Teks Berita : Mengidentifikasi, Menyimpulkan, Menelaah, dan Menyajikan (Revisi K13)

Bahasa Indonesia | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar mengidentifikasi unsur-unsur teks berita, menyimpulkan isi teks berita, menelaah struktur kebahasaan teks berita, dan menyajikan teks berita secara tertulis dan lisan. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang mengidentifikasi unsur-unsur teks berita, menyimpulkan isi teks berita, menelaah struktur kebahasaan teks berita, dan menyajikan teks berita secara tertulis dan lisan.

Teks Berita : Mengidentifikasi, Menyimpulkan, Menelaah, dan Menyajikan (Revisi K13)

A. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Teks Berita

1. Pengertian Teks Berita

Berita adalah segala laproan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum. Di dalam menyampaikan sebuah berita, harus jelas serta mudah untuk dipahami oleh para penikmat berita. Semi (1995:9) menyebutkan bahwa berita adalah 26 fakta yang disampaikan kepada orang lain.

Namun, tidak semua fakta masuk ke dalam jenis berita, karena berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik, dan penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, maupun media online internet (Sumandiria 2005:65). Sehingga dapat dikatakan bahwa fakta yang tidak memenuhi kelayakan tersebut tidak termasuk ke dalam jenis berita. Dalam pengemasannya berita dapat dimuat ke dalam bebeapa media misalnya media visual, audio, audio-visual dan juga cetak.

Berita yang disajikan dalam bentuk tulisan haruslah menggunakan gaya penulisan yang singkat tanpa mengurangi keabsahan dari nilai berita itu sendiri. Mengapa harus demikian, itu dikarenakan tedapat selain media cetak terdapat media yang bisa menampilkan berita dalam bentuk suara dan gambar (TV) sehingga lebih memudahkan para penikmat berita dalam memperbaharui infomasinya mengenai hal-hal tertentu.

Mickhel V. Charniey menyebutkan bahwa “berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka”. Sementara menurut Willard C. Bleyer berita diartikan sebagai sesuatu yang terkini (baru) yang di pilih oleh jurnalis untuk dimuat dalam surat kabar sehingga menarik minat bagi pembaca.

Tak jauh berbeda, Wiliam S maulsby mengemukakan bahwa berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang memiliki arti penting arti dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat hal tersebut.

Kata berita berasal dari bahasa Sansekerta virit, yang secara harfiah berarti ada atau terjadi. Adapun dalam bahasa Inggris berita disebut write, artinya menulis. Selanjutnya oleh sebagian besar orang Indonesia istilah-istilah tersebut dilafalkan menjadi istilah vritta atau berita.

Berita adalah semua pelaporan, baik secara lisan ataupun tertulis yang bersumber dari realitas kehidupan sehari-sehari. Sebagai bentuk laporan, berita harus berisi tentang kejadian-kejadian terbaru atau aktual. Informasi yang disampaikan sebagai bahan berita pun harus dianggap penting dan dianggap menarik bagi banyak orang. Pengertian berita diatas, diperkuat dengan pendapat Mitchel V. Charnley dan Jacob Oetama (dalam Abdurrahman Jemat, 2012). Mitchel V. Charnley mengemukakan definisi berita sebagai laporan terhangat tentang fakta yang menarik dan penting bagi khalayak. Adapun menurut Jacob Oetama, berita adalah laporan tentang berbagai fakta setelah dimuat di media massa (Inung Cahya S, 2012).

2. Jenis-Jenis Teks Berita

Jenis-jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik adalah sebagai berikut.

a. Straight News

Straight news adalah berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan Surat kabar atau yang menjadi berita utama (headline) merupakan berita jenis ini.

b. Depth News

Depth news adalah berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.

c. Investigation News

Investigation news adalah berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.

d. Interpretative News

Interpretative news adalah berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penilaian wartawan berdasarkan fakta yang ditemukan.

e. Opinion News

Opinion news adalah berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan sarjana, ahli atau pejabat, mengenai suatu hal peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya (Juwito, 2008).

