Sifat Kerajinan Serat Alam dan Berkarya Produk Kerajinan dari Serat Alam

prakarya | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar sifat kerajinan dari bahan serat alam dan berkarya kerajinan bahan serat alam dalam mata pelajaran prakarya kelas 7 revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang sifat kerajinan dari bahan serat alam dan berkarya kerajinan bahan serat alam dalam mata pelajaran prakarya.

Sifat Kerajinan Serat Alam dan Berkarya Produk Kerajinan dari Serat Alam

A. Sifat Kerajinan Bahan Alam

Kerajina serat alam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bersifat fungsional dan hias. Suatu hasil kerajinan bersifat fungsional jika diproduksi dengan tujuan memenuhi kebutuhan praktis sehari-hari, misalnya tempat selampai, tempat ponsel, sandal, dan alas panci. Kerajinan serat alam yang bersifat hias digunakan semata-mata untuk hiasan, misalnya hiasan dinding berupa lukisan, guci yang diletakkan di sudut ruangan, atau vas bunga di meja.

Kegiatan membuat kerajinan berawal dari dorongan kebutuhan manusia untuk membuat alat atau barang yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Kerajinan merupakan salah satu produk karya seni rupa yang diciptakan berorientasi pada aspek fungsional. Sebagai karya fungsional harus memiliki sifat aman dan nyaman digunakan (ergonomi). Kerajinan sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhl aspek fungsi saja melainkan memerlukan sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitasnya.

Tulisan ini mencoba menguraikan aspek estetika dalam karya kerajinan. Banyak orang beranggapan bahwa karya kerajinan adalah karya tukang yang memiliki nilai estetik dan ekonomi yang rendah. Penulis mencoba menanggapi hal tersebut dengan mengkaji lebih lanjut tentang aspek estetik dalam karya kerajinan. Nilai estetik dalam karya kerajinan dilihat dari aspek bentuk, warna, ragam hias, dan fungsinya. Dari segi bentuk disuguhkan beraneka ragam bentuk sesuai fungsinya, baik bentuk dua atau tiga demensi. Lahirnya bentuk mengikuti fungsi dan berdasar pada proporsi, komposisi. balance dan kaidah penciptaan karya seni rupa yang lainnya. Dari segi warna sangat banyak pilihan baik warna sebagai penunjang keindahan sampai warna sebagai perlambangan.

Bahkan telah muncul warna pada produk kerajinan yang berkesan antik seolah-olah menggambarkan karya masa lampau. Dari segi fungsi lahir kerajinan dari gantungan kunci sampai meja kursi yang sangat bervariasi. Berangkat dari fungsi kerajinan harus mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan digunakan. Hadirnya nilai estetik pada karya kerajinan dapat meningkatkan citra karya tersebut. Lebih-lebih hal ini jika diukur dari nilai fungsi dan ekonomi. Dari fungsi kerajinan dapat diukur dengan banyaknya orang memiliki atau menggunakan produk tersebut. Dari segi ekonoml dapat dilihat dari naiknya nilai nominal karya kerajinan dan peningkatan ekonomi bagi perajin dan pengusaha kerajinan.

Dari Aspek ragam hias pada kerajinan dapat dikenali identitas pribadi pencipta atau daerah (Yang memproduk kerajinan tersebut. Dalam aspek ekonomi kerajinan adalah lahan subur sebagai mata pencaharian yang menjanjikan investasi besar dalam perkembangan pariwisata dan globalisasi perdagangan dewasa ini. Pada prinsipnya karya kerajinan diciptakan dengan menggunakan kaidah penciptaan yang relatif sama dengan proses penciptaan cabang seni yang lainnya. Oleh sebab itu karya kerajinan atau kria layak disebut sebagai karya seni rupa.

B. Berkarya Kerajinan Bahan Serat Alam

Berikut ini adalah beberapa bahan, alat, dan tahapan dalam membuat kerajinan dari bahan serat alam adalah sebagai berikut.


1. Membuat Tas Cantik Eceng Gondok

Eceng gondok atau enceng gondok merupakan salah satu jenis tumbuhan mengapung dan memiliki nama latin (Eichhornia crassipes). Eceng gondok sendiri sering dianggap tanaman pengganggu atau liar yang dapat merusak lingkungan perairan. Tumbuhan ini hidup di kolam dangkal, danau, rawa, sungai, saluran air, dan tempat penampungan air.

Eceng gondok memiliki tinggi sekitar 0,4-0,8 meter dengan daun tunggal dan berbentuk oval, permukaan daunnya berwarna hijau dan licin. Selain bermanfaat bagi kesehatan, ternyata eceng gondok dapat di olah menjadi sebuah kerajinan tas yang cantik dan memiliki daya jual yang tinggi. Berikut adalah cara membuat tas anyaman dari eceng gondok.

