Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah | Agama Kristen Kelas XI Revisi Kurikulum 2013

Agama Katolik | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar bertumbuh sebagai keluarga Allah dalam mata pelajaran agama Kristen revisi terbaru kurikulum 2013. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang bertumbuh sebagai keluarga Allah dalam mata pelajaran agama Kristen revisi terbaru. Untuk lebih jelasnya, silakan kalian simak penjelasannya berikut ini.

Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah | Agama Katolik Kelas XI Revisi Kurikulum 2013

A. Pengertian Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda).

B. Jenis Keluarga

Ada beberapa jenis keluarga, yakni: Keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak. Keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak mereka yang terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua. Keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.

C. Peranan Keluarga

Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.

Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut:

  1. Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
  2. Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peran untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, di samping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
  3. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

D. Fungsi Keluarga

Fungsi yang dijalankan keluarga adalah:

  1. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
  2. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
  3. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
  4. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
  5. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
  6. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
  7. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
  8. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.

Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

Setiap individu mengalami pertumbuhan yang berbeda dan secara terus menerus dalam seluruh aspek, karena pertumbuhan bersifat individual. Perbedaan inilah yang membuat satu individu dengan individu yang lain menjadi unik. Karena itu cintailah diri kamu sebagaimana kamu adanya.

Apabila kamu sudah memaknai diri kamu secara objektif, maka dengan mudah kamu dapat memahami orang lain. Keluarga sebagai sekumpulan individu yang terbentuk dari pernikahan juga mengalami pertumbuhan. Dalam kehidupan keluarga Kristen, setiap anggota keluarga yang mau bertumbuh bersama memiliki syarat utama. Apakah itu?

Syarat utamanya adalah harus berada dalam ajaran Tuhan Yesus Kristus. Paling tidak, ada dua hal yang harus dilakukan supaya keluarga menjadi keluarga Kristen yang bertumbuh. Pertama, hidup saling mengasihi dan menghormati agar dapat menciptakan iklim keluarga yang penuh damai. Kedua, tetap berpegang kepada Tuhan dan percaya pada pemeliharan Tuhan.

E. Bertumbuh sebagai Keluarga Allah

Apa yang kamu pahami dengan bertumbuh sebagai keluarga Allah? Bertumbuh sebagai keluarga Allah berarti keluarga bertumbuh di dalam Kristus yang mempunyai makna lebih mengenali Dia, lebih mengasihi dan menaatiNya. Keluarga Kristen merupakan pusat dan tujuan dari perjanjian Allah, yakni untuk menjadi saksi bagi dunia.

Karena itu di dalam anugerah Allah, kita sebagai anggota keluarga Kristen harus melakukan yang terbaik dalam membangun keluarga yang berkenan kepada Allah. Keluarga yang berkenan kepadaNya adalah keluarga yang berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus. Seperti pengajaran Tuhan Yesus yang menggambarkan bahwa Allah memiliki tujuan yang jelas bagi setiap manusia ciptaanNya termasuk keluarga, yaitu agar umat manusia bertumbuh, lalu menghasilkan buah (Yohanes 15:1-8).

Untuk bertumbuh dan menghasilkan buah yang berkualitas, diperlukan akar yang kokoh yang mampu memberikan asupan yang baik bagi pertumbuhan. Mari kita pahami penjelasannya satu per satu.

a. Berakar

Berakar menunjuk pada pohon dan tanaman lain yang akarnya tertancap jauh di dalam tanah. Akar berfungsi untuk memungkinkan tanaman bertahan hidup dan untuk memperkuat atau memperkokoh berdirinya satu tanaman. Sama halnya dengan keluarga yang berakar dalam Kristus, sumber kehidupan.

Keluarga yang mendasarkan dan menjadikan Kristus sebagai fondasi dalam kehidupan keluarga, dan membiarkan Kristus menjadi Kepala keluarga yang memimpin kehidupan keluarga. Dengan demikian, keluarga akan mampu menghadapi setiap persoalan hidup yang menerpanya. Keluarga yang berakar dalam Kritus juga berarti:

  • Menjadikan firman Allah sebagai tempat tinggal keluarga.
  • Menyampaikan pengalaman atau kesaksian iman para leluhur kepada anggota keluarganya.

b. Bertumbuh

Tanaman dikatakan bertumbuh apabila ia menampakkan perubahan. Kunci untuk bertumbuh bagi keluarga Kristen adalah mempelajari firman Tuhan, memperkatakan firman Tuhan dan melakukan firman Tuhan dalam hidup sehari-hari. Beberapa aspek pertumbuhan dalam keluarga adalah sebagai berikut:

  1. Keluarga sebagai tempat bernaung kudus, artinya keluarga memberi perlindungan terhadap nilai-nilai yang merusak budaya keluarga.
  2. Keluarga yang menyambut kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya menghadirkan simbol atau objek yang dapat mengingatkan kehadiran Allah (salib, gambar Kristen, lagu rohani, dan lain-lain).
  3. Keluarga yang mencari tuntunan Allah yang dilakukan dalam berbagai pertemuan dan kebaktian keluarga.
  4. Keluarga yang menopang kehidupan religius/rohani masing-masing anggota keluarga.

Terdapat hambatan yang menyebabkan orang tidak bertumbuh, yaitu banyak orang Kristen datang beribadah dan sangat senang mendengar khotbah, namun hanya sekedar untuk kepuasan intelektual, tanpa memiliki sukacita dan kerinduan yang besar untuk mempraktekkannya dalam kehidupan. Hambatan lain adalah responnya terhadap firman Tuhan.

c. Berbuah

Seperti pohon yang menghasilkan buah, kehidupan keluarga kita pun harus menghasilkan buah kalau kita sudah berakar dan bertumbuh sebagai keluarga Allah. Buah yang dikehendaki Allah untuk dihasilkan oleh keluarga adalah melakukan kehendakNya sehingga keluarga menjadi kesaksian bagi sesama di dunia ini. Buah yang dihasilkan dalam keluarga dapat berupa

  1. Pencerminan kasih Allah dalam kehidupan sebagai perwujudan nyata realisasi keluarga Allah.
  2. Penerimaan dan komitmen dalam keluarga untuk mengasihi tanpa syarat.
  3. Pengukuhan dan dorongan antar anggota keluarga untuk menemukan kelebihan dan bakat masing-masing sebagai karunia Tuhan.