Kumpulan 3+ Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan Bahasa Indonesia

Teks Ulasan | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar ciri dan kaidah kebahasaan teks ulasan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas delapan revisi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang ciri dan kaidah kebahasaan teks ulasan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

Kumpulan 3+ Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan Bahasa Indonesia

Gambar: freepik.com

Teks Ulasan adalah teks yang isinya adalah ulasan/penilaian/review terhadap suatu karya (film atau drama) Tujuan dari penulisan teks ulasan itu sndiri adalah untuk menunjukan sudut pandang penulis terhadap suatu karya.

A. Ciri-Ciri Teks Ulasan

  1. Memiliki struktur yang terdiri atas: judul, identitas buku, orientasi, penafsiran, rangkuman, dan simpulan.
  2. Berisi informasi yang mengandung penonjolan terhadap unsur-unsur karya seni yang tengah diulas yang jelas berdasarkan pandangan atau opini penulis terhadap suatu karya.
  3. Memberikan opini yang berdasarkan fakta dari yang ada di karya tersebut 4. Bisa dikenal dengan istilah yang lain yaitu resensi.
  4. Teks ulasan digunakan untuk meninjau sebuah karya untuk mengetahui kualitas, keunggulan, dan kelemahan karya yang ditujukan kepada pembaca.

B. Ciri Kebahasaan Teks Ulasan 

Secara umum, teks ulasan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Menggunakan Kata Sudut Pandang

Teks ulasan menggunakan kata-kata yang menyatakan sudut pandang atau keberpihakan penulis, antara lain: berbeda dengan ..., di samping itu ...; selain itu ...; dan dengan kata lain.

Contoh kalimat:

  • Buku kumpulan cerpen berbeda dengan buku kumpulan novel yang lebih tebal.
  • Novel yang berjudul Laskar Pelangi selain menarik, disamping itu bahasanya mudah dipahami
  • Bukan hanya jalan ceritanya yang menarik tetapi gambar-gambarnya, selain itu harganya mudah dijangkau

2. Menggunakan Kata Persetujuan

Selain menggunakan kata-kata yang menyatakan sudut pandang. Teks ulasan juga menyatakan persetujuan atau penolakan terhadap karya. Sikap persetujuan atau penolakan tersebut disertai dengan alasan dan bukti pendukung yang kuat sehingga bisa diterima oleh pembaca.

a. Contoh kalimat persetujuan
  • Menurut saya, apa yang Saudara Dimas sampaikan sangat tepat.
  • Pendapat Anda sesuai dengan topik yang dibahas.
  • Saya setuju dengan pendapat Anda.
b. Contoh kalimat sanggahan
  • Maaf saya kurang sependapat.
  • Masih ada yang kurang sesuai dengan topik permasalahan.
  • Maaf pendapat saya kurang sependapat.
  • Maaf dalam diskusi ini, pendapat saudara kurang tepat.
c. Contoh kalimat penolakan
  • Sebaiknya pendapat Anda dilengkapi dengan fakta dan bukti.
  • Pendapat Anda baik, namun sulit dilaksanakan.
  • Saya kurang sependapat dengan saudara tentang

3.  Menggunakan Kata Sifat

Selain menggunakan kata yang menyatakan sudut pandang dan kata yang menyatakan persetujuan serta penolakan. Teks ulasan juga menggunakan kata sifat untuk mendukung sikap persetujuan atau penolakan, antara lain: menarik ...; layak ...; berhasil ...; atau kata yang bermakna sebaliknya.

Kata sifat merupakan kata yang memberikan penambahan pada arti suatu kata benda sehingga memiliki arti kata yang lebih spesifik. Kata sifat ada berbagai macam, antara lain:

a. Kata sifat dasar

Kata sifat dasar adalah kata sifat yang belum mengalami penambahan imbuhan. Contohnya : pedas, manis, asin, asam, pahit, baik, pintar, congkak, sombong, keriting, lurus, gendut, kurus, dan lain – lain.

b Kata sifat jadian

Kata sifat jadian adalah bentukan dari proses afiksasi awalan ter- yang memiliki makna paling. Contoh : terkaya, terbaik, tertinggi, terpintar, terajin, termuda, tertua, terenak, dan lain sebagainya.

c. Kata sifat serapan

Kata sifat serapan adalah kata sifat dari serapan kata asing yang menjadi kata Bahasa Indonesia. Contoh : religious, inovatif, objektif, ekonomis, kondusif, dan lain-lain.

d. Kata sifat reduplikasi

Kata sifat reduplikasi adalah kata sifat yang terbentuk dari pengulangan kata. Contoh : sepintar-pintarnya, seluas-luasnya, seindah-indahnya.

e. Kata sifat majemuk

Kata sifat majemuk adalah kata sifat yang terbentuk dari penggabungan kata dan membentuk makna baru. Contoh : rendah hari, besar kepala, berhati lembut.

Contoh kalimat dengan menggunakan kata sifat:

  1. Meskipun mendapat nilai tertinggi di sekolah, Adi tetap bersikap rendah hati pada teman-temannya.
  2. Para siswa yang mengikuti lomba itu menerima hasil lomba dengan lapang dada.
  3. Murid yang malas belajar tidak akan mendapat nilai bagus saat ulangan.
  4. Anak yang baik dan ramah akan disukai oleh teman-temannya.
  5. Buah itu belum matang, masih pahit rasanya.