Teks Tanggapan | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar kumpulan ciri kebahasaan teks tanggapan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas sembilan. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang ciri kebahasaan teks tanggapan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

Gambar: freepik.com
Setelah memiliki tiga struktur yang terdiri atas resume, kekurangan dan kelebihan, serta penilaian keseluruhan, teks tanggapan juga memiliki beberapa ciri kebahasaan. Adapun ciri kebahasaan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks atau kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat yang tersusun atas klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama adalah induk kalimat, yang diikuti oleh anak kalimat atau klausa subordinatif. Klausa utama dapat menjadi suatu kalimat utuh, tetapi klausa subordinatif memerlukan klausa utama agar dapat menjadi kalimat yang padu. Hubungan antara klausa utama dan klausa subordinatif dalam kalimat kompleks tidak setara.
Ciri-ciri kalimat kompleks
- Hubungan antara klausa utama dan klausa subordinatif ditandai dengan penggunaan konjungsi subordinatif, yaitu sejak, ketika, sambil, selama, setelah, sebelum, selesai, asalkan, apabila, jika, seandainya, agar, supaya, walaupun, meskipun, sekalipun, sehingga, sampai, maka, dengan, tanpa, bahwa, yang.
- Pada satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian.
- Menggunakan tanda koma antara klausa utama dan klausa subordinatif.
- Dalam satu kalimat terdapat dua subjek dan predikat.
Kalimat kompleks terdiri atas dua jenis, yaitu:
1) Kalimat kompleks paratatik
Kalimat kompleks paratatik adalah kalimat yang kedua klausanya memiliki makna yang setara. Kalimat ini dihubungkan menggunakan konjungsi setara, yaitu dan, serta, atau, melainkan, padahal, sedangkan, tetapi.
Contohnya pada kalimat berikut:
- Bayu merapikan rumah dan mencuci semua piring kotor.
- Kakak mengajak adik untuk berangkat sekolah bersama, tetapi adik ingin berangkat sendiri.
2) Kalimat kompleks hipotatik
Kalimat kompleks hipotatik adalah kalimat yaitu kedua klausanya memiliki makna yang tidak setara atau tidak sejajar. Konjungsi yang menghubungkan kalimat ini di antaranya agar, walaupun, meskipun, sehingga, maka, tanpa, bahwa, jika, namun, ketika, apabila.
Contohnya pada kalimat berikut:
- Ananta rajin mengerjakan tugas sekolah agar mendapatkan nilai bagus.
- Ayu sangat menyukai kucing walaupun pernah dicakar
2. Menggunakan Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya aktif melakukan kegiatan atau aktivitas. Kalimat aktif merupakan kalimat dengan subjek sebagai pelaku dari sebuah kejadian atau pekerjaan. Ciri kalimat ini antara lain, predikat yang berimbuhan ber– atau me-. Contohnya, predikat menggandeng dan berbelanja. Predikatnya yang tidak mendapat imbuhan (aus). Misalnya, predikat mandi, makan, tinggal, dan tidur.
Contoh dari kalimat aktif adalah Reynaldi memancing ikan. Dalam kalimat ini, Reynaldi adalah subjek, memancing adalah predikat, dan ikan adalah objek. Dalam kalimat aktif, subjek (Reynaldi) jelas-jelas melakukan sebuah pekerjaan (memancing).
3. Menggunakan Kata Tugas
Kata tugas adalah salah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia yang hanya memiliki makna gramatikal “maknanya berubah sesuai konteksnya” dan tidak memiliki makna leksikal “makna tetap” artinya makna dari kata tugas akan menjadi jelas ketika dia dihubungkan dengan kata lain dalam sebuah kalimat, sebagian besar kata tugas bentuknya tetap dan hanya sedikit yang dapat mengalami perubahan bentuk.
Adapun klasifikasi macam-macam jenis kata tugas yang diantaranya yaitu:
1. Kata Depan
Sebutan lain untuk kata depan ialah preposisi, dalam bahasa latin preposisi berasal dari kata yaitu “prae” dan “ponere”. Prae berarti sebelum sedangkan ponere berarti menempatkan atau tempat. Berarti kata depan merupakan kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat yang diikuti nominal atau pronominal, kata depan ialah kata yang menghubungkan kata benda dengan bagian kalimat.
Kata depan umumnya digunakan untuk mengantar sebuah objek penyerta kalimat dan tidak boleh mengantarkan subjek kalimat. Umumnya kata depan yang dikenal ialah di ke dan dari, kata depan di ke dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali dalam gabungan kata yang sudah dianggap satu kata seperti kepada dan dari pada. Beberapa kata depan lainnya ialah dalam antara atas, kepada, akan, terhadap, oleh, dengan, sampai, untuk, dll.
2. Kata Penghubung
Kata penghubung “konjungsi” atau yang juga sering disebut dengan kata sambung ialah kata yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kata dengan kata lainnya “dalam sebuah kalimat” atau satu kalimat dengan kalimat lainnya “dalam sebuah paragraf”. Terdapat banyak jenis kata penghubung dan penggunaannya harus disesuaikan dengan struktur dan maksud yang ingin disampaikan.
