Seni Budaya | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar evaluasi dan laporan setelah kegiatan fragmen dilaksanakan dalam mata pelajaran seni budaya kelas VII revisi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang evaluasi dan laporan setelah kegiatan fragmen dilaksanakan dalam mata pelajaran seni budaya.

Gambar: freepik.com
Menurut wikipedia, Evaluasi merupakan saduran dari bahasa Inggris "evaluation" yang diartikan sebagai penaksiran atau penilaian. Nurkancana (1983) menyatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu hal.
Sementara Raka Joni (1975) menjelaskan bahwa evaluasi adalah proses untuk mempertimbangkan sesuatu barang, hal atau gejala dengan mempertimbangkan beragam faktor yang kemudian disebut Value Judgment. Maka dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses menetukan nilai untuk suatu hal atau objek yang berdasarakan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu. Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan evektivitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya. Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu apa yang menjadi bahan evaluasi, bagaimana proses evaluasi, kapan evaluasi diadakan, mengapa perlu diadakan evaluasi, di mana proses evaluasi diadakan, dan pihak yang mengadakan evaluasi.
Hal yang perlu dilakukan evaluasi tersebut adalah narasumber yang ada, efektivitas penyebaran pesan, pemilihan media yang tepat dan pengambilan keputusan anggaran dalam mengadakan sejumlah promosi dan periklanan.
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari kesalahan perhitungan pembiayaan, memilih strategi terbaik dari berbagai alternatif strategis yang ada, meningkatkan efisiensi iklan secara general, dan melihat apakah tujuan sudah tercapai. Di sisi lain, perusahaan kadang-kadang enggan untuk mengadakan evaluasi karena biayanya yang mahal, terdapat masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak dievaluasi, merasa telah mencapai tujuan, dan banyak membuang waktu.
Secara garis besar, proses evaluasi terbagi menjadi di awal (pretest) dan diakhir (posttest). Pretest merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji konsep dan eksekusi yang direncanakan. Sedangkan, posttest merupakan evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan dijadikan sebagai masukan untuk analisis situasi berikutnya.
Evaluasi dapat dilakukan di dalam atau di luar ruangan. Evaluasi yang diadakan di dalam ruangan pada umumnya menggunakan metode penelitian laboratorium dan sampel akan dijadikan sebagai kelompok percobaan. Kelemahannya, realisme dari metode ini kurang dapat diterapkan. Sementara, evaluasi yang diadakan di luar ruangan akan menggunakan metode penelitian lapangan di mana kelompok percobaan tetap dibiarkan menikmati kebebasan dari lingkungan sekitar. Realisme dari metode ini lebih dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik, diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan permasalahan secara jelas, mengembangkan pendekatan permasalahan, memformulasikan desain penelitian, melakukan penelitian lapangan untuk mengumpulkan data, menganalisis data yang diperoleh, dan kemampuan menyampaikan hasil penelitian. Berbicara tentang evaluasi dalam pementasan fragmen sangat penting dilakukan agar mengetahui kekurangan dan kelebihan pementasan yang sudah dilaksanakan.
Dengan mengetahui akan kekurangan dan kelebihan inilah yang kemudian harus ditindaklanjuti. Hal-hal yang sudah baik perlu dilanjutkan dan ditingkatkan tingkatkan, dan hal-hal yang masih kurang harus diperbaiki. Pada ketika evaluasi diharapkan kebesaran hati untuk menerima kritik dan masukan semua yang telah dikerjakan. Tanggapi semua saran dan masukan untuk sesuatu yang lebih baik lagi.
Tujuan evaluasi antara lain
- Mengetahui kekurangan dan kelebihan pelaksanaan pementasan.
- Umpan balik untuk perbaikan pada tahun berikutnya.
- Saling menghargai kerja tim.
- Hasil tamat merupakan hasil kerja tim bukan perorangan.
Usai pementasan berlangsung, ada baiknya seluruh kegiatan dievaluasi, terutama untuk yang diluar pementasan. Evaluasi tersebut meliputi administrasi, kerumah-tanggaan, keuangan, dokumentasipublikasi, dan sebagainya.
Evaluasi dilakukan sebagai bahan perbaikan produksi pada pementasan berikutnya. Biasanya, evaluasi dilakukan secara bersamaan saat pembubaran panitia pementasan (tim produksi dan tim artistik) berlangsung. Selain evaluasi, tiap pembantu pelaksana teknis melaporkan hasil pekerjaannya. Adanya laporan menandakan selesainya sebuah kegiatan.