Kerajinan dari Bahan Serat Alam | Prakarya SMP Kelas VII Revisi Kurikulum 2013

Prakarya | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi prakarya kerajinan dari bahan serat alam kelas 7 revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang materi prakarya kerajinan dari bahan serat alam kelas 7 revisi terbaru.

Kerajinan dari Bahan Serat Alam | Prakarya SMP Kelas VII Revisi Kurikulum 2013

Indonesia merupakan negara yang memiliki aneka ragam suku bangsa, sumber daya alam, dan budaya. Tingginya keanekaragaman suku, budaya dan sumber daya alam Indonesia telah memberi keuntungan kepada bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, kita harus bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa kareta telah diberi kekayaan itu.

A. Pengertian Serat Alam

Bahan serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil. Serat sebagai bahan baku tekstil adalah serat-serat yang digunakan untuk aplikasi tekstil. Serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain.

B. Jenis dan Karakteristik Bahan Serat

Bahan serat alam berasal dari alam. Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yang itu yang berasal dari tumbuan, hewan dan mineral.

1. Serat dari Tumbuhan

Serat yang digunakan sebagai bahan baku tekstil memiliki persyaratan. Diantaranya adalah kuat, tahan lama, bentuknya tetap, permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan produk. Serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasikan menjadi empat sebagai berikut:

a. Serat dari Biji

Contohnya adalah biji dari pohon kapas dan kapuk.

b. Serat dari batang

Contohnya adalah batang pohon anggrek, melinjo, mahkota dewa, beringin, yonkori, rosella, dan lain-lain

c. Serat dari daun

Contohnya dalah serat daut mendong, daun nanas, daun pandan berduri, daun enceng gondok, daun abaka, dan lain-lain

d. Serat dari Buah

Contohnya adalah buah kelapa yang memiliki sabut yang melapisinya. Sabut buah kelapa memiliki banyak manfaat.

2. Serat dari Hewan

Serat yang berasal dari hewan memiliki tekstur yang lembut dan halus. Bagian hewan yang dimafaatkan seratnya dalah bulu. Bulu hewan yang paling banyak diolah sebagai bahan baku serat produk tekstil diantaranya stapel dan filamen.

a. Serat dari stapel

Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut wol. Contohnya dari bulu domba, alpaca, unta, mohair, kelinci, dan lain-lain. Dan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba.

b. Serat dari filamen

Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong.

Bahan tekstil dari kapas memiliki beberapa karakteristik seperti bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat rentan terhadap jamur, dan mudah terbakar.

Sementara serat sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat serta mudah dihancurkan.

Serat wol mempunyai ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastis tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri.

C. Pengolahan Bahan Serat

1. Pemintalan Benang (Spinning) Proses dimana kapas dipintal menjadi benang.

2. Penggulungan Benang

3. Pencelupan warna

4. Penenunan Benang Menjadi Kain

D. Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat

Teknik dasar kerajinan tekstil adalah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah bahan tekstil. Adapun teknik yang digunakan sangat beragam.

1. Menenun

2. Menjahit

3. Mengikat

E. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Serat

Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut:

  1. Kegunaan (Utility) Benda kerajinan harus dapat digunakan sesuai fungsi dan kebutuhan.
  2. Kenyamanan (Comfortable) Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya.
  3. Keluwesan (Flexibility) Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya.
  4. Keamanan (Safety) Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya.
  5. Keindahan (Aestetic) Benda kerajinan harus mempunyai daya tarik lebih.

F. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat

Kemasan adalah penyajian sebuah produk kerajinan. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki empat fungsi utama yaitu:

1. Menjual produk

2. Melindungi produk

3. Memudahkan penggunaan produk

4. Memperindah penampilan produk.

G. Pengolahan Bahan Serat

Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Langkah – langkahnya sebagai berikut:

1. Pemintalan benang.

Pemintalan disebut proses pemilihan serat akan dilanjutkan pengolahan kapas menjadi benang.

