Menyusun (Menulis) Teks Cerita Inspiratif | RPP 1 Lembar Bahasa Indonesia Kelas IX

Bahasa Indonesia | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 1 lembar teks cerita inspiratif revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak dan Ibu Guru dalam mencari referensi tentang perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 1 lembar menyusun dan menulis teks cerita inspiratif revisi.

Menyusun (Menulis) Teks Cerita Inspiratif | RPP 1 Lembar Bahasa Indonesia Kelas IX

A. Langkah-Langkah Menulis Teks Cerita Inspirasi

Berikut ini terdapat beberapa langkah-langkah menulis teks cerita inspirasi, terdiri atas:

  • Tentukan tema dan amanat yang akan disampaikan
  • Tetapkan sasaran pembaca 3Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur4Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita
  • Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung
  • Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan
  • Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut

B. Contoh Teks Cerita Inspirasi

Sebuah Kisah Tentang Cinta


Ayah di dalam kamar, beberapa kali batuk-batuk. Sementara di ruang tamu, ibu sedang ngobrol dengan anak perempuannya.

“Cinta ayahmu kepadamu luar biasa, tetapi lebih banyak disimpan dalam hati karena kau perempuan”, kata ibu.

Aku mendengarkan ibu dengan heran. Sementara di ruang tamu, ibu sedang ngobrol dengan anak perempuannya.

“Cinta ayahmu kepadamu luar biasa, tetapi lebih banyak disimpan dalam hati karena kau perempuan”, kata ibu.

Aku mendengarkan ibu dengan heran. “Ketika kamu diwisuda, kami duduk di belakang. Ketika kau ke panggung dan kuncir di togamu dipindahkan rektor, ayahmu mengajak ibu berdiri agar dapat melihatmu lebih jelas.

“Alangkah cantiknya anak kita ya bu,” kata ayahmu sambil menyeka air matanya.

Mendengar cerita ibu di ruang tamu, dadaku sesak, mungkin karena haru atau rasa bersalah.

Jujur saja selama ini kepada ibu aku lebih dekat dan perhatianku lebih besar. Sekarang tergambar kembali kasih sayang ayah kepadaku. Aku teringat ketika naik kelas 2 SMP aku minta dibelikan tas. Ibu bilang ayah belum punya uang.

Tetapi sore itu ayah pulang membawa tas yang kuminta. Ibu heran. “Tidak jadi ke dokter?” tanya ibu. “Kapan-kapan saja. Nanti minum jahe hangat, batuk akan hilang sendiri” Kata ayah.

Rupanya uang untuk biaya ke dokter dipakainya untuk membeli tasku, membeli kegembiraan hatiku, dengan mengorbankan kesehatannya. “Dulu setelah prosesi akad nikahmu selesai, ayahmu bergegas masuk kamar. Kau tahu apa yg dilakukan?” tanya ibu.

Aku menggeleng. “Ayahmu sujud syukur sambil berdoa untukmu. Air matanya membasahi sajadah.

Dia mohon agar Allah melimpahkan kebahagiaan dalam hidupmu. Sekiranya kau dilimpahi kenikmatan, dia mohon tidak membuatmu lupa zikir kepada-Nya.

Sekiranya diberi cobaan, mohon cobaan itu adalah cara Tuhan meningkatkan kualitas hidupmu.

Lama sekali dia sujud sambil terisak. Ibu mengingatkan banyak tamu menunggu. Dia lalu keluar dengan senyuman tanpa ada bekas air di pelupuk matanya”.

Mendengar semua itu, air mataku tak tertahan lagi, tumpah membasahi pipi.

Dari kamar terdengar ayah batuk lagi. Aku bergegas menemui ayah sambil membersihkan air mata.

“Kau habis menangis?” Ayah menatapku melihat sisa air di mataku.

“Oh, tidak ayah!” aku tertawa renyah. Ku pijit betisnya lalu pundaknya.

“Pijitanmu enak sekali seperti ibumu”, katanya sambil tersenyum.

Aku tahu, meski sakit, ayah tetap ingin menyenangkan hatiku dengan pujian.

Itulah pertama kali aku memijit ayah. Aku melihat betapa gembira wajah ayah. Aku terharu.

“Besok suamiku menyusulku, ambil cuti seminggu seperti aku. Nanti sore ayah kuantar ke dokter”, kataku. Ayah menolak. “Ini hanya batuk ringan, nanti akan sembuh sendiri”.

“Harus ke dokter, aku pulang memang ingin membawa ayah ke dokter, mohon jangan tolak keinginanku”, kataku berbohong.

Ayah terdiam. Sebenarnya aku pulang hanya ingin berlibur, bukan ke dokter.