A. Alat dan Bahan

  • Eceng gondok
  • Benang Jarum
  • Gunting
  • Pensil
  • Kertas
  • Cat minyak berwarna
  • Kuas
  • Aksesoris tambahan seperti kancing, mata, pita dan lain-lain

B. Cara membuat tas eceng gondok

  1. Cari eceng gondok disekitaran sungai atau anda dapat mencarinya di pengepul eceng gondok.
  2. Cuci dan semprot eceng gondok sampai bersih hingga kotoran dan baunya hilang.
  3. Pisahkan eceng gondok dari tangkai dan daunnya dengan menggunakan gunting.
  4. Setelah anda melakukan pemilahan, jemur eceng gondok di bawah terik matahari.
  5. Mulai lah melakukan penganyaman.
  6. Tentukan pola atau desain tas yang akan dibuat dengan cara menggambarnya pada kertas maupun koran dengan menggunakan pensil.
  7. Untuk ukuran dan modelnya disesuaikan dengan selera anda masing-masing.
  8. Dari pola atau desain yang telah dibuat, gunting lah eceng gondok sesuai dengan pola lalu dijahit.
  9. Jangan lupa anda cat dengan cat minyak dan berikan aksesoris tambahannya untuk mempercantik tampilan.
  10. Tas cantik dari eceng gondok pun sudah jadi dan siap untuk dipakai sendiri maupun untuk dipasarkan.


2. Membuat Tas Anyaman dari Daun Pandan

Daun pandan adalah tumbuhan monokotil yang mempunyai nama latin (Pandanus Amarylifolius Rax) Daun pandan sering digunakan sebagai pewarna dan pewangi makanan.

Selain itu, ternyata daun pandan juga dapat diolah menjadi sebuah kerajinan yang mempunyai daya jual yang sangat tinggi. Nah disini kita akan membahas bagaimana cara membuat tas anyaman dengan berbahan dasar daun pandan.

A. Alat dan Bahan 

  • Daun Pandan
  • Gunting
  • Kertas karton
  • Pensil
  • Benang
  • Jarum
  • Pernak-pernik seperti kancing, mata, pita dan lain-lain

B. Cara Membuatnya

  1. Siapkan daun pandan yang telah dipanen dan dibuang duri-duri nya
  2. Lalu, potong daun pandan sesuai dengan ukuran anyaman.
  3. Potongan daun pandan tersebut lalu direbus selama 30 menit yang bertujuan untuk menghilangkan getah daunnya.
  4. Seteleh 30 menit direbus, selanjutnya adalah menjemur daun pandan ditempat yang sejuk (Jangan terkena sinar matahari langsung.
  5. Diamkan daun pandan selama 6 jam, lalu rendamlah daun pandan dengan air biasa selama 4 jam.
  6. Baru dijemur daun pandan dibawah sinar matahari hingga berwarna keputihan.
  7. Warnai daun pandan sesuai dengan selera anda.
  8. Anyamlah daun pandan sesuai dengan pola tas yang sudah ditentukan.
  9. Jangan lupa tambahakan aksesoris pelengkap seperti tali, kacing, mata, pita dan lain-lain


3. Membuat Tas Anyaman dan Tas Rajut

Tas rajut merupakan tas yang proses pembuatannya dengan cara dirajut sehingga mengahasilkan sebuah tas dengan kombinasi benang rajut yang indah. Cara membuat tas anyaman pun sangat mudah sekali, tidak akan memakan waktu yang lama dan bahan yang mudah didapat. Macam-macam tas anyaman adalah sebagai berikut.

  • Tas anyam daun pandan Daun pandan selain untuk pewarna dan pewangi makanan ternyata dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan tas anyaman.
  • Tas anyam eceng gondok Eceng gondok merupakan tumbuhan liar (gulma) yang sering ditemukan di sungai, danau, kolam, saluran air dan rawa. Eceng godok dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan tas ayaman eceng gondok. Tas eceng gondok mempunyai daya jual yang tinggi.
  • Tas anyam bambu Bambu merupakan suatu tanaman jenis rumput-rumputan dengan memiliki ruas dan rongga pada batangnya. Bambu dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan tas anyaman. Tas anyaman bambu memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
  • Tas anyam rajut Tas rajut merupakan yang dilakukan dengan teknik merajut yang bertujuan mengaitkan benang rajut melalui lubang tusukan yang ada. Teknik tersebut dilakukan dengan jarum dan benang rajut sehingga menghasilkan suatu rajutan. Merajut dapat dilakukan dengan tangan atau dengan mesin. Merajut dibagi menjadi 2 cara yaitu dengan teknik crochet (menggunakan satu jarum) dan knitting (menggunkan 2 jarum).
  • Tas anyam vinyl Vinyl (kain sintetis) terbuat dari bahan karet yang diproses sehingga tampak menyerupai kulit hewan. Tas Vinil memiliki banyak keunggulan, yaitu lebih tahan lama, perawatan yang mudah dan harganya lebih murah. Sehingga tas vinil banyak diminati para wanita yang ingin membelinya untuk menunjang penampilan fashion mereka.

Terdapat 3 jenis anyaman, yaitu :

1. Anyaman 3 dimensi Anyaman 3 dimensi merupakan perkembangan bentuk dari anyaman tradisional dengan bentuk sederhana dan memiliki nilai seni dan fungsionalitas yang lebih tinggi.

