Teks Pidato Persuasif : Mengidentifikasi, Menyimpulkan, Menelaah Struktur, dan Menyusun (Revisi)

Bahasa Indonesia | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IX materi pokok pembelajaran mengidentifikasi isi teks pidato persuasif, menyimpulkan gagasan dan pesan dalam teks pidato persuasif, menelaah struktur dan ciri kebahasaan teks pidato persuasif, dan menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam teks pidato persuasif. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang mengidentifikasi isi teks pidato persuasif, menyimpulkan gagasan dan pesan dalam teks pidato persuasif, menelaah struktur dan ciri kebahasaan teks pidato persuasif, dan menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam teks pidato persuasif.

Teks Pidato Persuasif : Mengidentifikasi, Menyimpulkan, Menelaah Struktur, dan Menyusun (Revisi)

Harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi anak didik dalam memahami dan mengerti akan materi seputar mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IX materi pokok pembelajaran mengidentifikasi isi teks pidato persuasif, menyimpulkan gagasan dan pesan dalam teks pidato persuasif, menelaah struktur dan ciri kebahasaan teks pidato persuasif, dan menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam teks pidato persuasif. Untuk lebih jelasnya, silakan simak penjelasannya berikut ini!

A. Mengidentifikasi Teks Pidato Persuasif

1. Pengertian Pidato Persuasif

Pidato persuasif adalah kegiatan berbicara di depan orang banyak. Seseorang berpidato untuk menyampaikan, gagasan, ide, ataupun pendapatnya di depan orang lain secara lisan. Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk menyakinkan pembaca atau pendengar dengan menyajikan argumen dari satu sudut pandang.

Pidato pada hakikatnya adalah kegiatan berbicara untuk menyampaikan suatu hal di depan banyak orang atau di depan umum. Hal yang disampaikan oleh orator bisa berupa pendapat, gagasan, informasi, atau pesan-pesan tertentu. Sebagai keterampilan berbicara pidato yang baik tidak semata-mata ditentukan oleh tema atau isi pidato, tetapi juga ditentukan oleh kemampuan orator dalam menjalin komunikasi dengan pendengar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persuasif memiliki pengertian bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin). Mengacu pada pengertian ini, pidato persuasif adalah pidato yang berusaha untuk membujuk secara halus atau mengajak pendengar dengan menyampaikan pendapat, gagasan, dan alasan yang jelas masuk akal, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Definisi pidato sangat beragam dari beberapa ahli, berikut beberapa ahli yang telah mendefinisikan dan menafsirkan pidato sesuai pandangan mereka:

a. Arsjad

Arsjad mendefinisikan pidato sebegai suatu kegiatan oleh seseorang yang bertujuan untuk memberikan gagasan, ide serta konsep dari pembicara kepada khalayak banyak dimuka umum. Tujuan pidato untuk meyakinkan pendengar atas gagasan yang telah disampaikan oleh pembicara.

b. Emha Abdurrahman

Emha Abdurrahman mendefinisikan pidato sebagai kegiatan untuk menyampaikan uraian serta pendapat yang dilakukan oleh seseorang melalui lisan terkait sesuatu hal atau masalah dengan mengutarakan uraian persoalan menggunakan kalimat yang jelas dimuka massa.

c. Syam

Syam mendefinisikan pidato sebagai sebuah teknik berbicara dimuka umum dengan menggunakan kata-kata serta bahasa yang efektif, menampilkan keterampilan dan kemahiran seseorang dalam melakukan pemilihan kata guna mempengaruhi pendengar.

d. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato didefinisikan sebagai ungkapan pemikiran yang tersampaikan dalam bentuk kata-kata untuk orang banyak, serta wacana yang telah disiapkan untuk disampaikan didepan khalayak umum.

e. Wikipedia

Sedangkan menurut Wikipedia pidato diartikan sebagai suatu kegiatan berbicara di depan umum atau orasi yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai suatu hal serta pendapat.

