Bahasa Indonesia | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar mengidentifikasi, menyimpulkan, menelaah, mengungkapkan, dan menyusun teks tanggapan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IX revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang mengidentifikasi, menyimpulkan, menelaah, mengungkapkan, dan menyusun teks tanggapan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami materi seputar mengidentifikasi, menyimpulkan, menelaah, mengungkapkan, dan menyusun teks tanggapan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

A. Mengidentifikasi Teks Tanggapan

1. Pengertian Teks Tanggapan
Teks tanggapan kritis adalah karangan berisi karangan berisi tanggapan kritis terhadap masalah. Tanggapan kritis merupakan tanggapan (komentar) seseorang terhadap masalah berdasarkan cara berpikir kritis
Tanggapan berarti kritikan, dukungan, pernyataan setuju atau tidak setuju tentang baik buruknya suatu hal disertai alasan logis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggapan adalah sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar) mengenai sesuatu yang diterima oleh pancaindra; bayangan dalam angan-angan. Alasan yang dikemukakan dalam sebuah tanggapan harus dapat memberikan dukungan atau solusi permasalahan yang di bahasa.
2. Hal-Hal dalam Teks Tanggapan
Berapa hal yang perlu kita ketahui jika akan memberi tanggapan sebagai berikut.
- Memahami permasalahan yang akan ditanggapi.
- Menghindari penggunaan kata atau kalimat kasar saat menanggapi.
- Memberi tanggapan yang sifatnya membangun, tidak menjatuhkan atau membuat permasalahan semakin rumit.
- Memberi tanggapan terhadap permasalahan yang dibahas, bukan terhadap orang yang mengungkapkan permasalahan.
- Menghindari kata-kata yang mengandung sara untuk memberi tanggapan.
- Menggunakan kalimat yang sopan dan mudah dipahami.
- Menggunakan alasan logis dan sesuai dengan permasalahan yang dikritik.
3. Ciri-Ciri Teks Tanggapan
Ciri-ciri teks tanggapan sebagai berikut.
- Berisi tanggapan mengenai suatu fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar beserta fakta dan alasan yang yang menguatkannya.
- Memiliki tiga struktur yaitu konteks, deskripsi, dan penelitian.
4. Informasi Penting Teks Tanggapan
Informasi penting dalam teks tanggapan yaitu pokok-pokok isi penting yang terdapat dalam teks tanggapan. Sebagai contoh, menentukan informasi penting dalam teks "Reog Ponorogo".
- Reog merupakan salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur tepatnya di Kota Ponorogo.
- Seni Reog masih kental dengan sesuatu yang mistik.
- Seni Reog biasa di pentaskan dalam acara pernikahan, khitanan, dan hari besar nasional.
- Seni Reog Ponorogo terdiri atas beberapa rangkaian tarian pembukaan, adegan inti, adan adegan penutup.
- Tarian pembuka dalam seni Reog terdiri atas penari laki-laki dengan pakaian serbahitam yang menggambarkan sosok singa; penari perempuan dengan menaiki kuda-kudaan; dan tarian yang dilakukan oleh anak kecil dengan adegan lucu.
- Adegan terakhir pada seni Reog yaitu pertunjukan singa barong dengan memakai topeng kepala singa seberat 50-60 kg yang dibawah oleh gigi pemain.
- Kemampuan untuk membawakan topeng singa barong diperoleh dengan latihan yang berat dan dipercaya diperoleh dengan latihan spritual.
B. Menyimpulkan Informasi Isi Teks Tanggapan
1. Menyimpulkan Teks Tanggapan
Langkah-langkah menyimpulkan teks tanggapan sebagai berikut.
- Memperhatikan judul teks karena judul teks sudah mewakili isi teks yang disajikan.
- Menentukan ide pokok setiap paragraf dalam teks.
- Merangkai ide pokok setiap paragraf menjadi sebuah pernyataan yang diringkas dan sederhana.
2. Aspek-Aspek Menyimpulkan Teks Tanggapan
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menyimpulkan teks tanggapan sebagai berikut.
- Simpulan harus memuat seluruh pokok teks tanggapan.
- Simpulan tidak menyimpang dari isi teks tanggapan.
- Simpulan bukan komentar, melainkan ringkasan isi teks tanggapan.
3. Contoh Cara Menyimpulkan Teks Tanggapan
Contoh cara menyimpulkan teks tanggapan teks yang berjudul "Reog Ponorogo" adalah sebagai berikut.
a. Menentukan gagasan atau ide pokok setiap paragraf.
