Bahasa Indonesia | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar pengertian teks laporan percobaan dilengkapi dengan contoh teks terbaru dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas sembilan. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian teks laporan percobaan dilengkapi dengan contoh teks.

A. Pengertian Teks Laporan Percobaan
Teks laporan percobaan pada hakikatnya merupakan sebuah teks nonfiksi yang memaparkan laporan hasil percobaan atau penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara keilmuan. Teks laporan percobaan harus disusun dengan struktur dan fitur bahasa yang sesuai dengan kaidah keilmuan.
Teks laporan percobaan adalah teks yang menyajikan informasi mengenai hasil percobaan yang diperoleh melalui percobaan dan analisis yang sistematis dengan apa adanya. Definisi tersebut senada dengan tim Kemdikbud yang mengemukakan bahwa teks laporan hasil percobaan adalah teks yang menyajikan informasi mengenai hasil percobaan dengan apa adanya.
Teks laporan hasil percobaan sebetulnya boleh dikatakan hampir sama saja dengan teks laporan observasi. Hanya saja yang dilaporkan adalah hasil percobaan, bukan observasi. Percobaan akan melibatkan suatu hal yang harus dilakukan dengan sistematis sebelum dilaporkan. Karena percobaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan, maka ketika kita akan melaporkannya kita juga harus mengobservasi hasil dari kegiatan itu. Oleh karena itu, seperti laporan observasi teks laporan hasil percobaan juga akan melibatkan beberapa teks seperti: teks deskripsi
Menurut Yusuf Tapehe dalam Statistika dan Rancangan Percobaan (2014), percobaan adalah penyelidikan terencana untuk mendapatkan fakta baru atau untuk memperkuat atau menolak hasil-hasil percobaan terdahulu. Percobaan juga berkaitan dengan penelitian. Dalam Keterampilan Menulis (2016) karya H Dalman, laporan penelitian adalah hal untuk menuangkan hasil kerja setelah dilaksanakan penelitian, serta keadaan, dan kondisi yang terjadi ketika penelitian itu berlangsung dalam bentuk dokumen.
B. Contoh Teks Laporan Percobaan
Contoh Laporan Praktikum Biologi:
Seleksi Alam
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Evolusi telah mempengaruhi setiap aspek dari bentuk dan perilaku sebuah organisme. Hal yang paling terlihat adalah adanya adaptasi perilaku dan fisik yang diakibatkan oleh seleksi alam ini.
Adaptasi-adaptasi inilah yang meningkatkan kebugaran, di mana dengan adaptasi akan membantu aktivitas seperti menemukan makanan, menghindari predator dan menarik lawan. Organisme juga dapat merespon terhadap seleksi dengan berkooperasi satu sama lainnya.
Ya, pada umumnya berkooperasinya ini terlihat dari cara saling membantu dalam simbiosis. Dalam jangka waktu yang lama, evolusipun menghasilkan spesies yang baru. Spesies baru ini dihasilkan melalui pemisahan populasi leluhur organisme menjadi kelompok baru yang tidak akan bercampur melalui kawin.
Adaptasi sendiri merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu. Di mana akan menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi.
Hal ini diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara terus menerus. Di mana akan diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap lingkungannya.
Proses ini dapat menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur.
Dari penjelasan di atas bisa diketahui bahwa seleksi alam merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya evolusi menurut Teori Darwin. Oleh sebab itu penulis melakukan praktik simulasi seleksi alam untuk mengetahui lebih lanjut proses seleksi alam.
Selain itu penulis juga ingin mengetahu faktor apa saja yang mempengaruhi seleksi alam sebagai salah satu proses pembelajaran mengenai materi tentang Evolusi.
2. Tujuan Praktikum
- Penulis ingin membutikan bahwasannya evolusi dapat terjadi dari akibat proses seleksi alam dan adaptasi.
- Penulis ingin mengetahui dan memahami hubungan antara seleksi dan proses adaptasi.