3. Unsur-Unsur Teks Berita

Suatu informasi dapat dijadikan berita apabila memenuhi unsur 5W+1H yaitu,

a. What yaitu apa yang terjadi. Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur what, yaitu berisi pernyataan yan dapat menjawab pertanyaan apa.

b. Who yaitu siapa yang terlibat dalam kejadian itu. Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur who, yaitu disertai keterangan tentang orang-orang yang terlibat dalam peristiwa. 

c. When yaitu kapan peristiwa itu terjadi. Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur when, yaitu menyebutkan waktu kejadian peristiwa.

d. Where yaitu dimana hal itu terjadi. Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur where, yaitu berisi deskripsi lengkap tentang tempat kejadian.

e. Why yaitu kenapa hal itu terjadi. Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur why, yaitu disertai alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa.

f. How yaitu bagaimana peristiwa itu terjadi. Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur how, yaitu dapat menjelaskan proses kejadian suatu peristiwa dan akibat yang ditimbulkan.

4. Teknik Menulis Teks Berita

1. Pola Penulisan Piramida Terbalik

Dalam teknik melaporkan (to report), setiap jurnalis, yakni wartawan atau reporter, tidak boleh memasukkan pendapat pribadi dalam berita yang ditulis, dibacakan, atau ditayangkannya. Berita adalah laporan tentang fakta secara apa adanya (das Sein), bukan laporan tentang fakta bagaimana seharusnya (das Sollen). Berita adalah fakta objektif. Sebagai fakta objektif, berita harus bebas dari intervensi siapa pun dan dari pihak mana pun termasuk dari kalangan jurnalis, editor, dan kaum investor media massa itu sendiri.

Teori jurnalistik mengajarkan, karena fakta dalam bentuk berbagai peristiwa yang terjadi di dunia begitu banyak, sedangkan waktu yang dimiliki jurnalis yakni reporter dan editor media massa sangat terbatas, maka harus dicari cara paling mudah dan paling sederhana untuk melaporkan atau menuliskan fakta- fakta tersebut. Cara itu dinamakan pola piramida terbalik (inverted pyramid). Disebut pola piramida terbalik, karena memang berbentuk gambar piramida dalam posisi terbalik. Dengan piramida terbalik, berarti pesan berita disusun secara deduktif.

2. Berita Ditulis dengan Rumus 5W+IH

Berita ditulis dengan menggunakan rumus 5W+IH, agar berita itu lengkap, akurat dan sekaligus memenuhi standar teknis jurnalistik. Artinya, berita itu mudah disusun dalam pole yang sudah baku, dan mudah serta cepat dipahami isinya oleh pembaca, pendengar, atau pemirsa. Dalam setiap peristiwa yang dilaporkan, harus terdapat enam unsur dasar yakni apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how).

5. Ragam Bahasa Teks Berita

Bahasa teks berita termasuk ragam jurnalistik. Bahasa jurnalistik sendiri bentuknya dapat bervariasi karena disesuaikan dengan jenis tulisan yang akan diberitakan. Namun, ada beberapa ciri dasar ragam bahasa jurnalistik, yaitu sebagai berikut.

  • Singkat, yaitu langsung menuju pada inti permasalahan.
  • Padat, yaitu menggunakan bahasa singkat yang telah mewakili semua informasi. Oleh karena itu, prinsip unsur teks berita 5W+1H wajib digunakan untuk merumuskan informasi.
  • Sederhana, sedapat mungkin menggunakan kalimat tunggal dan pendek agar mudah dimengerti. Kalimat dalam ragam bahasa jurnalistik juga tidak boleh terkesan berlebihan. Oleh karena itu, umumnya majas hiperbol (majas yang melebih-lebihkan) tidak boleh kalian gunakan.
  • Lugas, yaitu menyampaikan inti informasi secara apa adanya tanpa ada penambahan atau pengurangan.
  • Menarik, yaitu memilih kata-kata yang efektif dan populer di kalangan masyarakat. .

B. Menyimpulkan Teks Berita

Teks Berita : Mengidentifikasi, Menyimpulkan, Menelaah, dan Menyajikan (Revisi K13)

Demam Berdarah

Padang - Pemirsa, wabah demam berdarah mulai berjangkit di Kota Padang, Sumatra Barat. Tercatat 24 orang warga Kota Padang terkena demam berdarah. Sementara itu di Denpasar, Bali, wabah demam berdarah telah menelan korban 1 orang, dan kini 56 orang pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Sangklah, Kuta, Denpasar.

