihan dan penyesalan
B. Kehilangan dan kesedihan
C. Kehampaan dan kesendirian
D. Kesedihan dan penderitaan
42. Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Setiap sore menjelang, bapak selalu duduk di bangku tua kesayangannya. Bangku yang terbuat dari bamboo itu telah menemani bapak melewati senja yang begitu indah. Duduk dengan tenang sembari melempar pandang ke luar jendela untuk menyaksikan betapa indah panorama yang senja sajikan. [ … .] Rasa lelah setelah seharian memeras keringat tampak memudar ketika ia duduk di bangku tua kesayangannya itu.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan teks novel tersebut adalah …
A. Bapak memotret senja itu.
B. Bapak tertidur Karen alelah.
C. Bapak selalu menikmatinya.
D. Bapak dan ibu duduk berdua.
Perhatikan kutipan cerpen berikut untuk nomor 43-46!
Setibanya pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, larasati segera memulai pembicaraan. “sebelum membicarakan soal Diah, saya perlu menjelaskan menggapa saya tidak mau membicarakan hal ini di sekolah karena saya ingin saya bicarakan adalah masalah yang harus diselesaikan dengan kacamata kemanusiaan, bukan kedinasan”, “maksud ibu apa?” “saya khawatir , keinginan bapak untuk menghabisi Diah itu karena kebencian bapak terhadap saya. Selama ini orang kan tahu saya sangat perhatin terhadap diah. Dia anak yang lemah pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu banyak dalam hidupnya.”
43. Sifat tokoh larasati berdasarklan kutipan di atas adalah?
A. sabar dan penyayang
B. angkuh dan disiplin
C. tegas dan pemberani
D. penuh perhatian dan tegas
44. Karakter tokoh pak Usman dalam kutipan cerpen di atas memiliki sifat….
A. pendendam
B. keras kepala dan mudah marah
C. tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi
D. ingin menang sendiri
45. Bagaimana gambaran karakter tokoh diah dalam cerpen di atas?
A. kuat menerima cobaan
B. gampang putus asa
C. lemah dan penuh penderitaan
D. trauma dalam menjalani kehidupanya
46. Kedudukan tokoh Pak usman dan Larasati dalam kutipan cerpen di atas adalah…
A. tokoh antagonis, tokoh penengah
B. tokoh protagonist, tokoh penengah
C. tokoh antagonis, tokoh protagonis
D. tokoh protagonis, tokoh protagonist
Bacalah kutipan cerpen berikut untuk soal 47 dan 48!
Seperti teman-temannya yang lain, sebenarnya Andi ingin sekali memberi hadiah untuk Tommy, tetapi ia tidak enak hati meminta uang pada ibunya. Apalagi, ibu hanya diam ketika ia menyodorkan undangan pesta ulang tahun Tommy kemarin. Saat itu, ibu sedang duduk-duduk di beranda sambil memandangi matahari yang mulai tenggelam. Diamnya ibu, pertanda ibu belum punya uang untuk membeli hadiah. Andi sadar, sejak ayahnya meninggal tiga tahun yang lalu, ia dan ibunya memang harus hidup hemat.
”Ah masa iya aku tak bisa memberi hadiah untuk Tommy temanku?” gumam Andi seraya bangkit dari tempat tidur pembaringan. Ia beranjak menuju meja belajarnya. Dimatikannya lampu tidurnya dan digantinya dengan lampu belajar. Ia mengambil secarik kertas, pensil, dan spidol warna-warni. Tangannya mulai mencorat-coret. Kini, ada senyum menghiasi bibirnya, “Besok pagi, aku sudah punya hadiah untuk Tommy.”
47. Bukti bahwa peristiwa tersebut terjadi pada malam hari adalah ....
A. kalimat pertama pada paragraf pertama
B. Kalimat kedua pada paragraph pertama
C. Kalimat ketiga pada paragraf kedua.
D. Kalimat keempat pada paragraf kedua
48. Amanat yang terdapat pada cerpen tersebut adalah ...
A. Jangan menyusahkan orang tua hanya karena ingin memberi hadiah teman!
B. Usahakan selalu memberi hadiah kepada teman orang tua!
C. Temanilah ibumu saat duduk-duduk di beranda!
D. Matikan lampu jika sudah tidak diperlukan!
Pikiranku langsung terlempar dalam kenangan saat aku kelas enam SD waktu mencium bau obat yang menyengat dalam ruangan ini. Suatu hari sepulang sekolah aku langsung menuju ruang Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit umum karena sakit perut yang membuatku tidak bisa berjalan, hanya bisa mengerang.Semula aku masih bisa menahan rasa takut berada di sekeliling orang yang terbaring di atas kasur tipis beralaskan seprai putih, sampai tiba-tiba segerombolan perawat berpakaian putih mendorong dengan cepat sebuah kasur beroda dan dihentikannya tepat di sebelah kasurku. Di atasnya terbaring pria botak berlumur darah. Dia tidak bergerak sama sekali. Mulutnya menganga, mata terpejam menghadapku. Kata orang yang mengantar, orang di sebelahku ini kecelakaan sepeda motor. (Benjolan, karya Harry Pratama)
A. orang pertama sebagai tokoh utama
B. orang pertama sebagai tokoh sampingan
C. orang pertama dan ketiga
D. orang ketiga serba tahu
A. alur maju
B. alur sorot balik
C. alur ganda
D. alur linier