Contoh:
- Paragraf pertama: Reog salah satu kesenia budaya yang berasal dari Kota Ponorogo, Jawa Timur.
- Paragraf kedua: Pementasan Reog dan rangkaiannya.
- Paragraf ketiga: Tarian pembuka, adegan inti, dan adegan terakhir dalam pementasan Reog.
- Paragraf keempat: Pementasan Reog menyesuaikan tema acara.
b. Merangkai Gagasan atau ide pokok menjadi sebuah simpulan
Contoh:
Kesenian Reog berasa dari Kota Ponorogo, Jawa Timur. Seni Reog biasa dipentaskan dalam acara tertentu. Rangkaian pementasan Reog terdiri atas tarian pembuka, adegan inti, dan adegan terakhir. Pementasan Reog menyesuaikan tema acara.
C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Tanggapan
Berikut ini adalah telaah struktur dan kaidah kebahasaan teks tanggapan. Adapun telaah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Menelaah Struktur Teks Tanggapan
Struktur teks adalah hubungan antara unsur-unsur yang membentuk teks sebagai satu kesatuan. Unsur-unsur tersebut berkaitan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Struktur teks tanggapan dapat dijelaskan sebagai berikut.
Teks tanggapan memiliki tiga bagian struktur, yaitu konteks, deskripsi, dan penilaian. Struktur teks tanggapan dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Konteks merupakan bagian awal teks yang berisi pernyataan umum tentang persoalan yang disampaikan penulis. Penulis tersebut seperti masalah yang ditanggapi, tempat terjadinya peristiwa, dan jenis peristiwa yang terjadi.
- Deskripsi merupakan bagian tengah yang berisi informasi tentang alasan yang mendukung pernyataan dan menolak pernyataan.
- Penilaian merupakan bagian akhir teks yang berisi penilaian terhadap apa yang kita pikirkan tentang sesuatu.

2. Kebahasaan Teks Tanggapan
Unsur kebahasaan dalam teks tanggapan terdiri atas rujukan kata, kalimat deskriptif, dan konjungsi antarkalimat. Adapun unsur kebahasaan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Rujukan Kata
Rujukan kata merupakan suatu kata yang merujuk pada kata lain yang memperlihatkan keterikatan. Rujukan kata berhubungan dengan kata kata ganti, misalnya ini, itu, tersebut, di sana, di sini, ia, dia, mereka, beliau.
Contoh:
Tari piring menggunakan piring sebagai media utama. Piring-piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan penari.
b. Kalimat Deskriptif
Kalimat deskriptif merupakan kalimat yang menggambarkan keadaan tertentu suatu objek. Pembaca dapat melihat, mendengarkan, merasakan, dan mencium secara imajinatif tentang objek yang dimaksud. Kalimat-kalimat deskriptif dapat disusun menjadi paragraf deskriptif.
Contoh:
Gerakan tari piring pada umumnya adalah meletakkan dua buah piring di atas dua telapak tangan, lalu diayun dan diikuti oleh gerakan-gerakan tari yang cepat, dan diselingi dentingan piring atau dentingan dua cincin di jari penari terhadap piring yang dibawanya.
c. Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat atau penghubung antarkalimat adalah kata-kata yang menghubungkan satu gagasan dengan gagasan lain. Contoh kata penghubung antarkalimat yang sering digunakan dalam paragraf, antara lain oleh karena itu, dengan demikian, dan disamping itu.
Contoh:
Kesenian tari tradisional adalah simbol kekayaan budaya di Indonesia. Dengan demikian, kelestarian kesenian tari tradisional harus kita jaga agar tidak punah akibat budaya luar yang masuk ke Indonesia.
D. Mengungkapkan Teks Tanggapan
Penyampaian tanggapan hendaknya dilakukan dengan cara yang baik. Jangan sampai tanggapan yang disampaikan justru menjadi pemecah belah dua pendapat yang berbeda. Berikut ini beberapa cara menyampaikan tanggapan yang baik.
- Tanggapan yang disampaikan harus sesuai topik pembahasan.
- Penyampaian tanggapan harus dapat membuat orang lain memahami pembahasan permasalahan.
- Kalimat tanggapan harus murni pendapat sendiri.
- Kalimat tanggapan hendaknya merupakan kalimat yang benar dan tidak ambigu.