Kasus demam berdarah yang berjangkit di Kota Padang ditemui di tiga kecamatan dari 11 kecamatan yang ada. Berdasarkan pantauan petugas, 24 pasien yang masuk rumah sakit rata-rata berasal dari Kecamatan Kuranji, Kecamatan Kuto Tangah, dan Kecamatan Bungas Buluspulutabu.

Namun, di RSU Pusat Mohamad Jamil Padang ditemui juga beberapa pasien yang berasal dari luar Provinsi Sumatra Barat, yakni dari Pekanbaru, Riau. Dari pantauan, jumlah korban yang masih dirawat di RSUP Mohamad Jamil Padang tinggal 8 orang dari 13 orang yang masuk sejak awal Januari.

Sementara di Rumah Sakit Yos Sudarso, jumlah pasien yang dirawat tinggal 3 orang dari 8 pasien yang masuk. Penyakit demam berdarah juga telah menyerang warga Kota Denpasar dan sekitarnya sejak awal bulan Januari.

Satu pasien demam berdarah telah meninggal dunia berumur 32 tahun. Dia berasal dari Jember. Ada 56 pasien telah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Sangklah, Denpasar. Kini jumlah pasien yang masih dirawat di sejumlah bangsal RSU Sangklah tinggal 25 pasien.

Umumnya, penderita masih didominasi golongan usia dewasa. Di ruang rawat intensif khusus masih dipenuhi pasien demam berdarah.

(Sumber: Berita SCTV, Januari 2005, dengan pengubahan).

Berkaitan dengan isi berita di atas, beberapa contoh atau alternatif jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan unsur kelengkapan isi berita dari penyampaian berita di atas, di antaranya adalah berikut.

1. Apa isi pokok berita tersebut?
Wabah demam berdarah yang terjadi di Kota Padang dan Denpasar.
2. Siapa yang terkait atau terlibat dalam peristiwa yang menjadi isi berita tersebut? 
Warga yang menjadi korban demam berdarah, di Padang tercatat 24 orang, di Denpasar, Bali, 1 orang meninggal, dan 56 orang pasien masih dirawat di Rumah Sakit Umum Sangklah, Kuta, Denpasar.
3. Di mana peristiwa dalam berita tersebut terjadi?
Di Kota Padang, Sumatra Barat, meliputi Kecamatan Kuranji, Kuto Tangah, dan Bungas Buluspulutabu serta di Denpasar, Bali, dan sekitarnya.
4. Mengapa hal atau peristiwa tersebut dapat terjadi?
Kemungkinan munculnya wabah disebabkan adanya musim penghujan yang menimbulkan banyak genangan air sebagai tempat berkembang nyamuk demam berdarah.
5. Bagaimana kejadian peristiwa tersebut?
Wabah menyerang kepada anak-anak maupun orang dewasa.

Berdasarkan berita yang telah kalian dengar, kalian dapat menyampaikan inti-inti pokok berita yang ada. Kalian tidak perlu membaca teks berita di atas ataupun mendengarkan ulang. Berikut contoh penyampaian inti-inti pokok berita berdasarkan berita di atas.

Terjadi wabah demam berdarah di Kota Padang yang telah menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan pantauan, sebagian besar pasien berasal dari Kecamatan Kuranji, Kuto Tangah, dan Bungas Buluspulutabu. Pasien-pasien tersebut dirawat di RSUP Mohamad Jamil. Wabah demam berdarah juga menyerang Kota Denpasar dan sekitarnya. Wabah ini telah menimbulkan korban jiwa satu orang. Rata-rata pasien adalah orang dewasa. Kejadian tersebut telah menimbulkan banyak korban, baik korban meninggal maupun yang dirawat di rumah sakit daerah wabah.

C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Berita

1. Menelaah Struktur Teks Berita

Secara umum teks berita memiliki struktur sebagai berikut.

  1. Kepala berita (headline), yaitu judul berita utama yang biasanya ditulis besar-besar.
  2. Teras berita (lead), yaitu satu pembuka paragraf yang memuat intisari berita yang paling menarik (berisi beberapa point dari unsur 5W+1H).
  3. Tubuh berita (body), yaitu bagian isi uraian lengkap yang menjelaskan seluruh unsur-unsur teks berita (5W+1H).
  4. Kaki berita (leg), yaitu bagian penutup dalam teks berita yang berupa simpulan dari isi teks berita.

