Menggambar Model : Pengertian, Konsep, Prosedur, Prinsip, dan Unsur-Unsur

Seni Budaya | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar pengertian, konsep, prinsip, dan unsur-unsur menggambar model dalam mata pelajaran seni budaya kelas delapan. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian, konsep, prinsip, dan unsur-unsur menggambar model dalam mata pelajaran seni budaya.

Menggambar Model : Pengertian, Konsep, Prosedur, Prinsip, dan Unsur-Unsur

Gambar: freepik.com

A. Pengertian Menggambar Model

Gambar model adalah salah satu teknik yang digunakan seniman dalam berkarya, dari keenam gambar diatas tentukanlah termasuk gambar model dengan obyek benda mati atau benda hidup dan dapatkah kamu menentukan teknik yang digunakan.

B. Konsep dan Prosedur Menggambar Model

Menggambar model merupakan kegiatan yang diawali dengan menentukan objek model yang akan digambar. Objek gambar model dapat berupa hewan, tumbuh- tumbuhan, manusia, dan kumpulan benda-benda yang disesuaikan dengan komposisi, proporsi,keseimbangan, dan irama yang baik sehingga gambar memiliki satu kesatuan yang utuh.

Objek gambar alam benda memiliki strukur bentuk dan bidang dasar yang berbeda-beda. Seperti bola, kubus, bujur sangkar, kerucut, dan tabung. Struktur bidang gambar model (alam benda) dapat berupa bidang datar, melingkar, maupun mengerucut. Struktur bentuk dan bidang tersebut memiliki kesan yang tidak sama apabila terkena sinar dan akan menghasilkan bayangan dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda. Efek bayangan yang ditimbulkan dari pencahayaan memberikan kesan ruang pada model sehingga gambar tampak seperti gambar tiga dimensi.

C. Prinsip-Prinsip Menggambar Model

a. Model

Model adalah objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. Menggunakan model berarti menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung atau tidak langsung. Menggambar secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata.

Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto (reproduksi). Foto berasal dari majalah, koran, buku, atau media lainnya. Perhatikan Gambar 2.3 berikut!

b. Komposisi

Penempatan objek gambar dapat disusun sesuai keinginan dan kreativitas sang seniman. Sebaiknya sebelum objek gambar dibuat, harus menentukan jenis benda yang akan digambar. Komposisi dibagi menjadi 3, yaitu :

1) Komposisi Simetris

Benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi seimbang antara sebelah kiri dan sebelah kanannya dan memiliki keseimbangan benda yang sama dalam bentuk dan ukurannya.

2) Komposisi Asimetris

Pada posisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi maupun ukurannya namun demikian masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antarbenda atau objek gambar

3) Komposisi Sentral

Pusat perhatian benda atau objek model gambar terletak di tengahtengah bidang gambar. Penempatan model diatur sesuai dengan proporsi bentuk model dan diatur seimbang dan memiliki kesatuan antar benda


c. Proporsi

Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagianbagian benda yang menjadi objek model gambar yang dapat diamati (contoh gambar)


d. Keseimbangan

Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara membuat skala, memberi efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar.


e. Kesatuan

Kesatuan adalah keserasian dalam pengaturan objek gambar sehingga benda-benda yang diatur satu sama lain memiliki kesan ruang, kedalaman, dan antarobjek gambar saling mendukung sehingga akan menghasilkan gambar yang baik.


f. Irama

Irama adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak dipandang mata, lain dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya. Perhatikan Gambar 2.7 berikut


g. Keselarasan (harmony)

Keselarasan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu benda, atau benda yang satu dengan benda yang lain dipadukan. Perhatikan Gambar 2.8 berikut


h. Perspektif

Benda yang letaknya lebih dekat dengan pandangan mata, tampak lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata. Semakin jauh benda tersebut maka akan hilang dari pandangan mata (menuju suatu titik), misalnya saat melihat rel kereta api. Sesungguhnya rel kereta api itu besarnya sama, tetapi karena kesan pandangan mata, rel tersebut akan semakin menyempit dan menuju ke satu titik. Jadi, perspektif adalah penggambaran objek berdasar kesan pandangan mata.

Perspektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang digambar tidak menggunakan kaidah perspektif maka akan terkesan janggal. Perhatikan Gambar 2.9 berikut.

i. Gelap-terang

Sinar yang jatuh pada suatu benda (baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak langsung) akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan (gelap) di sisi yang lain. Perhatikan Gambar 2.10 berikut

D. Unsur-Unsur dalam Menggambar Model

 Unsur-unsur rupa seperti bentuk, bidang, garis, gelap terang,tekstur (pencahayaan).

  1. Bentuk (Form) adalah merupakan ciri setiap benda, baik itu benda buatan manusia maupun benda yang berasal dari alam.
  2. Bidang (Shape) adalah sebuah garis yang bertemu ujung pangkalnya akan membentuk sebuah bidang.
  3. Garis merupakan sekumpulan titik-titik yang memanjang. Garis terdiri dari dua macam yaitu garis lurus dan garis lengkung.
  4. Gelap-terang (Half-Tone) adalah bagian benda yang terkena cahaya akan tampak terang dan bagian benda yang tidak terkena benda akan tampak gelap.
  5. Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan bidang. Tekstur dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. 


Sumber referensi: eprints.uny.ac.id