- Jika yang disampaikan merupakan tanggapan negatif, sebaiknya tidak disertai dengan emosi.
- Penyampaian kalimat tanggapan dapat diiringi dengan gerakan, mimik muka, atau nada suara.
- Kalimat tanggapan harus bersifat objektif.
- Ketika menyampaikan tanggapan, hendaknya kita tidak menjelekkan pihak lain.
- Kalimat tanggapan akan lebih kuat jika disertai dengan fakta.
E. Menyusun Teks Tanggapan
Teks tanggapan dapat disusun apabila kita mengamati atau mengalami peristiwa di sekitar kita. Langkah-langkah menyusun teks tanggapan adalah sebagai berikut.
- Menentukan tema teks tanggapan yang akan disusun.
- Mengembangkan tema menjadi ide atau gagasan pokok.
- Menyusun ide atau gagasan pokok menjadi kalimat-kalimat yang urut dan logis sesuai dengan struktur teks tanggapan, baik secara deskriptif maupun kritis.
- Mencermati dan meneliti teks yang disusun agar sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
F. Meringkas Teks Tanggapan
Berikut ini adalah langkah-langkah meringkas teks tanggapan.
- Bacalah teks tanggapan secara menyeluruh.
- Catatlah ide-ide pokok setiap paragraf teks tanggapan.
- Kembangkan ide-ide pokok tesebut menjadi kalimat.
- Kalimat disusun dalam bentuk baru dan berbeda dengan kalimat dalam teks sebelumnya.
- Buatlah ringkasan teks tanggapan sesuai dengan isi dalam teks tanggapan.
G. Contoh Teks Tanggapan

Pengedar Narkoba, Perlu Atau Tidak?
Di era globalisasi yang serba canggih dan terbuka, peredaran narkoba merajalela di negeri kita ini. Baik di kalangan pelajar, masyarakat, maupun pejabat negara. Yang menjadi pro dan kontra masalah ini adalah hukuman mati bagi para pengedar dan pemakai narkoba.
Sebagian masyarakat berpendapat bahwa mereka setuju dengan hukuman mati bagi pengedar dan pemakai narkoba. Ada banyak alasan yang membuat mereka setuju dengan hukuman tersebut. Alasan pertama yaitu narkoba dapat mempengaruhi pola pikiran pengguna sehingga berbahaya juga bagi orang lain. Seperti dapat menyebabkan kecelakaan karena halusinasi pikiran dan konsentrasi yang terganggu pada dirinya. Yang kedua, narkoba dapat merusak generasi muda bangsa. Hal itu membuat remaja berakhlak tidak baik. Sedangkan bangsa kita memerlukan generasi yang dapat memikul tanggung jawab negara di masa depan.
Alasan yang ketiga, narkoba dapat menjadikan orang penasaran untuk mencobanya. Setelah seseorang itu mencobanya, ia akan kecanduan dan orang tersebut bergaul dengan orang lain yang mengakibatkan orang lain terpengaruh olehnya. Hal itu membuat peredaran narkoba semakin luas. Yang keempat hukuman mati memberikan efek jera terhadap pengedar narkoba. Karena itulah, masyarakat setuju dengan hukuman mati tersebut.Yang kelima sebagian masyarakat menilai yang pantas di hukum mati adalah bandarnya bukan pengedarnya. Karena bandar itu memiliki dua misi yaitu mendapatkan keuntungan dan merusak akhlak orang lain.
Selain itu, ada sebagian masyarakat yang tidak setuju dengan hukuman mati. Ada beberapa alasan yang menjadi masyarakat tidak setuju dengan hukuman tersebut. Alasan pertama, masih ada hukuman lain yang lebih manusiawi dan hukuman mati merupakan pelanggaran hak asasi manusia. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 28 A yang berbunyi: “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan kehidupannya”.
Alasan yang kedua, hukuman mati membutuhkan biaya yang sangat besar. Karena hukuman mati tersebut, bisa menghabiskan uang negara. Yang seharusnya uang tersebut digunanakan untuk kebutuhan lain malah digunakan untuk hukuman mati yang tidak manusiawi itu.
Setiap orang sudah diberikan haknya untuk hidup, tetapi hidupnya dipergunakan untuk kerugian diri sendiri dan juga orang lain. Dengan demikian, hukuman mati perlu ditegaskan kembali. Mengingat dampak narkoba yang memang merusak masa depan generasi muda bangsa.