2. Jenis-Jenis Pidato Persuasif

Jenis-jenis teks pidato persuasif adalah sebagai berikut.

a. Sambutan

Sambutan merupakan jenis pidato yang disampaikan secara tertulis atau lisan. Sambutan biasa disampaikan oleh orang-orang tertentu karena jabatan dan kedudukannya. Hal-hal yang biasa dikemukakan dalam sambutan sebagai berikut. 1) Pembuka (sapaan, salam, pemintaan izin kepada hadirin, ucapan syukur, dan ucapan terima kasih). 2) Ungkapan perasaan (rasa senang atau hormat, ucapan selamat, dukungan moral terhadap kegiatan atau acara, makna atau hikmah dari kegiatan, harapan atau ajakan). 3) Penutup (permohonan maaf, ucapan terima kasih, dan salam penutup)

b. Pidato Pemerintahan atau Dinas

Pidato pemerintahan adalah pidato yang berasal dari pemerintah untuk rakyat. Pidato ini berisi informasi resmi menyangkut kebijakan pemerintah. Bentuknya berupa pengumuman, penjelasan, imbauan, dan pesan pemerintah. Pidato ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, pertemuan antara penjabat dengan sebagian masyarakat. Kedua pemerintah dengan media massa. Pidato ini harus jelas, tepat, dan pasti. Pidato pemerintahan harus jelas, tepat, dan pasti karena kesalahan dalam penjelasan akan berakibat fatal. Contohnya pidato pemerintahan adalah pidato kenegaraan Presiden dan imbauan pemerintah.

c. Pidato Instansi

Pidato instansi adalah pidato yang bersifat memberi penerangan, penjelasan, dan pendidikan. Pidato ini disampaikan melalui berbagai media massa. Isi pidato harus jelas, tepat, dan pasti. Contoh dari teks pidati instanasi adalah pidato instansi kesehatan yang memberikan penjelasan tentang penanggulangan masalah demam berdarah.

d. Pidato Ceramah

Ceramah adalah jenis pidato untuk menjelaskan sesuatu di hadapan pendengar. Ada juga ceramah yang selingi sesi tanya jawab antara pendengar dengan penceramah. Masalah yang disampaikan dalam ceramah bersifat umum. Contoh ceramah antara lain ceramah keagamaan, ceramah kesehatan, dan ceramah politik.

3. Metode Berpidato Persuasif

Berdasarkan metodenya, pidato dapat dibagi menjadi empat bagian. Untuk lebih jelasnya silakan kalian simak penjelasannya di bawah ini.

a. Pidato Manuskrip (berpidato dengan menggunakan teks/naskah)

Seseorang yang berpidato menggunakan metode ini adalah membawa naskah. Naskah tersebut dibaca seutuhnya. Jenis pidato menggunakan metode ini adalah para pejabat dalam acara resmi. Contoh pidato ini adalah pidato yang dibacakan oleh Presiden pada acara kenegaraan, misalnya dalam pidato ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

b. Pidato Memoriter (berpidato dengan menghafal)

Seseorang yang berpidato dengan cara menghafal menuliskan pidatonya terlebih dahulu. Kemudian, tulisan pidato tersebut dihafalkan kata sampai kalimatnya sesuai dengan catatan. Contoh pidato memoriter adalah pidato dari suatu perusahaan pada acara peluncuran produk baru.

c. Pidato Ekstemporan

Pembicara pada pidato ekstemporan membawa catatan kecil. Catatan tersebut digunakan sebagai penginga urutan isi yang akan disampaikan. Catatan tersebut berisi garis besar dari isi pidato. Contoh pidato ekstemporan adalah pidato pada saat memperkenalkan produk kepada khalayak. 

d. Pidato Impromptu (pidato dadakan/tak terduga)

Pidato impromptu digunakan pada acara tidak resmi dan bersifat dadakan. Pembicara ditunjuk secara mendadak dan merupakan sosok yang dianggap paling tepat dalam memberikan sepatah atau dua patah kata dalam suatu acara tanpa ada persiapan khusus. Contoh pidato impromptu adalah pidato ulang tahun dan syukuran.

4. Tujuan Pidato Persuasif

Secara umum, pidato bertujuan menyampaikan pikiran dengan maksud tertentu. Tujuan tersebut akan menentukan cara dan materi yang disampaikan.