3. Kata Seru
Kata seru ialah jenis kata dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk mengungkapkan isi perasaan penulis atau pembicara. Kata seru digunakan untuk menegaskan perasaan tersebut. Perasaan yang dimaksud dapat berupa perasaan marah, sedih, gembira, sakit, kagum, terkejut, dll. Nah dalam penggunaannya kata seru memiliki intonasi yang khas agar dapat menggambarkan perasaan tersebut dengan baik.
4. Kata Sandang
Kata sandang atau artikula ialah kata yang tidak mempunyai makna yang digunakan untuk menjelaskan kata benda “nomina” atau kata tertentu, kata sandang dapat digunakan untuk mendampingi kata benda dasar ataupun kata benda turunan atau kata tertentu lainnya. Biasanya kata sandang terletak sebelum kata benda yang dijelaskannya. Contoh kata sandang ialah yang sang, kaum, para, si, dll.
5. Partikel Penegas
Partikel penegas ialah kelas kata dalam bahasa Indonesia yang tidak bisa berdiri sendiri dan harus dikaitkan dengan kata lain dalam penggunaannya, beberapa contoh partikel penegas ialah -kah, -lah, -pun, dll.
4. Menggunakan Kalimat Deskriptif
Kalimat deskripsi membantu pembaca untuk membayangkan apa yang dia bicarakan seolah-olah dia melihat, merasakan atau mengalaminya sendiri. Deskripsi kalimat adalah kalimat yang menggambarkan properti atau fitur khusus suatu objek. Sifat-sifat ini berhubungan dengan hal-hal khusus yang dapat dipahami oleh panca indera, misalnya dalam bentuk ukuran seperti besar dan kecil, tinggi dan rendah. Warna-warna seperti merah, kuning, biru. Rasanya seperti manis, pahit, pahit, halus, kasar dan sebagainya.
Ciri-Ciri Kalimat Deskripsi
- Secara umum, set deskripsi berisi penjelasan tentang sifat fisik suatu objek.
- Kalimat ini dirumuskan seolah-olah pembaca dapat merasakan apa yang dijelaskan oleh penulis.
- Di dalamnya banyak menemukan ekspresi yang menunjukkan karakteristik atau keadaan suatu objek yang sedang dibahas.
- Ini berisi representasi objek yang dibahas secara rinci.
- Hal-hal yang dijelaskan biasanya dalam bentuk warna, ukuran, bentuk, rasa dan sifat lainnya.
- Objek yang dijelaskan atau dijelaskan dapat dipahami dengan panca indera.
Deskripsi kalimat yang dibuat dimaksudkan untuk memberikan pembaca penjelasan atau deskripsi suatu objek sehingga mereka dapat memahami isi kalimat. Dengan kata lain, frasa ini dirumuskan sedemikian rupa sehingga pembaca tampaknya merasakan secara langsung apa yang telah digambarkan atau dituangkan oleh penulis ke dalam paragraf.
Struktur Kalimat Deskripsi
- Bagian deskripsi adalah salah satu struktur yang memberikan gambaran umum tentang objek yang terkait dengan apa yang sedang dibahas.
- Identifikasi, salah satu struktur yang memuat identitas seseorang atau objek yang akan dideskripsikan.
- Klasifikasi adalah salah satu struktur yang berisi aturan tertulis sesuai dengan standar yang diberikan.
Contoh Kalimat Deskripsi:
- Kebakaran hutan di Sumatra membuat banyak orang mengalami ISPA.
- Saya membawa saudari sekolah saya pagi ini dan kemudian pergi ke kampus untuk menemui dosen saya yang kejam.
- Ujian CPNS pagi ini berjalan baik, meskipun beberapa orang diusir keluar ruangan.
- Stadion sepak bola yang dibangun memiliki fasilitas internasional dengan kapasitas 100.000 kursi.
- Pak Toyib memiliki pohon mangga yang sangat tinggi dan banyak buah di halaman depannya.
- 6 Ekor buaya dapat menjatuhkan musuh hingga beberapa meter.
- Pohon jati mengurangi penguapan di musim kemarau dengan menumpahkan daunnya.
- Unta memiliki kantong air di tubuhnya untuk bertahan hidup dari cuaca gurun yang panas.
5. Menggunakan Istilah
Istilah merupakan kata atau gabungan kata khusus yang menjelaskan konsep tertentu. Penggunaan istilah menyesuaikan konteks kalimat. Istilah adalah kata atau frasa (gabungan kata) yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu seperti ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain sebagainya.
Istilah juga dapat didefinisikan sebagai sebutan, kata atau ungkapan khusus. Pengertian tata istilah adalah perangkat asas dan ketentuan pembentukan istilah serta kumpulan istilah yang dihasilkannya. Tata istilah disebut juga terminologi. Tata istilah (terminologi) merupakan ilmu mengenai batasan, definisi istilah atau mengenai peristilahan tentang kata-kata.
Dalam pembentukan istilah perlu diperhatikan persyaratan dalam pemanfaatan kosakata bahasa Indonesia yang berikut.
- Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling tepat untuk mengungkapkan konsep termaksud dan yang tidak menyimpang dari makna itu,
- Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai rujukan sama.
- Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bernilai rasa (konotasi) baik.
- Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang sedap didengar (eufonik).
- Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bentuknya seturut kaidah bahasa Indonesia
Contoh kalimat:
Kelompok mading di sekolahmu membuka pendaftaran anggota redaksi baru.