2. Penggulungan benang

Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang.

3. Pencelupan warna

Benang diproses dengan pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat. Selanjutnya benang dikeringkan.

4. Penenunan Benang Menjadi Kain.

Setelah kering, benang dapat ditindaklanjuti dengan proses penenunan menjadi kain.

H. Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat

Teknik dasar kerajinan tekstil adalah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah bahan tekstil. Adapun teknik – teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang dapat digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame, dan tapestri sebagai berikut:

a. Menenun

Teknik menenun dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri. Menenun menggunakan alat spanram atau bingkai yang direntangkan benang – benang lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan.

b. Menjahit

Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan – bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit.

c. Mengikat

Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang diinginkan. Mengikat dapat pula diartikan menyatukan helaian kain yang satu dengan yang lainnya menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu.

I. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Serat

Syarat – syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut:

1. Kegunaan

Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.

2. Kenyamanan

Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.

3. Keluwesan

Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.

4. Keamanan

Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.

5. Keindahan

Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibandingkan benda yang biasa – biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, diantaranya bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.

J. Produk Kerajinan Serat Tumbuhan

Serat alam yang biasa digunakan di antaranya daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun pisang atau pelepah pisang, daun kelapa/janur, daun lontar, daun pandan, dan daun pohon gebang.

1. Bahan Serat

a. Tumbuhan

Bahan serat alam dari tumbuhan yang dapat diolah menjadi produk kerajinan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari langsung.

  1. Serat pelepah pisang
  2. Serat daun pandan
  3. Serat eceng gondok.

b. Alat Produksi Kerajinan Serat Tumbuhan

Alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam cukup banyak. Contoh alat produksi kerajinan adalah:

  1. Gunting
  2. Cutter
  3. Pisau
  4. Lem tembak
  5. Jarum jahit

c. Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan

Contoh mesin yang dapat digunakan untuk mengolah daun atau serat alam adalah:

  1. Mesin jahit
  2. Alat tenun
  3. Mesin pemisah sabut kelapa

Pembuatan produk kerajinan bahan serat tumbuhan, baik yang dibuat sebagai bahan baku tekstil ataupun yang dibuat sebagai fungsional memiliki prosedur yang berbeda. Bahan serat alam yang berasal dari serat/sabut kelapa dapat diproduksi sebagai keset, atau bahkan sebagai isi bantal.

2. Produk Kerajinan Serat Alam

Serat hewan yang biasa dibuat untuk bahan dasar kerajinan adalah bulu domba, serat ulat sutra, bulu biri – biri dan kulit hewan.

a. Bahan Serat Alam

Dibawah ini merupakan bahan serat dari hewan yang dapat diolah menjadi produk kerajinan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari langsung.

  1. Serat wol dari bulu domba
  2. Serat sutra dari kepompong ulat sutra
  3. Serat dari bulu alpaca

Beberapa tahap pengolahan, seperti pencukuran, pembersihan dengan cara pencucian, pengeringan, dan kemudian dipintal.

b. Alat Produksi Serat Hewan

Contoh peralatan yang dapat digunakan untuk mengolah daun atau serat alam adalah:

  • Gunting
  • Alat pencukur
  • Baskom
  • Jarum jahit

c. Produk Kerajinan dari Serat Hewan

Contoh produk dari serat hewan adalah rompi, syal, dll

K. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat

Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki empat fungsi utama, yaitu:

  1. Menjual produk
  2. Melindungi produk
  3. Memudahkan penggunaan produk
  4. Memperindah penampilan produk.

Bahan dasar dari kemasan sangat bervariasi, seperti logam, plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, dan mika. Pilihan bahan kemasan harus disesuaikan dengan jenis produk kerajinan yang akan dikemas. Penting dipahami bahwa produk yang diperuntukan dijual, maka kemasan harus lebih berguna untuk melindungi keamanan karya dari kerusakan, sedangkan jika untuk dipamerkan maka kemasan lebih berfungsi sebagai penunjang produk utama.