Langkah-Langkah Menelaah Teks Berita

  1. Carilah satu contoh teks berita bisa kalian lihat di surat kabar, majalah, koran, dan sebagainya.
  2. Tuliskan kembali teks berita tersebut ke dalam buku catatan kalian.
  3. Setelah kalian selesai menyalin teks berita yang kalian telah temukan tadi, langkah selanjutnya adalah tentukan struktur teksnya yang terdiri dari kepala, teras, tubuh, dan kaki berita.
  4. Setelah itu suntinglah pekerjaan kalian dengan melihat kesalahan ejaan dan tanda bacanya.
  5. Jika kalian menemukan kesalah-kesalahan tentang penggunaan ejaan dan tanda baca, maka segera perbaiki agar teks berita kalian lebih baik.

Untuk membantu kalian dalam memahami langkah-langkah dan contoh hasil telaah struktur teks berita. Silakan kalian simak contohnya berikut ini.

Teks Berita : Mengidentifikasi, Menyimpulkan, Menelaah, dan Menyajikan (Revisi K13)

Contoh Headline berita

Pemetaan di Zona Merah

Contoh Lead berita

Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas sistem belajar saat siswa sudah masuk sekolah tapi masih masa wabah Corona (Covid-19). Anies meminta ada peta sebaran sekolah daerah yang rawan penyebaran atau sudah banyak kasus positif Corona.

Contoh Body berita

Direncanakan, siswa sekolah akan mulai masuk pada 13 Juli 2020. Ada beberapa alternatif kebijakan yang sudah disiapkan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Alternatif pertama sebagian sekolah, semua siswa belajar di sekolah. Atau sebagian sekolah, sebagian siswa belajar di sekolah. Atau semua sekolah sebagian siswa belajar di sekolah," kata Anies dalam rapat persiapan PPBD, seperti dilihat di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (15/5/2020).

Menurut Anies, tiga alternatif itu bisa dilakukan. Namun, harus melihat kondisi persebaran Corona di lingkungan sekolah.

Contoh Leg berita

Jadi, sebaiknya ini mencerminkan, terutama untuk SD, mungkin kita harus lihat peta lokasi sekolah dengan sebaran COVID. Jadi, data sekolah di masukkan di dalam sistem aplikasi kita untuk kemudian sekolah bisa ketahui seberapa risiko di wilayahnya," ucap Anies.

Sumber: News.detik.com

2. Menelaah Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Teks berita memiliki beberapa ciri kebahasaan khusus yang membedakannya dengan jenis teks yang lain. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kebahasaan teks berita.

a. Menggunakan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kalimat langsung adalah jenis kalimat dari sebuah hasil kutipan langsung dari pernyataan seseorang atau pembicaraan seseorang secara langsung. Kutipannya diambi sama persis dengan yang diucapkan oleh orang lain tanpa ada penambahan ataupun pengurangan kata. Kalimat tersebut diambil dari percakapan orang lain yang didengar secara langsung. Ciri-ciri kalimat langsung adalah sebagai berikut.

  1. Ditandai dengan tanda petik di awal dan di akhir kalimat.
  2. Huruf pertama dalam kalimat langsung menggunakan huruf kapital.
  3. Menggunakan tanda petik dengan kalimat pengiringnya dipisahkan dengan menggunakan tanda baca koma (,).
  4. Menggunakan tanda baca titik dua (:) pada bagian awal depan kalimat langsung jika kalimat itu kalimat langsung berurutan.
  5. Membacanya harus dengan menggunakan nada ditekan.

Cara Menulis Kalimat Langsung. Dalam bagian kalimat petikan harus diapit menggunakan tanda petik dua (") bukan tanda petik satu ('). Di dalam penggunaan tanda petik pada bagian penutup digunakan setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat langsung tersebut. Perhatikan contoh penulisan kalimat langsung di bawah ini.

  1. "Paman menyuruh, "belikan kopi di warung."
  2. "Kalian memang anak yang baik." kata ibu kepada kami.
  3. "Masuk ke dalam rumah jangan dorong-dorongan" kata ayah kepada kami.

b. Menggunakan Kata Kerja Mental

Kata kerja mental merupakan kata kerja yang menerangkan aktivitas mengindrai, berpikir, atau merasa. Untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat penjelasannya di bawah ini.