Adapun tujuan dari pidato persuasif adalah sebagai berikut.

a. Menggerakkan Pendengar

Pendengar akan tergerak untuk melakukan sesuatu sesuai isi pidato yang disampaikan oleh pembicara. Salah satu tokoh yang dikenal akan keahliannya dalam menggerakkan orang lain lewat pidatonya adalah Bung Karno. Isi pidato yang disampaikan Bung Karno mampu membangkitkan semangat bangsa Indonesia.

b. Menghibur Pendengar

Seseorang dapat menghibur pendengar dengan cara berpidato. Berpidato untuk menghibur dilakukan dengan menyisipkan humor. Bukan sembarang humor, melainkan humor yang benar-benar menghibur.

c. Meyakinkan Pendengar

Berpidato bertujuan meyakinkan pendengar untuk memercayai isi pidato yang disampaikan. Oleh karena itu, isi pidato harus benar-benar menyakinkan pendengar. Setelah mendengar pidato yang disampaikan, pendengar menjadi yakin akan isi pidato yang disampaikan oleh pembaca.

d. Memberikan Informasi

Berpidato bertujuan memberikan informasi atau keterangan kepada orang lain. Pendengar diharapkan memahami dan melaksanakan isi pidato tersebut.

5. Fungsi Teks Pidato Persuasif

Pidato mempunyai beberapa fungsi utama diantaranya:

a. Mempermudah komunikasi

Adanya pidato menjadi jembatan komunikasi antara pembicara dan pendengar. Pembicara akan menyampaikan ide, gagasan serta informasi yang kemudian terjadi timbal balik antar audiens, sehingga akan tercipta interaksi dalam acara tersebut.

b. Media komunikasi organisasi

Dalam sebuah organisasi komunikasi antar anggota maupun pengurus sangat penting. Salah satu metode komunikasinya yaitu melalui pidato, dimana ketua akan menyampaikan informasi penting dalam pidato tersebut kepada anggotanya.

c. Menciptakan suasana kondusif

Pidato dinilai sangat efektif untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai. Sehingga, adanya pidato dapat menggerakkan massa dengan orasi dari pembicara untuk menciptakan suasana yang diharapkan, bukan hanya kondusif tetapi juga suasana-suasana lain.

d. Menciptakan hubungan yang harmonis

Pidato dapat juga menciptakan suatu hubungan yang harmonis antar pemipin, karyawan, teman dan lainnya. Penyampaian pidato secara langsung dan salah satu media menyampaikan kritik dan saran menjadi pencipta hubungan yang harmonis.

B. Menyimpulkan Teks Pidato Persuasif

Langkah-langkah menyimpulkan is teks pidato persuasif adalah sebagai berikut.

1. Mendengarkan (menyimak) isi pidato persuasif

Langkah pertama yang perlu kita lakukan dalam mennyimpulkan teks pidato persuasif adalah mendengarkan atau menyimak isi pidato dengan saksama.  Agar mampu menyimak isi pidato dengan baik, kita perlu membiasakan diri untuk memusatkan perhatian pada isi yang sedang disimak. Jangan sampai kehilangan konsentrasi dan kehilangan fokus yang dapat membuat pikiran kita terganggu. Jika mendengarkan pidato secara langsung, jangan lupa untuk memperhatikan gerak-gerik, roman, dan bahasa tubuh sang pembawa pidato. Hal ini dimaksudkan agar kita benar-benar dapat menangkap dan memahami setiap kata yang disampaikan oleh pembawa pidato.

2. Menentukan topik pidato persuasif

Walaupun topik pidato tidak disampaikan secara langsung oleh orator, kita tetap dapat menentukan garis besarnya pidato biasanya berkaitan dengan hal-hal yang menarik dan menyangkut kepentingan orang banyak sehingga mampu memberikan inspirasi dan pengetahuan baru bagi pendengar. Dengan mengetahui topik pidato, kita akan lebih mudah untuk menangkap hal-hal yang dibahas pembawa pidato.

3. Mencatat butir-butir  penting dalam pidato persuasif

Sebagaimana yang sudah dipahami sebelumnya saat menyimak pidato, kita tidak boleh kehilangan fokus dan harus benar-benar konsentrasi agar mampu menangkap maksud yang disampaikan pembawa pidato. Ketika menyimak, catatlah butir-butir penting yang disampaikan pembawa pidato tersebut. Ini bertujuan untuk mempermudah kita nantinya dalam menyimpulkan teks pidato.

4. Menyimpulkan gagasan, pandangan, atau pesan dalam pidato persuasif

Berdasarkan butir-butir penting yang telah dicatat, kita bisa merumuskan simpulan gagasan, pandangan, atau pesan pidato yang sampaikan oleh pembawa pidato. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpulkan gagasan, pandangan, atau kesan pidato adalah sebagai berikut.