Tapi aku berbohong agar ayah mau kubawa ke dokter. Aku bawa ayah ke dokter spesialis.

Ayah protes lagi, dia minta dokter umum yang lebih murah. Aku hanya tersenyum.

Hasil pemeriksaan ayah harus masuk rumah sakit hari itu juga. Aku bawa ke rumah sakit terbaik di kotaku.

Ibu bertanya setengah protes. “Dari mana biayanya?”. Aku tersenyum. “Aku yg menanggung seluruhnya bu. Sejak muda ayah sudah bekerja keras mencari uang untukku. Kini saatnya aku mencari uang untuk ayah. Aku bisa! Aku bisa bu!”.

Kepada dokter aku berbisik; “Tolong lakukan yang terbaik untuk ayahku dok, jangan pertimbangkan biaya”, kataku. Dokter tersenyum.

Ketika ayah sudah di rumah dan aku pamit pulang, aku tidak menyalami, tetapi merangkul dengan erat untuk membayar keinginannya di stasiun dulu.

“Seringlah ayah menelponku, jangan hanya ibu”, kataku. Ibu mengedipkan mata sambil tersenyum.

Dalam perjalanan pulang, aku berfikir, berapa banyak anak yg tidak paham dengan ayahnya sendiri seperti aku.

Selama ini aku tidak paham betapa besar cinta ayah kepadaku.

Hari-hari berikutnya aku selalu berdoa. Namun kini dengan perasaan berbeda. Terbayang ketika ayah bersujud pada hari pernikahanku sampai sajadahnya basah dengan air mata. Betapa besar cinta kasih seorang ayah Tidaklah jauh berbeda dgn cinta kasih seorang ibu.

Semoga Allah masih memberikan waktu yang cukup, untuk aku bisa lebih lama lagi memijit kaki ayah, memeluk dan menumpahkan cintaku pada Ayah. Seperti cintaku pada Ibu.

Mari kita sayangi orang tua kita, selagi mereka masih bersama sama kita. Mereka menyayangi kita dengan tindakan, bukan kata kata. Lakukan hal hal kecil untuk mereka, mereka sudah bahagia.

C. Format RPP Teks Cerita Inspirasi

1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery Learning, dengan metode literasi, eksperimen, praktikum, dan presentasi dengan menumbuhkan sikap menyadari kebesaran Tuhan, sikap gotong royong, jujur, dan berani mengemukakan pendapat, siswa dapat : menyusun cerita inspiratif; dan menyusun cerita inspiratif secara lisan.

2. Langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya.

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk Cerita Inspiratif dalam kehidupan sehari-hari. Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran, materi, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang sedang berlangsung Pembagian kelompok belajar

b. Kegiatan Inti (140 Menit)

Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk Cerita Inspiratif melalui pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasikan mengolah informasi, mengomunikasikan)

Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan dari permasalahan yang ada di buku paket berkaitan dengan Laopran Pecobaab Membuat Pelangi

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi aneka pertanyaan yang berkaitan dengan tayangan yang disajikan dan dijawab melalui kegiatan pembelajaran tentang Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk Cerita Inspiratif Misalnya Bagaimana Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk Cerita Inspiratif

Siswa berlatih praktik /mengerjakan tugas halaman buku. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk Cerita Inspiratif. Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok.

Peserta didik diminta untuk membuat cerita inspirasi tentang botol. Cerita itu dibuat untuk inspirasi bagi siapa menurutmu: yang merasa diri kurang berharga (merasa miskin, tidak jenius, atau kurang tampan/cantik), merasa rendah diri? Pesan moral apa yang ingin disampaikan? Peserta didik diarahkan untuk mengumpulkan dan mengeksplorasi data dari aneka sumber yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk Cerita Inspiratif dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan, bertanya atas presentasi yang dilakukan, dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan tentang Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk Cerita Inspiratif Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada siswa berkaitan dengan yang akan selesai dipelajari

c. Kegiatan Penutup (10 Menit)

Peserta didik. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Memeriksa pekerjaan peserta didik yang selesai dan diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, memberikan penghargaan pada kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik dalam kegiatan pembelajaran. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya.

3. Penilaian Pembelajaran

Kelas kita bagi dalam dua kelompok, pria dan wanita. Kita akan bermain ”nasihat obat curhat”. Masing-masing kelompok menyiapkan bahan curhat dan bahan nasihat. Secara bergiliran, satu kelompok mengajukan ”curhat” (seperti, merasa kurang bahagia karena ….; merasa hidup susah, dan lainlain). Kelompok lainnya menjawab dengan nasihat yang tepat dengan cerita inspiratif semacam yang sudah dicontohkan. Gurumu akan menilai pilihan cerita yang tepat dan cara penceritaan yang baik.

Menyusun  Cerita Inspiratif