Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan materi seputar zat, wujud dan perubahannya yang dalam mata pelajaran IPA kelas tujuh. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang materi seputar zat, wujud dan perubahannya yang dalam mata pelajaran IPA.

A. Pengertian Materi dan Zat

Materi merupakan segala sesuatu yang menempati ruang (memiliki volume) dan mempunyai massa. Materi di alam dapat berupa zat tunggal (murni) dan dapat juga berupa campuran. Zat murni atau yang sering disebut sebagai zat merupakan materi yang hanya tersusun dari satu jenis zat. Campuran merupakan materi yang tersusun dari dua atau lebih zat
Contoh:- Paku besi merupakan materi yang berupa zat tunggal.
- Perhiasan emas, misalnya cincin emas juga merupakan materi.
- Air laut materi yang berupa campuran dari air, garam, dan zat-zat lainnya.
- Udara merupakan materi campuran dari nitrogen, oksigen, hidrogen, dan karbon dioksida.
B. Sifat-Sifat Zat
1. Sifat Ekstensi
Merupakan sifat zat yang bergantung pada jumlah atau ukuran zat
Contoh:
Volume ➔ Ukuran zat ➔ volume zat
Massa ➔ Ukuran zat ➔ massa zat
2. Sifat Insentif
Merupakan sifat zat yang tidak bergntung pada jumlah ataupun ukuran zat
Sifat fisis, meliputi:
- Warna
- Bau
- Rasa
- Kerapatan
- Titik didih
- Titik lebur
- Daya hantar
- Kemagnetan
- Kelarutan
- Kekerasan
Sifat kimia, meliputi:
- Keterbakaran
- Kestabilan
- Kereaktifan
- Perkaratan
C. Perubahan Zat
Perubahan FIsis, meliputi:
- Warna
- Bau
- Rasa
- Kerapatan
- Titik didih
- Titik lebur
- Daya hantar
- Kemagnetan
- Kelarutan
- Kekerasan
Sifat kimia, meliputi:
- Keterbakaran
- Kestabilan
- Kereaktifan
- Perkaratan
D. Aghesi dan Kohesi
Partikel-partikel zat padat dan partikel-partikel zat cair dapat mengadakan suatu ikatan, sehingga terjadi gaya tarik-menarik. Misalnya cat dapat menempel pada kayu dan besi karena antara partikel-partikel cat dan partikel-partikel kayu atau besi terjadi gaya tarik-menarik. Peristiwa ini disebut adhesi. Adhesi merupakan gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak sejenis.
Partikel-partikel yang sejenis dalam zat padat membentuk suatu ikatan yang sangat kuat sehingga membentuk benda padat. Di dalam kayu atau besi terjadi gaya tarik-menarik antarpartikel sehingga membentuk ikatan yang kuat. Demikian juga pada zat cair, dalam suatu zat cair terjadi ikatan antarmolekul zat cair yang membentuk ikatan. Peristiwa ini disebut kohesi. Kohesi merupakan gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis.
(a) cat dapat menempel pada tembok karena adhesi antara cat dan tembok lebih besar daripada kohesi dalam cat(b) tetesan air daun talas
E. Meniskus
Air yang berada di dalam tabung reaksi yang telah diolesi minyak goreng tidak membasahi dinding tabung. Permukaan air dalam tabung tersebut membentuk meniskus cembung. Hal ini terjadi karena kohesi antara molekul-molekul air lebih besar daripada adhesi antara molekul-molekul air dengan molekul-molekul minyak goreng, sehingga sebagian molekul air terlepas dari dinding tabung. Akibatnya permukaan air membentuk meniskus cembung
F. Kapilaritas
Kapilaritas merupakan peristiwa naiknya zat cair melalui lubang yang sempit (pipa kapiler).
Gejala Kapilaritas dalam Kehidupan Sehari-hari
- Naiknya air tanah pada pembuluh kayu
- Naiknya minyak tanah pada sumbu lampu tempel dan kompor
- Meresapnya air dari kamar mandi ke dalam tembok
- Teresapnya air di badan setelah mandi oleh handuk
- Terserapnya air di lantai oleh kain pel
- Terserapnya keringat oleh kaos dalam dan sapu tangan
- Terserapnya air di meja makan oleh kertas tisu
G. Massa Jenis
Massa jenis suatu benda merupakan perbandingan antara massa dengan volume benda. Peristiwa Sehari-hari yang berkaitan dengan massa jenis
- Kapal selam
- Tinta printer
- Oli untuk mesin
- Lapisan batuan penyusun bumi
Konversi satuan massa jenis ➜ dalam satuan SI massa jenis dinyatakan dalam kg/m namun demikian sauna massa jenis kadang-kadang dinyatakan dalam g/cm
Contoh Soal:
Dalam sebuah tangki terdapat bensin yang massanya 15 kg. Jika massa jenis bensin 0,75 x 10³ kg/m³, berapakah volume bensin tersebut?
Jawab:

H. Campuran

Campuran merupakan penggabungan dua zat murni atau lebih yang masih mempunyai sifat-sifat asalnya dan tidak mempunyai komposisi tertentu Campuran terdiri atas tiga bentuk: larutan, koloid dan suspensi Larutan adalah campuran homogeny (serba sama) yang terdiri atas dua atau lebih zat
Penyaringan (Filtrasi) Zat hasil penyaringan disebut filtrat dan zat sisa dari penyaringan disebut residu
Contoh :
- Pemisahan kotoran yang ada pada larutan gula
- Menyaring air sungai untuk keperluan air bersih
2. Penyulingan (destilasi)
Penyulingan merupakan pemisahan campuran zat cair yang didasarkan pada perbedaan titik didih zat-zat cair yang ada didalam campuran.
- Zat hasil destilasi disebut destilat
- Zat sisa yang tertinggal dalam labu destilat disebut residu
- Penyuingan dilakukan dalam alat bernama destilator
3. Kromatografi
Pemisahan yang didasarkan pada perbedaan daya serap dari zat penyerap (adsorben) terhadap zat-zat yang akan dipisahkan. Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan pada permukaan adsorben Kristalisasi Pemisahan campuran yang dilakukan untuk memisahkan campuran padat dan cair dengan cara menguapkan zat cairnya
4. Kristalisasi
Pemisahan campuran yang dilakukan untuk memisahkan campuran padat dan cair dengan cara menguapkan zat cairnya
Contoh:
- Membuat garam dari air laut
- Membuat gula tebu dari cairan tebu
I. Asam
Asam merupakan zat (senyawa) yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi. Berdasarkan asal terbentuknya ➜
1. Asam Organik
Asam organik merupakan asam yang berasal dari makhluk hidup, dapat diperoleh secara alami dan memiliki atom karbon (C)
Asam organik yang dihasilkan oleh tumbuhan
- Asam sitrat
- Asam maleat
- Asam tartat
- Vitamin C
- Asam asetat
- Asam benzoat
Asam organik yang dihasilkan oleh hewan
- Asam format oleh semut
- Sengatan lebah
- Asam asetat oleh beberapa bakteri tertentu
2. Asam Anorganik
Asam anorganik merupakan asam yang tidak berasal dari makhluk hidup, tidak mengandung atom karbon (C)
Contoh asam anorganik:- Asam sulfat (H₂SO₄)
- Asam klorida (HCl)
- Asam nitrat (HNO₃)
- Asam fosfat (H₃PO₄)
J. Basa
Basa adalah zat (senyawa) yang dpat bereaksi dengan asam, menghasilkan senyawa yang disebut garam
Contoh basa:
- Natrium hidroksida (NaOH)
- Amonium hidroksida (NH₄OH)
- Kalsium hidroksida (Ca(OH)₂)
- Aluminium hidroksida (Al(OH)₃)
K. Indikator Asam Basa
Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui sifat asam dan basa suatu larutan yaitu dengan menggunakan kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri atas lakmus merah dan lakmus biru Dalam larutan asam, kertas lakmus biru akan berubah warna menjadi merah. Dalam larutan basa, kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi biru.
Jika ke dalam suatu larutan dicelupkan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru secara bersamaan, ternyata pada kedua kertas lakmus tersebut tidak terjadi perubahan warna, maka hal ini menunjukkan bahwa larutan tersebut tidak bersifat asam maupun basa. Larutan ini disebut larutan netral.
Dari pembahasan tersebut dapat dibuat garis besar sebagai berikut
L. Garam

Garam adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara asam dan basa. Berdasarkan sifatnya, garam dibedakan menjadi 3 macam, yaitu garam netral, garam asam dan garam basa
1. Garam netral
Merupakan garam yang terbentuk dari basa kuat dengan asam kuat. Garam ini bersifat netral dan memunyai pH=7. contoh: NaCl, KCl, K₂SO₄, MgSO₄, NaNO₃, KBr, NaBr, dan lain-lain.
2. Garam Asam
Terbentuk dari basa lemah dengan asam kuat. Garam ini bersifat asam dan mempunyai pH < 7. Contoh: NH₄NO₃, NH₄Cl, (NH₄)₂SO₄, dan lain-lain.
3. Garam Basa
Terbentuk dari basa kuat dengan asam lemah. Garam ini bersifat basa dan mempunyai pH > 7. Contoh: NaCN, CH3CHOONa, K₂CO₃, KCN, KF, BaCO₃, dan lain-lain.