2. Anyaman datar Anyaman datar biasanya digunakan untuk proses pembuatan tikar. Dalam proses pembuatannya dibutuhkan ketelitian dan waktu yang cukup lama, mengingat ukurannya yang begitu besar.

3. Makrame Makrame adalah sebuah anyaman yang proses pembuatannya dengan bantuan jarum. Teknik penganyaman ini, memungkinan sang perajin untuk menciptakan suatu pola-pola baru yang lebih bagus. Cara merawat tas anyaman :

  • Bersihkan tas anyaman dari kotoran maupun debu yang menempel dengan cara menggunakan penyedot debu atau hairdryer.
  • Agar tas anyaman terlihat selalu mengkilap, anda dapat menggunakan cairan pembersih sepatu kets dengan cara menggosokannya menggunakan lap/kain yang bersih. Hindari tas dari air atau guyuran hujan karena dapat merusak anyaman, Jika terkena air sebaiknya langsung dikeringkan dengan kipas angin atau di jemur ditempat teduh.
  • Jangan menjemur tas anyaman langsung dibawah sinar matahari, karena akan membuat warna tas menjadi pudar dan kusam. Untuk menjemurnya cukup disangkutkan di tempat yang teduh saja. Simpanlah tas anyaman anda pada box tas atau dibungkus dengan plastik agar terjaga kebesihannya dan dapat pula disimpan kedalam lemari anda.
  • Hindari membawa beban yang sangat berat, karena tas anyaman tidak kuat untuk menahan beban yang sangat berat. Jadi usahakanlah membawa barang-barang bawaan yang diperlukan saja. Lakukan pembersihan dan perawatan secara berkala agar tas selalu terlihat bersih dan awet.

Cara membuat tas anyaman

A. Alat dan Bahan yang diperlukan

  • Eceng gondok
  • Daun pandan ataubambu
  • Gunting
  • Benang
  • Jarum
  • Pola/desain
  • Aksesoris

B. Cara membuatnya

  1. Siapkan bahan utamanya (bisa eceng gondok, bambu atau daun pandan)
  2. Tentukan pola atau desain tas yang akan dibuat dengan cara menggambarnya pada kertas maupun koran dengan menggunakan pensil.
  3. Untuk ukuran dan modelnya disesuaikan dengan selera anda masing-masing.
  4. Lakukan penganyaman sesuai dengan desain dan ukuran yang akan dibuat Beri warna dengan cat minyak sesuai dengan keinginan anda
  5. Tambahkan aksesoris seperti tali, pita, kancing dan lain-lain
  6. Tas anyaman sudah jadi dan siap untuk dipasarkan

Cara membuat tas rajut

A. Siapkan Bahan dan alat

  • Hakpen/Hook/Hakken
  • Benang rajut
  • Jarum
  • Gunting penanda
  • Lem tembak

B. Cara membuat Tas Rajut

  1. Membuat simpul awal kemudian dilanjutkan dengan simpul rantai menggunakan benang nilon dan warna sesuai selera anda. Cara membuat simpul awal : Lingkarkan benang pada jarum, selanjutnya letakkan sisa benang tepat pada tengah lingkaran Masukkanlah jarum dari bawah benang tepat ditengah lingkaran. Lalu tarik benang yang panjang. Cara membuat simpul rantai : Kaitkan jarum hakpen pada benang Kemudian tarik benang sampai keluar dari hakpen Selanjutnya ulangi langkah diatas sampai panjang rantai yang diinginkan
  2. Membuat simpul rantai rantai berdiri tiga baris. Buatlah tusuk rantai sebanyak 4 rantai. Kaitkanlah hakpen dengan benang. Lalu masukkanlah hakpen ke lubang kelima dari lubang jarum kemudian kaitkan hakpen. pada benang dan tarik benang melewati lubang kelima. Kaitkan hakpen pada benang dan tariklah melewati satu lubang yang ada. Kaitkan hakpen pada benang dan tariklah melewati dua lubang yang ada.Kaitkan hakpen pada benang dan tariklah melewati dua lubang yang terakhir. Lakukanlah berulang kali hingga ujung simpul rantai lalu putarlah pada sisi sebaliknya dan lakukan sampai terkait antara kedua sisi Lakukan hingga 3 baris.
  3. Buatlah tusuk rantai sebanyak 7 baris Masukkkanlah hakpen pada lubang ketiga dan kaitkan hakpen pada benang lalu tarik benang melewati lubang ketiga Selanjutnya kaitkan benang dan tariklah hingga melewati 2 lubang yang ada. Lakukan secara berulang sampai ujung, kemudian putarlah sampai keduanya terkait
  4. Selanjutnya ulangi membuat simpul rantai berdiri lagi.
  5. Ulangi membuat simpul rantai keritingUlangi pola tersebut sesuai dengan selera anda
  6. Buatlah tusuk rantai untuk tali tasnya
  7. Tambahkan aksesoris sesuai dengan keinginan anda. Selesai, selanjutnya tinggal tahap finishing.