B. Metode Penelitian
1. Alat dan Bahan
- Kertas berwarna kuning, hitam, biru dan juga pink
- Gunting
- Penggaris Sopwach
- Tali rafia
- Tempat kertas
2. Prosedur Kerja
enulis memotong kertas karton berwarna hitam, biru, kuning dan juga pink masing-masing sebanyak seratus buah. Lalu memasukkan semua potongan kertas tersebut ke dalam sebuah wadah. Campurkan secara merata kertas berwarna tersebut dalam wadah.
Penulis mengukur area tanah yang memiliki rumput seluas 1 x 1 meter dan memberi batas dengan menggunakan tali rafia. Lalu menyebarkan semua potongan kertas pada area tanah berumput yang sudah diukur tadi.
Maka setiap predator akan mengambil potongan daun tersebut selama satu menit dengan cara bergantian. Ketika satu predator mengambil potongan kertas itu, penulispun menulis jumlah masing-masing kertas yang terambil oleh predator pada lembar kerja.
Penulispun kembali menyebarkan potongan kertas yang terambil ke area tanah berumput agar jumalh potongan kertas kembali seratus buah.
C. Hasil dan Pembahasan
Kertas dengan warna pink adalah kertas yang paling banyak diambil karena kertas pink tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Sehingga lebih banyak dimangsa oleh predator. Adapun kertas dengan warna kuning mampu menyesuaikan diri dengan baik apabila dibandingkan dengan kertas berwarna pink.
Lalu bagaimanakah dengan kertas yang lain? Kertas berwarna biru yang terambil pada setiap urutaannya bisa dikatakan relatif tetap. Hal ini disebabkan kertas warna biru memiliki kemampuan adaptasi terhadap lingkungannya yang stabil.
Kemampuan adaptasi kertas warna biru inipun membuat proses seleksi alam yang dialami juga relatif tetap. Lalu beralih ke kertas warna kuning yang terambil pada setiap urutannya bisa dikatakan relatif menurun.
Hal ini disebabkan kertas warna kuning memiliki kemampuan adaptasi yang cukup baik. Sehingga proses seleksi alam yang di hadapi makin sedikit. Untuk kertas berwarna hitam yang terambil cenderung menurun secara signifikan.
Hal itu dikarenakan kertas berwarna hitam terlihat samar dalam lahan dengan rumput yang tebal. Jadi apabila dianalogikan kepada makhluk hidup, maka makhluk hidup tersebut sangat baik dalam melakukan proses adaptasi terhadap lingkungan. Proses adaptasi inilah yang menyebabkan jumlah yang terseleksi alam sangat sedikit.
Selanjutnya untuk kertas berwarna pink yang terambil cenderung semakin banyak. Mengapa? Hal ini dikarenakan warna pink ini adalah warna yang mencolok. Jadi warna pink menjadi mudah terlihat oleh predator.
Hal ini menunjukkan bahwa kertas berwarna pink memiliki kemampuan adaptasi yang buruk. Kemudian mengalami seleksi alam yang paling signifikan. Kertas itu menggambarkan makhluk hidup yang berada di suatu lingkungan. Adapun pengambilan kertas ini menggambarkan seleksi alam dan adaptasi.
Ya, adanya percobaan yang dilakukan penulis akan sangat mempermudah pemahaman siswa tentang proses seleksi alam dan juga adaptasi. Hal ini disebabkan dengan adanya percobaan tersebut, maka siswa dapat mengetahui bahwa alam melakukan seleksi terhadap makhluk hidup yang berada di lingkungannya.
Bagi makhluk hidup yang bisa melakukan adaptasi, maka ia akan terus bertahan. Adapun bagi makhluk hidup yang tidak bisa beradaptasi akan terseleksi alam.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ternyata kertas yang berwarna pink adalah kertas yang paling banyak terambil. Adapun kertas berwarna kuning yang paling sedikit terambil. Faktor yang mendasari atau mempengaruhinya adalah cara adaptasi warna terhadap lingkungan persebarannya.
Sumber referensi: cara.pro.com