Seni Budaya | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar mengenal bahan-bahan cetak saring (sablon) dalam mata pelajaran seni budaya kelas VII revisi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang mengenal bahan-bahan cetak saring (sablon) dalam mata pelajaran seni budaya.

Gambar: freepik.com
Bahan-Bahan Cetak Saring
A. Bahan Afdruk (Peka Cahaya)
a. Gelatin Bichromate
Obat afdruk ini adalah hasil campuran antara bubuk gelatine dengan kalium bichromate (bahan utama) kemudian ditambah lagi dengan bahan lain seperti Citrunzur, Amoniak liquida yang selanjutnya dilarutkan dengan air panas.
b. Chrom Gelatine
Jenis obat afdruk shrom gelatine biasa dijual dalam keadaan jadi. Daya reaksi terhadap sinar lebih cepat dibanding dengan gelatine bichromate. Kebutuhan penyinaran untuk pemindahan gambar lebih singkat. Adapun campurannya adalah 10 gr chrom gelatine dicampur 40 gr air panas.
c. Chromatatine
Obat pembangkit jenis chromatine memiliki kepekaan terhadap sinar sangat tinggi (perubahan lapisan chromatine pada waktu penyinaran lebih cepat). Merupakan bubuk berwarna putih kekuning – kuningan. Larutan chromatine mudah membeku (jika larutan dalam keadaan dingin). Untuk mengembalikan keadaan semula, larutan yang telah membeku dipanaskan kembali (mencair kembali). Ketiga bahan tersebut diatas (A-C) berbentuk serbuk.
d. Ulano
Bahan peka cahaya Ulano adalah obat afdruk dalam bentuk pasta yang siap pakai. Bahan peka cahaya Ulano dibuat khusus untuk melapisi screen dengan daya tahan tinggi terhadap pengaruh gesekan rakel, cuaca dan bahan pencampur tinta baikminyak maupun air.
Berdasarkan penggunaannya, bahan peka cahaya Ulano dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a) Basis minyak yaitu : Ulano 133
Bahan ini merupakan obat afdruk siap pakai dan berwarna kuning, memiliki daya tahan yang sangat kuat dan tidak mudah terkikis oleh bahan cat atau tinta yang campurannya mempergunakan bahan minyak seperti M3, M4 Terpin, Bensin maupun minyak tanah.
b) Ulano TZ – TZD
Seperti halnya ulano 133, ulano TZ juga merupakan bahan afdruk yang paling baik dibandingkan dengan bahan peka cahaya sejenis dan khusus dipergunakan untuk melapisi screen basis air memiliki daya tahan yang kuat serta tidak mudah terkikis oleh bahan cat/tinta berbasis air seperti tekstil color, pigmen, printing paste dan semua bahan cetak yang mengandung air.
Ulano TZ dibuat khusus untuk screen dengan mencetak aos sprei, spanduk, batik dan jenis bahan lainnya. Untuk menghasilkan gambar raster halus sampai kepadatan 80% dapat dihasilkan dengan baik tanpa bahan khusus.
e. Bahan Peka Superxol
Bahan peka superxol juga adalah bahan yang siap pakai karena tidak memerlukan air panas lagi untuk mengencerkan tatapi cukup dicampur dengan bahan sensistizer (cairan yang membuat emulsi menjadi peka terhadap sinar utra violet). Dijual dalam botol ukuran ¼ kg dan terdiri dari dua bagian yaitu Emulsion dan sensitizer. Bahan ini dikeluarkan dalam dua fungsi yaitu:
a) Bahan Peka Cahaya SUPERXOL 188
Merupakan bahan peka cahaya yang sangat efisien berbentuk pasta dan siap pakai. Bahan ini sangat baik digunakan untuk mencetak dengan tinta basis minyak, dibuat khusus untuk melapisi screen nomer T 120-T 200 / 200 S.
b) Superxol TX
Merupakan bahan peka cahaya khusus dibuat untuk melapisi screen untuk cetak TEXTILE SCREEN EMULSION dengan nomor screen T90-T32.
f. Diema
Bahan peka cahaya diema dibuat khusus untuk melapisi permukaan screen basis minyak dan basis air dengan kualitas yang tidak berbeda jauh dari ulano atau superxol. Sebagaimana bahan peka cahaya bentuk pasta yang lainnya diema juga melengkapi dengan diema basis minyak dan diema tekstile yang keduanya mempunyai kemampuan cetak tinggi apabila digunakan pada alat screen yang sesuai fungsinya. Bahan ini terdiri dari 2 jenis, yaitu:
- Diema basis minyak
- Diema Textile
g. Diasol
Bahan peka cahaya ini tidak berbeda jauh dengan bahan peka pasta lainnya terdiri dari 1 (satu) bagian campuran yaitu campuran antara:
- Polyninge Alcohol (berbentuk bubuk putih halus) OZ, air 10 – 11 OZ.