  1. Pemerintah harus melihat kondisi ekonomi masyarakat Indonesia secar real. (Kata melihat dalam kalimat ini menunjukkan proses mengindrai dengan indra penglihatan).
  2. Saya mengerti bahwa kondisi perekonomian Indonesia saat ini dipengaruhi oleh merosotnya nilai tukar rupiah. (Kata mengerti menunjukkan aktivitas proses memahami atau berpikir).
  3. Masyarakat Indonesia khawatir dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. (Kata khawatir dalam kalimat ini menunjukkan proses merasa).

c. Menggunakan Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang memperlihatkan urutan waktu. Teks berita wajib menggunakan kata-kata penghubung ini dikarenakan waktu merupakan unsur utamanya. Berikut ini adalah beberapa contoh kata konjungsi temporal yang sering digunakan atau kalian temukan dalam sebuah teks berita. Berikut ini adalah beberapa contoh kata penghubung yaitu, sedari, sebelum, sambil, ketika, sebelumnya, setelah itu, selanjutnya, sesudahnya, kemudian, lalu, tatkala, sesudah, setelah, waktu, seraya, sementara, semenjak, selama, sejak.

d. Menggunakan Keterangan Waktu

Kata ini menjelaskan waktu ketika suatu peristiwa terjadi. Beberapa keterangan waktu yang sering muncul dalam teks berita, yaitu kemarin, biasanya, pernah, sering, sejak, sementara, dahulu, keesokan harinya, tadi, terkadang, sekarang, dan selalu.

e. Menggunakan Bahasa Baku

Bahasa yang digunakan dalam sebuah teks berita yang baik adalah menggunakan bahasa yang baku dan sesuai dengan standar bahasa Indonesia. Hal ini dilakukan karena kebanyakan yang membaca teks berita bersifat umum dan berasal dari berbagai kalangan. Untuk menjembatani pemahaman khalayak dari berbagai kalangan itu, bahasa baku wajib digunakan dalam penulisan teks berita tersebut.

D. Menyajikan Teks Berita

Tujuan utama menulis teks berita adalah menyampaikan suatu informasi dengan akurat. Dengan begitu, pembaca dapat memahami informasi tersebut dengan baik. Namun, tentu tidak tiap informasi sebagai berita. informasi yang ditulis haruslah bermanfaat bagi khalayak. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kalian gunakan dalam menyajikan teks berita yang baik.

1. Menentukan Inti Informasi

Informasi yang layak diangkat menjadi berita harus memenuhi beberapa syarat di bawah ini. Adapun syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Faktual, yaitu informasi harus berdasarkan fakta, bukan opini atau isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
  2. Aktual, yaitu informasi yang disampaika harus baru, bukan cerita lama yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh semua orang (khalayak).
  3. Fungsional, yaitu bermanfaat bagi masyarakat secara umum. Manfaat yang dapat diberikan antara lain motivasi dan dapat memberi pengetahuan baru tentang apa yang sedang terjadi di sekitar kalian.

2. Menyusun Kerangka Berita

Setelah kalian selesai menentukan informasi yang layak, langkah berikutnya adalah menyusun kerangka. Kerangka berita dapat disusun dengan menentukan unsur teks berita 5W+1H (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). Untuk itu kalian harus mengumpulkan informasi yang kalian butuhkan sesuai rumus 5W+1H. Untuk lebih jelasnya silakan kalian perhatikan contoh di berikut ini.

Kembali kami Gema FM bergabung ke tengah-tengah Anda sekalian dalam segmen Infotek, Info Teknologi. Saya, Diva Astuti akan mengetengahkan sebuah topik menarik untuk Anda semua. Pendengar yang berbahagia, beberapa tahun belakangan ini istilah knowledge management (pengelolaan pengetahuan atau pemikiran) atau KM menjadi bahasan di banyak disiplin ilmu, terutama yang terkait dengan manajemen dan teknologi informasi.

Kini istilah KM pun mulai menenggelamkan popularitas istilah information management (pengelolaan informasi yang berhubungan dengan komputer) atau IM. Pendengar yang setia, apa sebenarnya perbedaan karakteristik dua istilah ini, dan bagaimana penerapannya dalam dunia teknologi informasi? IM merupakan suatu teknik pengaturanatau organisasi agar informasi mudah dicari dan digunakan oleh pemakai.

Hal yang termasuk dalam proses manajemen informasi, antara lain pengumpulan informasi, pengolahan informasi, kemas ulang informasi, serta temu kembali informasi. Pendengar yang berbahagia, KM adalah teknik membangun suatu lingkungan pembelajaran atau learning environment,. Dengan demikian, orang-orang di dalamnya terus termotivasi untuk terus belajar, memanfaatkan informasi yang ada, serta pada akhirnya mau berbagi informasi yang diperoleh.