  • memuat seluruh butir penting (pokok) dalam pidato,
  • tidak menyimpang dari isi pidato,
  • bukan merupakan ringkasan isi pidato, melainkan penafsiran pendengar terhadap hal yang disampaikan oleh pembawa pidato.

C. Menelaah Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Pidato Persuasif

Struktur teks pidato persuasif dibangun oleh tiga unsur utama sebagai berikut.

1. Pembukaan

Pembukaan teks pidato persuasif terdiri atas tiga bagian, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan, dan juga ucapan syukur.

a. Salam Pembuka

Salam pembuka disesuaikan dengan situasi waktu dan latar belakang pendengar yang hadir. Kita bisa menggunakan salam pembuka seperti selamat pagi, selamat siang, atau selamat malam tergantung situasi (waktu) dan latar belakang pendengar.

b. Ucapan penghormatan

 Ucapan (sapaan) penghormatan dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan pembawa pidato kepada pendengar. Dari sisi etika, pendengar yang memiliki tingkatan sosial atau usia lebih tinggi diberikan ucapan penghormatan lebih dulu.

c. Ucapan rasa syukur

Ucapan rasa syukur merupakan salah satu wujud rasa syukur kepada Tuhan atas semua anugerah yang telah diberikan kepada hamba-Nya.

2. Isi Pidato

Isi adalah bagian inti dari teks pidato. Pendapat, gagasan, alasan, berbagai data pendukung, dan pesan berupa imbauan atau ajakan disampaikan pembawa pidato pada bagian ini. Pembawa pidato menjelaskan secara terperinci tentang hal-hal yang terkait dengan pendapat, gagasan, atau pesan yang ingin disampaikan.

3. Penutup Pidato

Penutup pidato merupakan bagian akhir sebuah pidato. Dalam pidato persuasif, bagian penutup berisi hal-hal berikut.

  • Harapan agar gagasan dan pesan yang disampaikan bermanfaat bagi pendengar.
  • Permohonan maaf kepada pendengar jika ada kesalahan dan ucapan kekhilafan.
  • Ucapan terima kasih kepada pendengar
  • Salam penutup

Sebagai pidato yang bertujuan menyampaikan gagasan dan pesan berupa imbauan dan ajakan, pidato persuasif memiliki beberapa ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut.

1. Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya aktif melakukan kegiatan atau aktivitas.
Contoh:
Aku memiliki anjing yang sangat pintar dan lucu bernama Micky.

2. Kata Tugas
Kata tugas adalah sejenis kategori kata dalam tata bahasa Indonesia yang terdiri atas kata depan, kata sambung, kata sandang, atau kata seru.
Contoh:
Marilah kita jaga dan rawat bersama agar nilai kesetiakawanan sosial itu bisa terus tumbuh dan berkembang di tengah tantangan perubahan zaman yang tidak mungkin kita hindari.

3. Kosakata Emotif
Kosakata emotif adalah kosakata yang berhubungan dengan emosi (perasaan) yang bisa membuat pendengar tersentuh emosinya ketika menyimak atau membaca.
Contoh:
Hal itu bisa terjadi karena bangsa kiat memiliki semangat kebersamaan dan gotong royong.

4. Kosakata Bidang Ilmu (Istilah)
Kosakata bidang ilmu (istilah) adalah kosakata yang lazim digunakan dalam bidang keilmuan.
Contoh:
Salah satu perubahan yang begitu mencolok yang sedang kita rasakan akhir-akhir ini adalah merebaknya penggunaan media sosial, seperti facebook, twitter, instagram, whatsapp, atau telegram di tengah-tengah kehidupan kita.

5. Sinonim
Sinonim adalah persamaan atau padanan makna kata.
Contoh:
Penjahat itu ditembak mati oleh petugas kepolisian. Dan dia pun tewas di tempat kejadian perkara.

6. Kata Benda Abstrak
Kata benda abstrak adalah kata yang menyatakan benda yang sifatnya abstrak (tanpa wujud) karena tak bisa ditangkap oleh pancaindra. Pembedaan termasuk dalam kelas domina abstrak (kata benda abstrak) yang menyatakan semua benda dan segala yang dibendakan.
Contoh:
Kesetiakawanan sosial memang perlu kita jaga dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari

D. Menyusun Teks Pidato Persuasif

Sebelum kita tampil menjadi seorang pembawa pidato, kita akan menuangkan gagasan, pendapat, atau pesan yang akan kita sampaikan ke dalam teks pidato persuasif. Agar dapat membuat atau menyusun teks pidato persuasif dengan baik. Perhatikan langkah-langkah berikut.