- Potassin Bichromate atau Amninocan Bichromate ¼ OZ.
B. Bahan Penghapus Obat Afdruk (Peka Cahaya)
Fungsi obat (bahan) penghapus ialah untuk menghilangkan gambar – gambar yang terdapat pada screen. Tujuannya ialah untuk menetralkan kembali tabir screen seperti keadaan semula.
Macam-macam obat penghapus:
- Soda Api
- Pregant Paste
- Sodium Hypocloride
- Sodium Hypochloride.
a) Soda Api
Bentuk soda api ada yang berbentuk butir-butir kristal keping-keping ada pula yang berbentuk batu. Gunanya untuk membersihkan / menghapus bekas-bekas gambar pada screen (alat cetak) agar screen dapat digunakan kembali. Daya hapus sangat kuat, dapat menghilangkan bekas–bekas cat terutama cat-cat yang yang telah mengering di permukaan tabir screen.
Bahan ini mudah bereaksi dengan logam atau sejinisnya.
Cara mengolah:
- 10 gr soda api + 40 cc air.? Campuran tersebut diolah dalam mangkuk plastik.
- Larutan benar-benar hingga keping–keping soda hilang.
- Gunakan sendok plastik untuk mengolah.
- Campuran (larutan) ini disimpan pada tempat yang aman
b) Pregant Paste
Bentuk bahan pasta berwarna kuning gading. Pregnant paste berfungssi sebagai larutan penghapus, berdaya hapus tinggi. Pregnant paste mampu menghilangkan bekas-bekas cat /noda-noda yang ditinggalkan oleh lapisan dhromatine maupun chrom gelatine. Noda-noda atau bekas-bekas gambar yang tidak hilang oleh larutan soda api, dapat dihilangkan dengan menggunakan pregnant paste.
Cara menggunakan:
- Tempatkan sebagian pregant paste dalam mangkuk plastik dengan ukuran: Pregant paste + air = 1 : 1 (sendok).
- Gunakan batang kayu yang ujungnya dibalut kain (kapas). Dengan alat ini paste diolaskan pada pemukaan screen. Lakukan pemolesan dengan merata luar dan dalam.
- Jika hanya terdapat beberapa bagian noda – noda pada screen, maka pada bagian tersebut saja yang dioleskan.
- Screen didiamkan selama + 30 menit (lebih lama lebih baik). Tujuan agar larutan pregnant dapat meresap dengan baik.
- Screen dibersihkan (dicuci) dengan air sampai bersih. Pencucian dapat dibantu dengan air panas.
- Gunakan kertas untuk menggosok pada bagian luar dan dalam saling menekan. Cara ini sangat baik, dapat merontokkan bagian yang masih kotor.
c) Reducer P.V.C.
Reducer PVC merupakan minyak penyampur tinta–tinta PVC yang memiliki ciri khusus cepat mengering dalam segala situasi. Dengan adanya kenyataan ini, maka Reducer PVC hanya digunakan sebagai bahan pembantu menghapus. Sebagai contoh:
Ketika membersihkan screen (bekas cetak PVC), terdapat bagian-bagian tertinggal oleh lapisan tinta PVC.
Cara menggunakan:
- Gunakan kapas, celupkan pada larutan reducer.
- Poleskan pada bagian luar dan dalam (daerah bergambar).
- Diamkan 5 menit sampai minyak bereaksi.
- Ulangi langkah tersebut dari bagian luar dan dalam.
- Selanjutnya bersihkan bekas-bekas larutan dengan kapas kering (kertas bekas) dari bagian luar dan dalam saling menekan.
- Lakukan berulang kali sampai bekas-bekas cat hilang.
d) Sodium Hypochloride
Merupakan cairan berwarna bening (bukan jenis minyak). Gunanya untuk menghapus bekas–bekas gambar yang ditinggalkan oleh pembangkit Super Emulsion 5. Screen sheet (berbentuk gambar) yang diproses oleh super Emulsion 5 tidak bisa dihilangkan oleh soda api maupun pregant paste. Bahan yang tepat sebagai penghapus ialah sodium hypochloride (hasil ramuan soda api dengan kaporit).