Hal yang termasuk dalam proses manajemen pengetahuan, antara lain pembelajaran dan berbagi pengetahuan.Para pendengar setia, tetaplah di gelombang ini untuk menyimak info selanjutnya. Namun sebelum itu, simaklah sebuah lagu berikut.

(Jawa Pos, 24 Juli 2017, dengan pengubahan)

1. Apakah hal yang disampaikan dalam berita tersebut?
Informasi tentang IM dan KM.
2. Siapa yang menyampaikan berita tersebut?
Diva Astuti (penyiar radio Gema FM).
3. Kapan berita tersebut disampaikan?
Pada segmen Infotek radio Gema FM (siang hari).
4. Kapan KM menjadi lebih populer dibandingkan IM?
Pada akhir-akhir ini.
5. Di mana berita tersebut disampaikan?
Di radio Gema FM.
6. Mengapa KM menjadi lebih populer dibanding IM?
Karena KM sedang banyak menjadi pembahasan dalam berbagai disiplin ilmu
7. Bagaimana KM menjadi banyak dibahas dibandingkan IM?
KM memiliki cakupan yang lebih mengarah pada termotivasinya seseorang untuk terus belajar, memanfaatkan informasi yang ada, serta pada akhirnya mau berbagi informasi yang diperoleh.

3. Mengembangkan Kerangka

Jika kerangka sudah dibuat, langkah berikutnya adalah mengembangan menjadi tulisan berita yang utuh. Dalam menulis berita yang utuh kalian harus memerhatikan struktur teks berita. Adapun struktur teks berita yang meliputi, kepala berita (headline), teras berita (lead), tubuh berita (body), dan kaki berita (leg). Silakan kalian simak contoh teks berita berikut ini.

Teks Berita : Mengidentifikasi, Menyimpulkan, Menelaah, dan Menyajikan (Revisi K13)

Proyek Pengendali Banjir

Tenggarong - Penanggulangan banjir di Tenggarong terus dilakukan. Pembersihan sedimentasi di parit-parit serta pembuatan saluran air baru mulai dikerjakan. Langkah taktis itu dikebut sambil memulihkan kembali fungsi Sungai Kejawi di Tenggarong.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Muhammad Yamin didampingi Kasi Pemanfaatn Sungai Danau Waduk Rawa dan Pantai Dinas PU Kukar Syarifah Rositah mengatakan, sejumlah proyek untuk mengendalikan banjir di Tenggarong akan digarap hingga akhir tahun.

Tak hanya melakukan pengangkat sedimentasi di lokasi yang rawan, proyek pembuatan jalur pembuangan air baru terus dikerjakan. "Ada juga yang harus memotong jalan untuk mempercepat aliran air ke sungai," ujar Yamin.

Kegiatan pembuatan parit yang baru diantara berada di Jalan Ahmad Dahlan, Jalan AM Sangaji, hingga Jalan Imam Bonjol. Beberapa pelebaran parit dilakukan, menyesuaikan kebutuhan debit air. "Karena penganan debit air ini juga menjadi atensi Pemkab Kukar untuk segera diselesaikan. Ini akan terus berlanjut hingga 2020," tambahnya.

"Bupati sangat serius menangani banjir ini. Karena itu beliau turun langsung melihat parit-parit menjelang musim hujan. Bahkan sampai ikut membersihkan langsung bersama warga," ujarnya. Proses pengerjaan penanggulangan banjir ini terus berkelanjutan. Pada 2020, kata dia, pihaknya akan melakukan proyek pembuatan serta normalisasi saluran air secara masif. Dengan demikian, diharapkan satu tahun anggaran bisa tuntas persoalan banjir tersebut.

4. Menentukan Judul Berita

 Setelah mengembangkan kerangka menjadi tulisan berita yang utuh. langkah terakhir adalah menentukan judul berita. Judul merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah teks berita. Pembaca pada umumnya akan memutuskan bahwa ia akan membaca berita atau tidak berdasarkan judulnya. Untuk itu, judul yang baik harus memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut yaitu, akurat, jelas, dan ringkas, mencerminkan isi berita, menarik pembaca, bermakna tunggal, tidak ambigu, dan tidak membingungkan.