1. Memilih dan menentukan topik yang akan ditulis

Usahakan kita memilih dan menentukan topik yang benar-benar kita kuasai agar kita tidak kehabisan bahan untuk mengembangkannya menjadi sebuah teks yang utuh.

2. Menentukan tujuan pidato persuasif

Pidato persuasif memiliki tujuan menyampaikan pendapat, pandangan, gagasan, atau pesan dengan alasan yang kuat dan menyakinkan sehingga mampu mempengaruhi, membujuk, atau mengajak pendengar sesuai dengan topik dan isi pidato. Dengan tujuan yang jelas, kita dapat menentukan arah tulisan agar tidak menyimpang dan salah arah.

3. Mengumpulkan data untuk mendukung argumen (alasan)

Data, baik berupa fakta, contoh, bukti, maupun pendapat pakar perlu dikumpulkan sebanyak-banyaknya agar teks pidato persuasif benar-benar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga mampu mempengaruhi, membujuk, atau mengajak pendengar sesuai dengan topik pidato.

4. Menyusun teks pidato

Setelah topik, tujuan, dan data langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah menyusun kerangka pidato. Kerangka tulis dimaksudkan sebagai acuan pengembangan ide sehingga tidak menyimpang dari kerangka yang telah disusun. Selain itu, hal tersebut juga dimaksudkan agar teks pidato persuasif dapat tersusun secara runtut dan sistematis.

5. Pembahasan dengan mengembangkan kerangka pidato

Berdasarkan kerangka pidato yang telah disusun, kita dapat mulai melangkah untuk mengembangkannya menjadi teks pidato persuasif yang utuh dan lengkap.

E. Contoh Teks Pidato Persuasif

Assalamu’alaikum warohmatullah wabarakatuh
Yang terhormat Bapak Walikota Madiun
Yang terhormat Direktur Utama PT. INKA
Yang terhormat hadirin sekalian yang berbahagia

Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga kita dapat bertemu dipagi hati yang indah ini tanpa suatu halangan apapun. Sholawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi terakhir Nabi Muhammad SAW.

Saya disini selaku pimpinan PT. INKA Persero Kota Madiun berterima kasih atas para hadirin atau rekan kerja dengan diberinya kesempatan kepada saya untuk sekedar menyampaikan ucapan selamat atas peresmiannya Kantor baru PT. INKA Persero di Kota Madiun.

PT. INKA merupakan salah satu industri kereta api terbesar di Asia dan sebagi produsen yang sudah banyak mengekspor kereta api ke berbagai negara. Produk yang telah kami produksi baik lokomotif, gerbong kereta, kereta barang, kereta logistik, kereta penumpang yang memiliki kualitas tidak kalah dengan produksi luar negeri. Kedepan, kita semua harapkan industri ini menjadi salah satu industri terbesar didunia dan dapat menciptakan lapangan kerja bagi putra-putri terbaik bangsa.

Semoga dengan kantor yang baru menjadikan perusahaan semakin meningkat, karyawan bekerja nyaman dan maju. Sebab mengingat kebutuhan akan alat transportasi khususunya kereta api sangat tinggi permintaannya, baik didalam negeri maupun diluar negeri.

Dengan diresmikannya kantor ini dapat memacu kinerja karyawan dan produksi kereta api yang semakin maju dan disegani oleh masyarakat seluruh dunia. adanya kantor baru PT. INKA diharapkan juga dapat menyerap putra-putri lulusan terbaik dari seluruh sekolah di Maidun untuk bergabung bersama kami memajukan industri kereta api.

Maka dari itu saya berterimakasih sebanyak-banyaknya atas berdirinya kantor baru perusahaan ini. Akhir kata marilah kita bersama-sama memohon kehadirat Allah SWT semoga PT. INKA ini akan berkembang luas dan selalu dapat memperhatikan kualitas yang dikehendaki konsumen.

Sebagai penutup pada kesempatan ini saya nyatakan kantor baru PT. INKA Kota Madiun resmi beroperasi.

Demikian yang dapat saya sampaikan, bila ada yang salah saya mohon maaf. 

Wassalamu’alaikum warohmatullah wabarakatuh