Cara menggunakan:
- Gunakan kayu yang ujungnya dibalut kain, selanjutnya poleskan larutan sodium pada permukaan screen luar dan dalam.
- Diamkan selama 15 menit (lebih).
- Gunakan kertas bekas, gosokan pada bagian bergambar luar dan dalam.
- Lakukan langkah ini berulang kali hingga bersih.
C. Bahan Penguat (Pelindung lapisan screen)
Yang dimaksud dengan bahan penguat ialah cairan yang berfungsi sebagai pelindung lapisan obat afdruk pada screen (dalam hal ini screen sheet). Dengan dibubuhinya obat penguat maka lapisan chrom tidak mudah aus oleh gesekan rakel (tidak mudah terpengaruh oleh sentuhan cat kain). Misalnya, sebuah gambar yang telah dijadikan screen sheet berdasarkan pengafdrukan, menjadi lebih kuat setelah diberi lapisan oleh bahan penguat. Dengan demikian maka ketahanan screen sheet terjamin dan mampu mencetak dalam jumlah banyak.
Jenis bahan penguat ada beberapa macam, namun tidak seluruhnya sama kekuatannya. Penguat yang umum digunakan sehubungan dengan kebutuhan sablon ialah:
- Vernis Sintetis
- Screen Lack
- Retusir Lack
- Ulano 6 (Screen Filter)
- Ulano 5/Catalist
- Harte Mittel T.
D. Bahan-Bahan Tercetak
Bahan-bahan tercetak yang dimaksud dalam hal ini adalah semua bahan atau benda yang dapat dicetak menggunakan teknik cetak sablon/Saring. Untuk mempermudah pengaturan peralatan dan bahan maka perlu dilakukan pengelompokkan berdasarkan penempelan/penyerapan tinta terhadap bahan itu sendiri, yaitu:
1. Bahan cetak basis minyak
Yang dimaksud dengan bahan basis minyak adalah semua bahan yang tidak banyak menyerap tinta atau yang umumnya campuran tinta menggunakan bahan yang mudah menguap, seperti M 3, M 4, Terpin. Adapun bahan-bahan yang dimaksud adalah:
a. Kertas
Kertas adalah salah satu bahan yang dicetak menggunakan teknik cetak saring, dan kertas memiliki jenis dan gramatur yang berbeda, seperti HVS, HHI, HVO (kertas koran), BC (Brief Cartone), Linen, Jeruk, Embos, Concord, Ivory, Kunstruk, Sticker, dan lain-lain.
b. Jenis-Jenis Plastik
Sebelum memulai kegiatan cetak saring (sablon) dengan bahan plastic (kantong plastic), lebih dahulu sebaiknya mengetahui sifat-sifat tentang plastik serta pengaruh dan akibatnya terhadap tinta yang akan di gunakan untuk mencetak.
c. Bahan-bahan khusus
Yang dimaksud dengan bahan-bahan khusus adalah bahan yang memiliki karakter khsusus, seperti kaca, kayu, triplek, multiplek, mika, ackrilik, dan segala jenis kulit, serta batu (keramik) yang dalam pengerjaannya memerlukan penanganan khsusus pula. Teknik pencetakan dari masing-masing bahan tersebut berbeda sesuai dengan sifat dan karakter bahan itu sendiri.
2. Bahan Cetak Basis Air
Yang dimaksud dengan bahan cetak basis air adalah segala bahan cetak yang memiliki daya serap tinggi dan biasanya pengencer tintanya menggunakan air. Adapun bahan-bahan tersebut adalah semua bahan tekstil, seperti kain tetoron dengan segala jenisnya, kain famatex, kain drill, dan lain-lain. Demikian pula termasuk segala jenis kaos, seperti kaos Hi–kid, Pe, Tc, Bz, Misty, Jeruk, Lakos, Cotton Cardet, Cotton Combet, Cotton ML, Deadora, spanduk, dan lain-lain.
Bahan tekstil dan kaos kebanyakan dicetak dengan teknik screen printing, baik secara gulungan dan maupun secara lembaran atau dengan mesin maupun dengan sistem manual. Dalam hal warna baik tekstil maupun kaos memiliki sifat tersendiri terhadap tinta cetak sablon, sehingga penggunaan bahan cetak harus memperhatikan warna dari bahan yang akan diproduksi.