Contoh Menelaah Struktur Teks Persuasi Lengkap dengan Kutipan Teks - Bahasa Indonesia Kelas VIII Revisi

Teks Persuasi | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh telaah struktur teks persuasi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas delapan semester dua dilengkapi dengan contoh kutipan teks pada setiap struktur teksnya. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik khususnya kelas delapan dalam mencari referensi tentang struktur teks persuasi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas delapan semester dua dilengkapi dengan contoh kutipan teks pada setiap struktur teks.

Contoh Menelaah Struktur Teks Persuasi Lengkap dengan Kutipan Teks - Bahasa Indonesia Kelas VIII Revisi

Gambar: freepik.com

Berikut ini beberapa struktur teks persuasi yang dapat kalian gunakan sebagai pedoman dalam membuat teks persuasi yang baik dan benar agar mendapatkan nilai yang tinggi dari Bapak dan Ibu Guru di sekolah kalian tentunya. Sebelum kalian menulis, ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan bahwa teks persuasi dibentuk oleh beberapa bagian. Setiap bagian disusun secara sistematis dan saling berhubungan. Untuk lebih jelasnya, silakan kalian simak penjelasannya berikut ini

1. Pengenalan Isu

Bagian ini adalah bagian yang paling awal dalam sebuah teks persuasi. Bagian ini berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraan.

Contoh kutipan teks:

Seperti yang kita ketahui bahwa disiplin adalah taat, patuh, dan ikut terhadap peraturan yang ada. Kedisiplinan bertujuan membuat semua hal menjadi teratur. Salah satu penerapan sikap disiplin dapat dapat temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di sekolah. Kedisiplinan di sekolah merupakan sesuatu yang sangat penting karena merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan.

2. Rangkaian Argumen

Bagian ini berupa sejumlah pendapat penulis terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen tersebut.

Contoh kutipan teks:

Setiap sekolah mempunyai peraturan. Peraturan sekolah bertujuan membina siswa agar berdisiplin, berakhlak mulia, adil, rasional, dan bertimbang rasa. Kedisiplinan di sekolah merupakan usaha yang dilakukan pihak sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan, dan tata tertib yang berlaku. Jika ada pelanggaran makan akan diberlakukan sangsi. Dengan demikian, kedisiplinan dapat mewujudkan suasana sekolah yang harmonis dan teratur.

Kedisiplinan tidak bisa lepas dari persoalan dan perilaku negatif siswa. Pelanggaran terhadap berbagai aturan dan tata tertib sekolah masih sering ditemukan, mulai dari membolos, berkelahi, menyontek, mencuri, dan bentuk-bentuk penyimpangan perilaku lainnya. Perilaku menyimpang tersebut tentu membutuhkan upaya pencegahan dan penanggulangan yang bertanggung jawab dan mendidik dari pihak sekolah. Pemberian sangsi bagi siswa pelanggar tidak semata-mata dapat membuat siswa jera, tetapi juga menumbuhkan tanggung jawab bagi dirinya sendiri. Di sinilah arti penting dari kedisiplinan.

Kedisiplinan yang terpelihara akan membawa dampak positif yang bagi pihak yang menjalankannya. Dengan disiplin, siswa dapat belajar dengan baik dan teratur untuk mencapai prestasi. Sekolah pun akan merasa bangga memiliki siswa-siswa yang berprestasi. Lain halnya dengan siswa-siswa yang kurang disiplin, siswa-siswa tersebut cenderung akan merusak nama baik sekolah dengan perilaku mereka yang tidak disiplin. Dengan demikian, kedisiplinan dapat membiasakan siswa untuk selalu berperilaku positif dan pandai menyesuaikan diri dengan tuntutan di lingkungannya.

3. Pernyataan Ajakan

Bagian ini sebagai inti teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan disampaikan tersurat atau tersirat. Kehadiran argumen berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.

Contoh kutipan teks:

Begitu pentingnya disiplin di sekolah, marilah kita dukung peraturan sekolah. Marilah kita memulai dari diri sendiri untuk bersikap disiplin agar tercipta sekolah yang tertib dan nyaman untuk belajar. Dengan demikian, kita dapat menuai hasil yang positif dari kedisiplinan yang telah kita lakukan. 

4. Penegasan Kembali

Bagian ini berisi penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya yang ditandai oleh kata penghubung demikianlah, dengan demikian, atau oleh karena itu.

Contoh kutipan teks:

Oleh karena itu, mulai dari sekarang mari kita membiasakan hidup disiplin untuk masa depan yang lebih baik dan dapat membanggakan orang-orang yang kita sayangi.